Courtesy of YahooFinance

Sweetgreen Terus Buka Cabang Baru, Tapi Penjualan Toko Lama Malah Turun

Memberikan analisis mendalam tentang kinerja keuangan Sweetgreen dengan menyoroti pentingnya memantau penjualan di lokasi yang sudah lama beroperasi sebagai indikator utama keberhasilan konsep restoran ini.

18 Mei 2025, 21.17 WIB

92 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pertumbuhan pendapatan Sweetgreen tidak mencerminkan kinerja inti yang kuat.
Penjualan sama toko yang menurun menunjukkan adanya tantangan permintaan.
Ekspansi lokasi baru bisa menutupi kelemahan dalam penjualan inti, tetapi tetap perlu diwaspadai.

Amerika Serikat - Sweetgreen adalah sebuah jaringan restoran cepat saji yang fokus pada salad sehat dan berusaha tumbuh dengan membuka banyak lokasi baru. Pada kuartal pertama tahun 2025, perusahaan berhasil menaikkan pendapatan sebesar 5,4%, yang terlihat cukup positif di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Namun, ada masalah tersembunyi yang harus diperhatikan yaitu penurunan penjualan di toko yang sudah beroperasi selama lebih dari satu tahun. Penjualan toko lama ini turun sebesar 3,1%, menandakan menurunnya minat konsumen pada konsep makanan yang ditawarkan Sweetgreen.

Pertumbuhan total pendapatan yang terlihat sebenarnya didorong oleh pembukaan sekitar 5 toko baru pada kuartal pertama. Hal ini membuat pendapatan bertambah bukan dari toko lama yang sudah ada, melainkan dari toko-toko baru yang baru dibuka.

Meskipun perusahaan berhasil mengurangi kerugian bersih pada kuartal ini dan menebar kerugian tersebut ke lebih banyak saham yang beredar, investor harus berhati-hati karena penurunan penjualan di toko lama bisa menandakan masalah yang lebih besar di masa depan jika tidak ada perubahan signifikan.

The Motley Fool tidak memasukkan Sweetgreen dalam daftar 10 saham pilihan terbaik mereka saat ini. Investor disarankan untuk memperhatikan dengan seksama perkembangan penjualan toko lama, supaya tidak terjebak dalam pertumbuhan yang cuma terlihat dari penambahan toko baru saja.

--------------------

Analisis Kami: Strategi Sweetgreen yang mengandalkan pertumbuhan jumlah toko untuk menutupi penurunan performa toko lama berisiko memperlemah brand loyalty dan profitabilitas jangka panjang. Investor sebaiknya berhati-hati dan tetap mengawasi secara cermat perkembangan penjualan sama toko agar tidak terjebak pada pertumbuhan angka yang menipu.

--------------------

Analisis Ahli:

Reuben Gregg Brewer: Menganjurkan untuk memperhatikan penurunan penjualan toko lama karena ini adalah indikator utama kesehatan bisnis, meskipun ada pertumbuhan pendapatan secara total.

--------------------

What's Next: Jika penurunan penjualan di toko yang sudah lama beroperasi terus berlanjut atau semakin memburuk, Sweetgreen mungkin harus menghadapi tantangan serius yang menghambat pertumbuhan jangka panjang mereka meskipun terus membuka toko baru.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/sweetgreen-betting-store-growth-141700046.html