Courtesy of CNBCIndonesia

Nvidia Tertekan Larangan AS, CEO Jensen Huang Dilirik dan Diidolakan di Taiwan

Menggambarkan situasi terkini Nvidia yang sedang menghadapi tantangan bisnis di China sekaligus menyoroti kembalinya CEO Jensen Huang ke Taiwan yang mendapat sambutan hangat dan inspirasi dari masyarakat setempat.

19 Mei 2025, 16.20 WIB

242 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Nvidia sedang menghadapi tantangan besar akibat larangan penjualan chip ke China.
Jensen Huang mendapatkan sambutan hangat dan dianggap sebagai pahlawan di Taiwan.
Acara Computex menjadi platform penting bagi Nvidia untuk berinteraksi dengan penggemar dan profesional teknologi.

Taipei, Taiwan - Nvidia menghadapi masalah besar setelah pemerintah Amerika Serikat melarang penjualan chip H20 ke China, yang berpotensi menghapus 13% pendapatan perusahaan dari pasar China di tahun fiskal yang berakhir Januari 2025.

Meskipun menghadapi tantangan, CEO Nvidia Jensen Huang tetap mendapat sambutan hangat ketika pulang ke Taiwan untuk menghadiri ajang tahunan Computex yang disambut oleh masyarakat dengan penuh antusias.

Huang lahir di Taiwan dan bermigrasi ke Amerika Serikat saat berusia 9 tahun, sehingga kedatangannya kembali ke tanah kelahirannya selalu dinantikan dan menarik perhatian media serta masyarakat setempat.

Selama di Taiwan, Huang menjamu para petinggi industri teknologi seperti TSMC dan mendapatkan banyak permintaan tanda tangan dari para penggemar, terutama para pemuda yang menganggapnya sebagai sosok inspiratif.

Huang juga menghadiri acara pembukaan World Master Games dan terus menerima dukungan luas di Taiwan, meskipun perusahaannya sedang menghadapi hambatan bisnis dari larangan pemerintah AS.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250519145603-37-634364/ceo-nvidia-pulang-kampung-usai-dihantam-petaka-blokir-trump

Analisis Ahli

Dr. Alan Wang (Ahli Teknologi Semikonduktor)

"Larangan ekspor chip ini akan mendorong Nvidia untuk memperkuat kerjasama dengan produsen chip di Taiwan dan mempercepat inovasi produk yang lebih mandiri tanpa mengandalkan pasar China."

Analisis Kami

"Kebijakan pemerintah AS ini menimbulkan tekanan besar bagi Nvidia, namun respons positif masyarakat Taiwan terhadap sang CEO menunjukkan kekuatan citra pribadi Huang yang mampu memperkuat posisi Nvidia secara tak langsung dalam komunitas teknologi. Langkah Nvidia membangun koneksi emosional dengan publik lewat kehadiran Huang bisa menjadi contoh strategi penting dalam menghadapi tantangan geopolitik yang kompleks."

Prediksi Kami

Larangan AS terhadap Nvidia dapat memaksa Nvidia dan perusahaan teknologi lainnya untuk lebih fokus pada pasar selain China, serta mendorong Taiwan sebagai pusat inovasi chip menjadi lebih strategis di masa depan.