Courtesy of CNBCIndonesia
Driver Ojek Online Keluhkan Biaya Slot dan Program Serba Goceng yang Memberatkan
Menyampaikan keluhan driver ojek online terhadap kebijakan aplikasi yang dirasa merugikan dan meminta DPR untuk menghapus program yang memberatkan mereka.
21 Mei 2025, 17.35 WIB
42 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Driver ojek online merasa terbebani oleh biaya langganan dan program yang tidak adil.
- Program serba goceng merugikan driver dengan potongan pendapatan yang sangat besar.
- DPR diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi oleh komunitas driver ojek online.
Komunitas driver ojek online di Indonesia mengeluhkan beberapa program aplikasi yang dinilai memberatkan mereka. Salah satu program adalah slot yang mengharuskan driver membayar Rp 30.000 agar dapat menerima order.
Jika driver tidak membayar biaya slot tersebut, mereka tidak bisa mendapatkan order sama sekali. Hal ini membuat banyak driver merasa dirugikan dan keberatan dengan sistem tersebut.
Selain itu, ada juga program serba goceng yang membuat driver hanya menerima Rp 5.000 dari setiap order, meskipun konsumen membayar Rp 30.000. Driver menganggap program ini tidak adil dan merugikan penghasilan mereka.
Driver harus menanggung semua biaya operasional, seperti bensin dan risiko di jalan, tanpa mendapatkan penghasilan yang cukup dari layanan aplikasi. Mereka juga membandingkan potongan biaya driver di Indonesia yang mencapai 20% lebih tinggi dibanding Malaysia yang hanya 6%.
Karena itu, perwakilan driver mengharapkan DPR RI bisa segera memperhatikan keluhan ini dan membantu menghapus program-program yang memberatkan agar kesejahteraan driver ojek online bisa lebih diperhatikan.