Courtesy of CNBCIndonesia
Puluhan Ribu Driver Ojol Demo Protes Potongan Komisi Besar di Aplikasi
Menginformasikan tentang aksi demo driver ojek online mematikan aplikasi sebagai bentuk protes terhadap besarnya potongan komisi yang diterapkan aplikasi ojol, sekaligus penjelasan perusahaan terkait komisi sesuai peraturan pemerintah.
20 Mei 2025, 09.00 WIB
32 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Driver ojol melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut pengurangan potongan komisi.
- Perusahaan aplikasi seperti Gojek dan Grab mempertahankan bahwa potongan komisi yang diterapkan sesuai dengan peraturan pemerintah.
- Solidaritas antar driver ojol sangat penting dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
Jakarta, Indonesia - Puluhan ribu driver ojek online di Indonesia mematikan aplikasi mereka pada hari Selasa, 20 Mei 2025, sebagai bentuk aksi protes terhadap potongan komisi yang dianggap terlalu besar oleh perusahaan aplikasi ojol. Para driver merasa potongan mencapai hampir setengah dari pendapatan mereka, padahal ada peraturan pemerintah yang mengatur maksimal potongan sebesar 20%.
Salah satu driver bernama Sugeng mengaku akan mematikan aplikasi mulai pukul 09.00 WIB sebagai solidaritas kepada sesama driver yang ikut demo. Demo ini berlangsung di sejumlah wilayah mulai dari Jawa hingga sebagian Sumatra dan diikuti oleh pengemudi roda dua dan empat. Aksi ini bertujuan agar perusahaan mengurangi potongan sesuai aturan pemerintah.
Perusahaan aplikasi ojol, seperti Goto dan Grab, membantah potongan komisi sebesar 50%. Mereka menjelaskan bahwa komisi resmi yang diterapkan adalah 20% yang digunakan juga untuk membiayai promosi agar menjaga jumlah order tetap stabil demi kepentingan driver. Jika potongan ini dikurangi, dikhawatirkan akan menurunkan transaksi sehingga pendapatan driver juga menurun.
Kementerian Perhubungan telah mengatur bahwa biaya yang dibagi antara driver dan aplikasi adalah 80% untuk driver dan 20% untuk aplikasi. Namun, ada tambahan biaya layanan aplikasi yang dibayar langsung oleh pengguna sehingga sering terjadi salah persepsi bahwa potongan komisi terlalu besar. Perusahaan juga menegaskan bahwa pendapatan driver tidak akan diambil dari biaya layanan aplikasi tersebut.
Aksi mematikan aplikasi ini mendapatkan perhatian luas dan menunjukkan ketegangan antara driver ojol dengan perusahaan penyedia aplikasi. Para driver menuntut kejelasan aturan dan kepastian bahwa potongan komisi sesuai dengan ketentuan pemerintah agar pendapatan mereka tetap terjaga dan adil.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250520084641-37-634537/alasan-driver-ojol-ikut-matikan-aplikasi-potongan-kegedean
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh driver ojek online pada tanggal 20 Mei 2025?A
Driver ojek online mematikan aplikasi mereka sebagai bentuk solidaritas saat demo besar-besaran.Q
Mengapa Sugeng mematikan aplikasinya saat demo?A
Sugeng mematikan aplikasinya sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama driver yang merasa potongan komisi terlalu besar.Q
Apa masalah utama yang dihadapi oleh driver ojol terkait potongan komisi?A
Masalah utama yang dihadapi adalah potongan komisi yang dianggap mencapai hampir 50%, yang dinilai tidak sesuai dengan peraturan pemerintah.Q
Bagaimana pihak Gojek menjelaskan potongan komisi yang diterapkan?A
Pihak Gojek menjelaskan bahwa potongan komisi yang diterapkan sudah sesuai dengan peraturan Kementerian Perhubungan, yaitu 15% plus 5%.Q
Apa tujuan dari aksi demonstrasi yang dilakukan oleh driver ojol?A
Tujuan dari aksi demonstrasi adalah untuk memperjuangkan hak-hak para driver ojol terkait potongan komisi yang dianggap terlalu tinggi.