Courtesy of SCMP
Penemuan Baru Mesin Hipersonik Bertenaga Bahan Bakar Pesawat di Tiongkok
Mengumumkan keberhasilan uji coba darat mesin hipersonik berbahan bakar jet yang dapat menghasilkan detonan stabil pada kecepatan simulasi Mach 8, yang menandai kemajuan penting dalam teknologi ODE untuk aplikasi militer.
22 Mei 2025, 18.00 WIB
157 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tim peneliti Tiongkok berhasil mengembangkan mesin hipersonik yang menggunakan bahan bakar jet biasa.
- Uji coba menunjukkan bahwa mesin tersebut dapat beroperasi pada kecepatan Mach 8 dan pada ketinggian 30 km.
- Konsep mesin detonasi miring (ODE) menawarkan cara baru untuk propulsi tanpa bagian bergerak, meskipun telah menghadapi tantangan teknis selama beberapa dekade.
Beijing, China - Ilmuwan China berhasil membuat terobosan besar dalam teknologi mesin hipersonik dengan menguji sebuah mesin baru yang menggunakan bahan bakar pesawat biasa pada kondisi sangat cepat, yaitu Mach 8. Mesin ini tidak memiliki bagian yang bergerak dan bekerja dengan cara membakar bahan bakar dalam gelombang detonan yang stabil.
Mesin tersebut dinamakan Oblique Detonation Engine (ODE) dan awalnya dikembangkan oleh Amerika Serikat pada tahun 1958 sebagai bagian dari program militer mereka. Namun, teknologi ini sulit diwujudkan karena tantangan teknis yang besar.
Uji coba yang dilakukan di China pada tanggal 6 Mei berhasil menunjukkan bahwa mesin bisa menghidupkan dan menjaga gelombang detonan selama lebih dari dua detik pada ketinggian 30 kilometer dan kecepatan Mach 8, yang menandakan kemampuan mesin untuk terbang sangat cepat.
Para peneliti dari China Academy of Launch Vehicle Technology dan Northwestern Polytechnical University yang melakukan penelitian tersebut menerbitkan hasilnya dalam jurnal ilmiah China yang selalu diulas secara ketat oleh para ahli, memberikan kepercayaan bahwa hasil ini valid.
Keberhasilan ini membuka kemungkinan pengembangan pesawat atau roket hipersonik yang bisa terbang lebih cepat dan efisien dengan teknologi baru ini, yang memiliki potensi besar terutama untuk keperluan militer dan penerbangan masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Keberhasilan ini merupakan langkah maju yang signifikan dan menunjukkan bahwa teknologi hipersonik berbahan bakar jet yang praktis bisa segera diimplementasikan dalam aplikasi militer. Namun, masih banyak tantangan integrasi dan penerapan di dunia nyata yang harus dihadapi agar teknologi ini bisa benar-benar revolusioner.
--------------------
Analisis Ahli:
John D. Anderson (Ahli Aerodinamika): Mesin oblique detonation engine memang menawarkan solusi menarik dengan sedikit komponen bergerak, namun kestabilan dan daya tahan mesin serta bahan bakar masih menjadi fokus utama yang harus terus ditingkatkan.
Ellen Williams (Fisikawan Energi dan Mantan Kepala ARPA-E): Pengujian yang berhasil adalah bukti bahwa bahan bakar konvensional bisa dipakai untuk teknologi hipersonik, membuka peluang inovasi dalam penerbangan dan teknologi militer.
--------------------
What's Next: Dengan keberhasilan uji coba ini, kemungkinan besar negara-negara lain akan meningkatkan investasi dan pengembangan teknologi hipersonik, memicu perlombaan teknologi militer dan penerbangan yang lebih intens di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3311356/chinese-scientists-prove-us-air-forces-mach-16-engine-concept-feasible?module=top_story&pgtype=subsection#comments
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3311356/chinese-scientists-prove-us-air-forces-mach-16-engine-concept-feasible?module=top_story&pgtype=subsection#comments
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh tim peneliti Tiongkok?A
Tim peneliti Tiongkok mengumumkan uji coba sukses mesin hipersonik yang menggunakan bahan bakar jet biasa.Q
Apa itu mesin detonasi miring (ODE)?A
Mesin detonasi miring (ODE) adalah konsep propulsi yang menggabungkan gelombang kejut dengan pembakaran tanpa bagian bergerak.Q
Di mana dan kapan hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Journal of Aerospace Power pada tanggal 6 Mei.Q
Apa kecepatan yang disimulasikan dalam uji coba mesin hipersonik ini?A
Uji coba mesin hipersonik ini mensimulasikan kecepatan Mach 8.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh konsep ini dalam sejarahnya?A
Konsep ini menghadapi skeptisisme karena tantangan teknis yang ekstrem sejak pertama kali diusulkan pada tahun 1958.