Uji Terbang Feitian 2: Kemajuan Teknologi Hipersonik dari Universitas Cina Terkena Sanksi
Courtesy of SCMP

Uji Terbang Feitian 2: Kemajuan Teknologi Hipersonik dari Universitas Cina Terkena Sanksi

Memvalidasi keberhasilan uji terbang kendaraan hipersonik Feitian 2 dan menunjukkan kemampuan teknologi mesin siklus gabungan berbasis roket dengan propelan kerosen-hidrogen peroksida serta fitur penerbangan otonom dengan sudut serang variabel.

25 Jun 2025, 21.00 WIB
85 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Uji penerbangan Feitian 2 menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi hipersonik.
  • NPU terus menghadapi tantangan akibat sanksi AS yang membatasi akses ke teknologi penting.
  • Penelitian tentang propelan baru seperti kerosene dan hidrogen peroksida dapat memperluas kemampuan kendaraan hipersonik.
Universitas Northwestern Polytechnical di barat laut Cina berhasil menguji terbang kendaraan hipersonik bernama Feitian 2. Ujian ini menjadi tonggak berharga karena memberikan data penerbangan nyata pertama untuk mesin siklus gabungan roket yang menggunakan campuran bahan bakar kerosen dan hidrogen peroksida. Feitian 2 mampu melakukan operasi intake variabel serta akselerasi dengan perubahan dorongan yang dibutuhkan pada berbagai kecepatan. Selain itu, sistem kendali terbangnya bekerja secara otonom dan dapat mengatur sudut serang secara variatif, yang merupakan kemajuan penting dalam teknologi hipersonik. Proyek ini dipimpin oleh NPU dengan dukungan institusi riset propulsi dari Provinsi Shaanxi. Sebelumnya, mereka juga telah menguji Feitian 1 yang membuktikan stabilitas mesin dalam transisi kecepatan. Hal ini menandai perkembangan pesat kemampuan teknologi propulsi hipersonik di Cina. Meskipun ada keberhasilan, penting untuk diketahui bahwa NPU dikenai sanksi oleh pemerintah Amerika Serikat. Sanksi ini membatasi kemampuan universitas membeli peralatan penelitian canggih dari AS dan menyulitkan mahasiswa sarjananya untuk mendapatkan visa studi ke AS. Selain itu, universitas ini pernah menjadi target serangan siber yang diduga dari badan keamanan AS. Kendaraan hipersonik seperti Feitian 2 harus membawa sendiri oksidator dan bahan bakar karena mereka beroperasi di atmosfer tipis dan kadang di luar atmosfer. Penggunaan propelan baru seperti kerosen dengan hidrogen peroksida menunjukkan inovasi yang memungkinkan performa dan efisiensi tinggi dalam penerbangan hipersonik.
Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3315819/chinas-feitian-2-hypersonic-vehicle-shows-critical-capabilities-test-flight?module=top_story&pgtype=subsection#comments

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dibuktikan oleh penerbangan uji Feitian 2?
A
Penerbangan uji Feitian 2 membuktikan kapabilitas seperti operasi intake geometri variabel dan penerbangan otonom dengan sudut serangan variabel.
Q
Apa jenis propelan yang digunakan oleh kendaraan hipersonik Feitian 2?
A
Feitian 2 menggunakan propelan campuran antara kerosene dan hidrogen peroksida.
Q
Mengapa NPU menghadapi sanksi dari AS?
A
NPU menghadapi sanksi dari AS yang membatasi akses mereka ke peralatan penelitian dan komponen sensitif.
Q
Apa yang dilakukan oleh Shaanxi Province Aerospace and Astronautics Propulsion Research Institute?
A
Institut ini berpartisipasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi propulsi untuk kendaraan hipersonik.
Q
Kapan penerbangan uji prototipe Feitian 1 dilakukan?
A
Penerbangan uji prototipe Feitian 1 dilakukan pada bulan Juli 2022.

Artikel Serupa

Kemampuan dan Tantangan Misil Hipersonik China serta Teknologi Hipersonik BaratInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
122 dibaca

Kemampuan dan Tantangan Misil Hipersonik China serta Teknologi Hipersonik Barat

Pentagon Sukses Uji Coba Kendaraan Hipersonik yang Dapat Digunakan KembaliInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
84 dibaca

Pentagon Sukses Uji Coba Kendaraan Hipersonik yang Dapat Digunakan Kembali

Cina menguji afterburner hipersonik, menggandakan dorongan pada Mach 6.SCMP
Sains
4 bulan lalu
80 dibaca

Cina menguji afterburner hipersonik, menggandakan dorongan pada Mach 6.

China menguji mesin bertenaga bahan bakar jet pertama di dunia yang dapat mencapai 16 kali kecepatan suara.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
140 dibaca

China menguji mesin bertenaga bahan bakar jet pertama di dunia yang dapat mencapai 16 kali kecepatan suara.

Kepala masalah helium Boeing Starliner menjadi keajaiban rudal China, klaim studi.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
157 dibaca

Kepala masalah helium Boeing Starliner menjadi keajaiban rudal China, klaim studi.

China meluncurkan prototipe drone komersial Mach-4, mengincar masa depan pesawat penumpang supersonik.InterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
161 dibaca

China meluncurkan prototipe drone komersial Mach-4, mengincar masa depan pesawat penumpang supersonik.