Courtesy of TheVerge

Rancangan UU Anggaran AS Batasi Regulasi AI dan Kurangi Insentif Hijau

Menguraikan isi dan dampak utama dari “One Big Beautiful Bill Act” yang baru disahkan oleh DPR AS, termasuk larangan pengawasan AI oleh negara bagian, pemangkasan dukungan untuk energi hijau, pengurangan perlindungan konsumen, serta penguatan pengawasan perbatasan.

23 Mei 2025, 02.42 WIB

103 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

RUU ini dapat membatasi kemampuan negara bagian untuk mengatur AI dan sistem otomatis.
Pemotongan kredit pajak energi hijau dapat berdampak negatif pada upaya perubahan iklim.
Pendanaan untuk lembaga perlindungan konsumen akan berkurang, yang dapat merugikan konsumen.

Washington D.C., Amerika Serikat - House Republicans menyetujui paket undang-undang besar yang mencakup larangan pengawasan AI oleh negara bagian selama sepuluh tahun. Hal ini bertujuan agar perusahaan-perusahaan teknologi AS dapat bersaing dengan China, meskipun menimbulkan kekhawatiran dari beberapa anggota Senat tentang hilangnya perlindungan lokal.

Dalam paket tersebut, kredit pajak untuk kendaraan listrik dan proyek energi terbarukan dari era Biden akan dikurangi secara signifikan. Ini dipandang sebagai kemunduran dalam upaya menghadapi perubahan iklim dan mendukung teknologi bersih.

Dana untuk Consumer Financial Protection Bureau, lembaga yang melindungi konsumen dari penipuan dan risiko finansial, juga akan dipangkas besar-besaran. Pembatasan sumber dana ini bisa mengurangi kemampuan lembaga tersebut dalam menangani pengaduan konsumen.

Disediakan pula dana miliaran dolar untuk meningkatkan keamanan perbatasan AS dengan Meksiko, termasuk pembangunan tembok dan teknologi pengawasan modern, seperti sensor tanah dan pesawat tanpa awak untuk deteksi ilegal.

Paket undang-undang ini juga melarang asuransi kesehatan pemerintah dan swasta dari menanggung perawatan afirmasi gender mulai tahun 2027, dengan pengecualian terhadap penanganan proses detransisi, sehingga menimbulkan kontroversi terkait hak-hak gender.

Referensi:
[1] https://theverge.com/news/673015/trump-big-beautiful-bill-budget-reconciliation-ai-border-energy

Analisis Kami

"Rancangan ini tampaknya menggambarkan prioritas politik yang lebih condong ke deregulasi industri teknologi dan keamanan perbatasan ketimbang perlindungan sosial dan lingkungan. Moratorium AI selama 10 tahun bisa menjadi penghambat penting bagi pengembangan regulasi yang dibutuhkan untuk menangani etika dan keamanan teknologi secara lokal."

Analisis Ahli

Senator Marsha Blackburn

"Menganggap moratorium akan merugikan perlindungan individu, khususnya terkait hak suara dan penggunaan AI di tingkat negara bagian."

Senator Josh Hawley

"Mendukung prinsip federalisme dan pentingnya adanya eksperimen regulasi oleh negara bagian sesuai kebutuhan mereka, terutama dalam pengawasan AI."

Prediksi Kami

Jika rancangan ini disahkan, regulasi AI di tingkat negara bagian akan terpukul, inovasi bisa tumbuh tanpa batas regulasi, namun masyarakat juga berisiko menghadapi dampak negatif seperti kurangnya perlindungan konsumen dan kemunduran dalam kebijakan iklim serta layanan kesehatan bagi komunitas tertentu.