Courtesy of SCMP

Lenovo Raih Pendapatan Rekor Meski Tertekan Tarif AS-China Mendadak

Untuk menginformasikan dampak kenaikan tarif Amerika Serikat terhadap Lenovo, serta bagaimana permintaan produk AI membantu perusahaan mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan tahun fiskal terakhir.

22 Mei 2025, 19.13 WIB

59 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Lenovo mengalami dampak negatif dari tarif AS-China yang baru diterapkan.
Permintaan untuk produk AI membantu Lenovo mencapai hasil keuangan yang kuat.
Investor menunjukkan kekhawatiran atas kinerja perusahaan di tengah ketegangan perdagangan.

Beijing, China - Lenovo, produsen PC terbesar di dunia, baru-baru ini mengumumkan hasil tahunan yang sangat baik untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2024, dengan pendapatan naik 21 persen menjadi USRp 1.14 quadriliun ($69,1 miliar) dan laba bersih meningkat 37 persen menjadi USRp 23.02 triliun ($1,4 miliar) . Keberhasilan ini didukung oleh permintaan yang kuat untuk produk yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Namun, Lenovo juga menghadapi tantangan besar karena tarif impor baru sebesar 20 persen yang diberlakukan secara mendadak oleh pemerintah Amerika Serikat pada awal Maret. CEO Lenovo, Yang Yuanqing, menjelaskan bahwa pengumuman tarif tersebut sangat mendadak sehingga perusahaan tidak memiliki waktu untuk mempersiapkan diri.

Tarif ini diberlakukan setelah pengumuman itu, dan tidak termasuk dalam kesepakatan sementara antara AS dan China yang menangguhkan beberapa tarif selama 90 hari. Akibatnya, perusahaan mengalami dampak signifikan pada pendapatan dan laba kuartal terakhirnya, yang mencegah pertumbuhan keuntungan yang seharusnya bisa lebih besar.

Berita tentang dampak tarif ini membuat harga saham Lenovo di pasar Hong Kong turun sebesar 5,4 persen, karena investor khawatir atas ketegangan perdagangan yang terus berlangsung antara Amerika Serikat dan China. Hal ini menunjukkan bagaimana masalah kebijakan perdagangan bisa mempengaruhi pasar keuangan.

Meski menghadapi hambatan dari kebijakan perdagangan, strategi Lenovo dalam mengembangkan teknologi hybrid AI yang menyasar pasar konsumen dan perusahaan terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja bisnisnya secara keseluruhan, menjadikan tahun terakhir salah satu yang terbaik dalam sejarah perusahaan.

--------------------

Analisis Kami: Lenovo menunjukkan ketangguhan luar biasa dengan strategi AI-nya yang efektif dalam menghadapi tekanan tarif perdagangan, sebuah contoh yang harus diikuti oleh perusahaan teknologi lain. Namun, ketergantungan pada pasar global membuat mereka rentan terhadap risiko kebijakan proteksionis yang dapat menghambat kemajuan bisnis mereka.

--------------------

Analisis Ahli:

Tim Bajarin (Analis teknologi senior): Lenovo membuktikan bahwa inovasi dalam AI adalah kunci untuk bertahan menghadapi tantangan pasar global yang dinamis. Namun, ketidakpastian politik tetap menjadi ancaman besar bagi sektor teknologi yang terjalin erat dalam rantai pasok internasional.

--------------------

What's Next: Kinerja Lenovo kemungkinan akan terus terpengaruh negatif jika ketegangan dagang antara AS dan China tidak mereda, tetapi permintaan yang kuat untuk teknologi AI dapat membantu mereka mempertahankan pertumbuhan jangka panjang.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3311421/lenovo-caught-guard-tariffs-even-ai-pcs-deliver-strong-annual-revenue?module=top_story&pgtype=section