Courtesy of SCMP

Lenovo Capai Rekor Pendapatan Kuartal Pertama Berkat Rantai Pasok Fleksibel

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana Lenovo berhasil mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang kuat dengan mengandalkan fleksibilitas rantai pasoknya serta mendorong penggunaan kecerdasan buatan dalam produknya, meskipun menghadapi hambatan dari kebijakan tarif dan ketidakpastian geopolitik.

14 Agt 2025, 16.00 WIB

84 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Lenovo mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan meskipun adanya tantangan dari kebijakan tarif.
Perusahaan mengandalkan fleksibilitas rantai pasokan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.
Inovasi dalam teknologi AI menjadi bagian penting dari strategi produk Lenovo ke depan.

tidak disebutkan , tidak disebutkan - Lenovo Group berhasil mencatat rekor pendapatan tertinggi mereka pada kuartal pertama tahun ini, yakni sejumlah USRp 309.17 triliun ($18,8 miliar) , yang meningkat hingga 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini terjadi meskipun masih ada tantangan besar dari kebijakan tarif yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap barang-barang impor dari China.

Kenaikan pendapatan ini juga diikuti oleh peningkatan laba bersih perusahaan, yang mengalami pertumbuhan sebesar 22 persen menjadi USRp 6.40 triliun ($389 juta) . Pencapaian ini menunjukkan bahwa Lenovo mampu bertahan dan bahkan berkembang dalam kondisi pasar yang penuh ketidakpastian.

Salah satu faktor utama keberhasilan Lenovo adalah fleksibilitas dan ketahanan dalam rantai pasokannya. Perusahaan menjalankan lebih dari 30 fasilitas manufaktur yang tersebar di 11 negara, yang memungkinkan mereka untuk mengurangi dampak dari fluktuasi tarif dan ketegangan geopolitik yang terjadi.

CEO Lenovo, Yang Yuanqing, mengungkapkan bahwa diversifikasi lokasi produksi memberikan keuntungan besar dalam pengiriman produk secara lokal dan meminimalisasi risiko yang timbul akibat perubahan kebijakan cepat di pasar global. Perusahaan juga tengah giat mendorong penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan daya saing produk konsumen dan enterprise mereka.

Dengan strategi yang matang dan sinergi antara teknologi serta manufaktur global, Lenovo berpotensi untuk terus tumbuh dan memperkuat posisinya sebagai produsen PC terbesar dunia. Perusahaan tetap waspada terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik, namun tetap optimis dapat menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

--------------------

Analisis Kami: Keberhasilan Lenovo dalam menavigasi tantangan tarif dan geopolitik membuktikan pentingnya diversifikasi rantai pasok untuk sebuah perusahaan teknologi besar. Fokus perusahaan pada AI juga menunjukkan kesiapan mereka untuk menghadapi transformasi digital yang lebih luas di pasar global.

--------------------

Analisis Ahli:

Yang Yuanqing: Diversifikasi manufaktur adalah kunci kelangsungan bisnis kami di tengah ketidakpastian global yang semakin meningkat.

Winston Cheng: Memiliki fasilitas manufaktur di berbagai negara memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan dalam pengiriman produk secara lokal dan pengelolaan risiko.

--------------------

What's Next: Lenovo kemungkinan akan terus memperluas dan mengoptimalkan jaringan manufakturnya serta memperdalam integrasi teknologi AI dalam produknya untuk menghadapi ketidakpastian global dan menjaga pertumbuhan di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3321852/pc-maker-lenovo-reports-record-quarterly-revenue-despite-challenges-us-tariffs?module=top_story&pgtype=section