Courtesy of YahooFinance
Bitcoin Capai Rekor Tertinggi: Apakah Ini Awal Gelembung Terakhir?
Melihat pola siklus empat tahunan Bitcoin dan memperingatkan investor mengenai potensi risiko keruntuhan harga meskipun harga Bitcoin sedang tinggi, serta membandingkannya dengan peluang investasi saham alternatif yang direkomendasikan oleh analis.
24 Mei 2025, 15.00 WIB
154 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bitcoin mengikuti siklus empat tahunan yang jelas, dengan fase pertumbuhan dan gelembung.
- Volatilitas tinggi sering terjadi setelah Bitcoin mencapai harga tertinggi baru.
- Investasi di Bitcoin perlu dilakukan dengan hati-hati, mengingat potensi penurunan harga yang signifikan.
global, tidak spesifik - Bitcoin baru saja mencatat rekor harga tertinggi mencapai Rp 1.84 juta ($112.000) pada Mei 2025, menjadikannya salah satu aset paling bernilai di dunia. Namun, sejarah menunjukkan bahwa Bitcoin biasanya beroperasi dalam siklus empat tahunan yang terdiri dari beberapa fase mulai dari akumulasi hingga gelembung dan crash.
Baca juga: Prediksi Bitcoin Berpotensi Capai Rp 2.30 juta ($140.000) pada Akhir 2025 dengan Risiko Tinggi
Setiap siklus ini dipengaruhi oleh kejadian penting bernama halving, yang terjadi setiap empat tahun dan biasanya menandai awal fase gelembung. Halving terakhir terjadi pada April 2024, yang berarti saat ini Bitcoin sudah lebih dari setahun memasuki fase gelembung dengan harga yang sangat tinggi dan volatilitas yang meningkat.
Melihat siklus sebelumnya, khususnya antara 2020 dan 2021, kita melihat pola kenaikan harga yang diikuti dengan penurunan tajam dan kemudian reli kembali ke harga tertinggi baru. Pola serupa terjadi lagi di 2025, yang membangkitkan kekhawatiran akan kemungkinan penurunan besar setelah kenaikan besar ini.
Para investor mulai sangat optimis terhadap Bitcoin, dengan pembelian terus menerus oleh investor ritel, korporasi, dan bahkan perhatian dari pemerintah AS. Namun, sejarah mengajarkan bahwa saat optimisme seperti ini memuncak, itu bisa menjadi pertanda risiko koreksi harga yang serius.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-time-high-history-guide-080000055.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bitcoin-time-high-history-guide-080000055.html
Analisis Ahli
Dominic Basulto
"Berdasarkan sejarah siklus empat tahun Bitcoin, meskipun ada kenaikan luar biasa, investor harus waspada terhadap fase gelembung yang sudah berlangsung lebih dari 12 bulan dan potensi koreksi tajam yang menyertainya."
Analisis Kami
"Bitcoin memang menarik dengan dominasi pasar dan pola siklusnya yang cukup konsisten, namun volatilitasnya yang ekstrim membuat investasi jangka pendek sangat berisiko. Jadi, meskipun ada harapan jangka panjang, investor harus siap mental dan strategi yang matang untuk menghadapi naik-turunnya pasar."
Prediksi Kami
Pasar Bitcoin kemungkinan akan mengalami volatilitas tinggi dengan potensi penurunan harga dalam waktu dekat sebelum siklus baru mungkin membawa kenaikan lagi dalam beberapa tahun ke depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada harga Bitcoin pada 22 Mei?A
Pada 22 Mei, harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru hampir $112.000.Q
Apa yang dimaksud dengan halving dalam konteks Bitcoin?A
Halving adalah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun di mana imbalan untuk menambang Bitcoin dibagi dua, yang biasanya memicu kenaikan harga.Q
Bagaimana siklus empat tahunan Bitcoin bekerja?A
Siklus empat tahunan Bitcoin dimulai dengan fase akumulasi, diikuti oleh fase pertumbuhan, fase gelembung, dan diakhiri dengan penurunan atau crash.Q
Apa yang bisa terjadi setelah Bitcoin mencapai harga tertinggi baru?A
Setelah mencapai harga tertinggi baru, Bitcoin dapat mengalami volatilitas yang tinggi dan penurunan harga yang signifikan.Q
Mengapa beberapa analis tidak merekomendasikan Bitcoin?A
Beberapa analis tidak merekomendasikan Bitcoin karena potensi volatilitas dan siklus penurunan harga yang mungkin terjadi.