Courtesy of Wired
CBP Hapus Kebijakan Perlindungan Anak dan Wanita Hamil: Bahaya di Fasilitas Tahanan
Menginformasikan penghapusan kebijakan perlindungan terhadap tahanan rentan di fasilitas CBP dan implikasi negatifnya terhadap kesejahteraan para tahanan, terutama anak-anak dan wanita hamil.
09 Mei 2025, 05.00 WIB
22 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penghapusan kebijakan CBP menunjukkan perubahan drastis dalam pendekatan terhadap perawatan migran.
- Kritik dari organisasi hak asasi manusia menyoroti masalah serius dalam sistem penahanan migran di AS.
- Kematian anak dalam penahanan menggambarkan kegagalan sistem dalam memberikan perawatan yang layak bagi individu dengan kebutuhan kesehatan khusus.
Harlingen, Amerika Serikat - CBP baru saja menghapus empat kebijakan penting dari era Biden yang dirancang untuk melindungi tahanan rentan, seperti anak-anak dan ibu hamil. Kebijakan ini mengatur standar perawatan medis dan fasilitas yang memadai di tempat penahanan. Penghapusan ini memicu kekhawatiran tentang keselamatan dan kesejahteraan tahanan, terutama mereka yang paling membutuhkan perhatian khusus.
Memo internal dari CBP menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan ini dianggap sudah usang dan tidak lagi sesuai dengan prioritas penegakan hukum saat ini. Namun, langkah ini tidak diumumkan secara publik dan hanya diketahui melalui distribusi memo kepada pimpinan CBP. Kebijakan sebelumnya mengatur kebutuhan khusus seperti akses air dan makanan bagi ibu hamil, privasi untuk ibu menyusui, serta penyediaan popok dan susu formula yang layak.
Kasus kematian Anadith Danay Reyes Álvarez, seorang anak berusia 8 tahun yang meninggal di fasilitas CBP, menjadi salah satu bukti nyata kegagalan sistem perawatan medis di tempat tahanan. Laporan dari Senat mengungkapkan bahwa fasilitas CBP sering mengalami kekurangan staf medis, kurangnya prosedur yang jelas, dan perlakuan tidak manusiawi terhadap tahanan dengan kebutuhan medis khusus.
Para pengamat dan organisasi seperti ACLU mengecam kebijakan penghapusan ini karena dianggap memperparah kondisi buruk di fasilitas CBP dan menjadi cerminan sikap pemerintah yang kurang peduli terhadap kelompok rentan, termasuk anak-anak dan orang hamil. Senator Dick Durbin juga menegaskan bahwa ini bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi oleh pemerintah.
Walaupun CBP mengatakan stafnya tetap harus mengikuti standar nasional dan perjanjian Flores, yang menjamin tempat yang aman dan bersih bagi anak-anak di tahanan, banyak pihak meragukan efektivitas pengawasan ini. Angka tahanan yang meningkat dan kondisi fasilitas yang sering dikritik menunjukkan perlunya perhatian serius agar hak dan kesejahteraan para tahanan tetap terlindungi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada kebijakan CBP yang dikeluarkan pada masa Biden?A
Kebijakan CBP yang dikeluarkan pada masa Biden dihapus dalam memo yang ditandatangani oleh Pete Flores.Q
Siapa yang menandatangani memo penghapusan kebijakan tersebut?A
Memo penghapusan kebijakan tersebut ditandatangani oleh Pete Flores, komisaris sementara CBP.Q
Mengapa kebijakan yang dihapus dianggap penting?A
Kebijakan yang dihapus dianggap penting karena bertujuan untuk melindungi migran dengan kebutuhan medis khusus, seperti ibu hamil dan anak-anak.Q
Apa yang diungkapkan laporan Senat tentang operasi medis CBP?A
Laporan Senat mengungkapkan kekurangan dalam operasi medis CBP, termasuk kekurangan staf dan perawatan yang tidak memadai untuk migran yang rentan.Q
Apa tanggapan ACLU terhadap penghapusan kebijakan ini?A
ACLU mengkritik penghapusan kebijakan ini sebagai tindakan kejam dan menunjukkan kurangnya perhatian terhadap individu yang paling rentan.