Courtesy of TheVerge
Uni Eropa Tegur Shein Karena Diskon Palsu dan Klaim Menyesatkan
Mengungkap dan memperingatkan praktik bisnis Shein yang melanggar hukum perlindungan konsumen di Uni Eropa serta menegaskan bahwa perusahaan harus mematuhi peraturan atau menghadapi sanksi.
27 Mei 2025, 20.25 WIB
32 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Uni Eropa menegur Shein atas praktik bisnis yang dianggap menipu konsumen.
- Shein harus segera menyesuaikan praktiknya untuk mematuhi hukum perlindungan konsumen di Uni Eropa.
- Kepatuhan terhadap hukum perlindungan konsumen menjadi sangat penting bagi perusahaan besar yang beroperasi di pasar Eropa.
Brussels, Belgia - Uni Eropa baru-baru ini memperingatkan perusahaan fashion online Shein karena melakukan praktik penjualan yang dianggap menyalahi hukum perlindungan konsumen di wilayahnya. Pada dasarnya, Shein diduga melakukan trik seperti memberikan diskon palsu yang tidak sesuai dengan harga asli produk. Hal ini tentu membuat konsumen tertipu dan membeli barang dengan harga yang tidak seharusnya.
Selain diskon palsu, Shein juga memberi label produk yang menipu. Mereka memasarkan produk seolah memiliki fitur khusus yang sebenarnya adalah standar yang diwajibkan oleh hukum. Hal ini bisa membuat pembeli berpikir mereka mendapatkan barang yang lebih istimewa daripada kenyataan yang sebenarnya.
Laporan dari jaringan Perlindungan Konsumen Uni Eropa juga mengungkap bahwa klaim keberlanjutan yang diiklankan Shein tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. Informasi tentang hak konsumen, seperti cara mengembalikan barang dan mendapatkan pengembalian uang, pun tidak dijelaskan dengan jelas dan lengkap. Ini jelas merugikan pembeli karena mereka tidak mengetahui hak-hak mereka secara penuh.
Shein juga dinilai menyulitkan konsumen untuk menghubungi mereka karena menyembunyikan informasi kontak penting. Hal ini menimbulkan kesulitan bagi konsumen bila mereka memiliki masalah atau keluhan terkait produk yang dibeli. Selain itu, Shein sudah masuk ke dalam kategori platform daring besar oleh Uni Eropa, sehingga harus menaati aturan ketat Digital Services Act yang diterapkan sejak tahun lalu.
Uni Eropa memberi batas waktu satu bulan kepada Shein untuk memperbaiki semua praktik yang merugikan konsumen. Jika tidak, perusahaan bisa dikenai sanksi berupa denda hingga 6 persen dari omzet global mereka. Selain masalah di Uni Eropa, Shein juga menghadapi tantangan di Amerika Serikat terkait kenaikan tarif yang dipicu aturan baru pada impor barang dari China.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi perhatian utama Uni Eropa terhadap Shein?A
Uni Eropa memperingatkan Shein mengenai beberapa praktik yang melanggar hukum perlindungan konsumen, seperti diskon palsu dan tekanan pada pelanggan untuk menyelesaikan pembelian.Q
Apa yang dimaksud dengan 'diskon palsu' yang dilakukan oleh Shein?A
Diskon palsu merujuk pada praktik di mana Shein menunjukkan pengurangan harga yang tidak mencerminkan harga sebelumnya secara akurat.Q
Bagaimana Shein mengklaim keberlanjutan produknya?A
Shein dituduh menunjukkan klaim keberlanjutan yang menipu dan memberikan informasi yang tidak lengkap tentang hak pengembalian barang.Q
Apa konsekuensi yang dihadapi Shein jika tidak mematuhi hukum Uni Eropa?A
Jika Shein tidak mematuhi hukum Uni Eropa, mereka dapat menghadapi denda yang signifikan hingga 6 persen dari omset global mereka.Q
Apa yang diminta Uni Eropa dari Shein dalam waktu satu bulan?A
Uni Eropa meminta Shein untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang kepatuhan mereka terhadap hukum mengenai peringkat, ulasan, dan penilaian produk yang menipu.