Courtesy of CNBCIndonesia
Pemangkasan Anggaran Trump Malah Buka Peluang Besar Menarik Ilmuwan AS ke Luar Negeri
Menyampaikan dampak pemangkasan anggaran riset di AS oleh pemerintahan Trump dan respons negara lain yang menawarkan program untuk menarik ilmuwan berbakat.
27 Mei 2025, 21.00 WIB
71 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pemangkasan anggaran oleh pemerintahan Trump berdampak negatif pada penelitian ilmiah di AS.
- Negara lain seperti Kanada dan Australia membuka program untuk menarik ilmuwan dari AS.
- Inovasi ilmiah yang berasal dari pendanaan pemerintah AS telah berkontribusi besar terhadap kemajuan teknologi global.
Jakarta, Indonesia - Pemerintahan Donald Trump kembali pada awal 2025 melakukan pemotongan anggaran besar-besaran untuk riset ilmiah di AS, termasuk dana untuk NIH dan NSF. Hal ini menyebabkan banyak ilmuwan harus kehilangan pekerjaan dan universitas membekukan perekrutan staf dan mahasiswa baru.
Karena kondisi sulit di AS, beberapa negara seperti Kanada, Prancis, dan Australia meluncurkan program khusus untuk menarik para ilmuwan tersebut. Mereka menawarkan dukungan berupa relokasi, gaji kompetitif, dan lingkungan riset yang kondusif.
Sejak Perang Dunia ke-II, investasi besar AS di riset telah menjadikan negara ini kekuatan dominan dalam inovasi ilmiah dunia. Banyak penemuan penting lahir dari dana tersebut, seperti internet dan pengobatan stroke.
Namun, kebijakan penghematan anggaran yang ketat membuat masa depan riset ilmiah di AS terancam dan mendorong para ilmuwan berbakat untuk mencari peluang di negara lain yang lebih mendukung perkembangan mereka.
Para ahli menilai situasi ini berpotensi mengancam posisi AS sebagai pusat inovasi global dan membuka peluang bagi negara-negara lain untuk membangun kekuatan risetnya dengan menggaet talenta ilmuwan dari AS.