Courtesy of InterestingEngineering
Starfighters International Gunakan F-4 Phantom untuk Peluncuran Satelit Lebih Cepat
Mengembangkan metode peluncuran satelit yang cepat dan lebih efisien menggunakan pesawat tempur F-4 Phantom yang diakuisisi untuk mengatasi keterbatasan peluncuran satelit kecil dan memenuhi kebutuhan akses ruang angkasa komersial dan militer yang lebih gesit.
30 Mei 2025, 01.39 WIB
43 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Starfighters International berupaya menggunakan F-4 Phantom untuk meningkatkan akses peluncuran satelit.
- Pasar untuk satelit kecil, seperti CubeSat, terus berkembang dan membutuhkan solusi peluncuran yang lebih fleksibel.
- Kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga pemerintah seperti NASA sangat penting dalam pengembangan akses ruang angkasa.
Kennedy Space Center, Amerika Serikat - Starfighters International tengah membangun cara baru untuk peluncuran satelit menggunakan pesawat tempur bekas F-4 Phantom yang baru saja pensiun dari Angkatan Udara Korea Selatan. Mereka telah lama menggunakan F-104 Starfighter untuk peluncuran suborbital dan kini ingin memperluas kapasitas ke orbit rendah bumi.
Pasar peluncuran satelit kecil seperti CubeSats sedang berkembang pesat, tapi mereka sering terlambat karena harus naik bersamaan dengan satelit yang lebih besar. Dengan menggunakan F-4 Phantom, perusahaan bisa menyediakan peluncuran lebih cepat dan sesuai permintaan.
Penggunaan pesawat tempur F-4 Phantom yang memiliki tenaga besar dinilai lebih cocok untuk membawa roket yang mampu mengangkut beban lebih berat ke ruang angkasa dibandingkan F-104. Ini membantu mempercepat akses ke orbit rendah bumi.
Langkah ini juga selaras dengan strategi NASA yang kini mulai mengkomersialkan Low Earth Orbit dan kebutuhan militer Amerika Serikat untuk akses ruang angkasa yang lebih responsif dan gesit. Starfighters International memiliki pengalaman lama dalam penerbangan militer dan antariksa yang membuat mereka dipercaya.
Dengan potensi mendapatkan pesawat tempur dari negara lain seperti Yunani dan Turki jika diperlukan, Starfighters International menunjukkan kesiapan untuk memenuhi permintaan pasar peluncuran satelit kecil yang terus meningkat di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan Starfighters International dalam mengakuisisi F-4 Phantom?A
Tujuan Starfighters International adalah untuk memberikan akses cepat dan on-demand bagi operator satelit kecil ke Low Earth Orbit dengan menggunakan F-4 Phantom.Q
Bagaimana CubeSat berkontribusi pada pasar peluncuran ruang angkasa?A
CubeSat berkontribusi pada pasar peluncuran ruang angkasa dengan menyediakan satelit kecil yang lebih sederhana dan murah untuk diluncurkan, memungkinkan pengguna melakukan penelitian dan pengujian teknologi.Q
Mengapa akses cepat ke Low Earth Orbit menjadi penting bagi operator satelit kecil?A
Akses cepat ke Low Earth Orbit penting bagi operator satelit kecil agar tidak terikat pada jadwal peluncuran yang panjang dan dapat meluncurkan satelit mereka sesuai kebutuhan.Q
Apa yang membedakan F-4 Phantom dari F-104 Starfighter?A
F-4 Phantom memiliki kemampuan untuk membawa muatan yang lebih besar dan memberikan dorongan yang lebih signifikan untuk mencapai Low Earth Orbit dibandingkan dengan F-104 Starfighter.Q
Bagaimana peran NASA dalam komersialisasi Low Earth Orbit?A
NASA berperan dalam mengkomersilkan Low Earth Orbit dengan mengalihkan fokusnya dari pengoperasian infrastruktur sendiri ke pembelian layanan dari perusahaan swasta.Artikel Serupa
Sains
1 bulan lalu
49 dibaca
Stratolaunch Memimpin Revolusi Pengujian Pesawat Hipersonik Otonom di AS
Bisnis
1 bulan lalu
86 dibaca
Startup Paris Kembangkan Pesawat Ruang Angkasa untuk Hadapi Ancaman Militer di Orbit
Sains
1 bulan lalu
79 dibaca
Anomali Peluncuran Roket Firefly Alpha: Satelit Lockheed Martin di Orbit Rendah
Sains
2 bulan lalu
120 dibaca
'AS' dalam pengangkut mobile di orbit untuk dengan cepat mengerahkan kendaraan luar angkasa, menangani ancaman satelit.
Sains
2 bulan lalu
72 dibaca
Satelit-satelit China berlatih manuver 'dogfighting', Angkatan Luar Angkasa meningkatkan kewaspadaan.
Sains
5 bulan lalu
291 dibaca