Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Bahaya Mengandalkan Alat Deteksi AI dalam Menilai Keaslian Tesis
Courtesy of SCMP
Teknologi
Kecerdasan Buatan

Bahaya Mengandalkan Alat Deteksi AI dalam Menilai Keaslian Tesis

Memberikan peringatan bahwa penggunaan alat deteksi AI sebagai satu-satunya tolok ukur untuk menilai keaslian tulisan dapat menyebabkan kesalahan dan efek samping yang tidak diinginkan.

07 Jun 2025, 11.00 WIB
70 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Regulasi terkait AI dalam pendidikan bertujuan untuk mencegah kecurangan akademis.
  • Alat deteksi AI dapat memberikan hasil yang tidak akurat dan menimbulkan masalah bagi mahasiswa.
  • Penting untuk mengkaji penggunaan teknologi baru dalam konteks akademik secara kritis.
Tiongkok, Republik Rakyat Tiongkok - Saat musim kelulusan tiba, banyak universitas di Tiongkok mulai memberlakukan aturan mengenai batas maksimal konten yang boleh dibuat dengan bantuan AI dalam tesis. Hal ini dilakukan untuk mencegah kecurangan akademik yang semakin meningkat akibat kemajuan teknologi AI seperti ChatGPT.
Baca juga: Dekan AI Tsinghua Peringatkan AI Mulai Berbahaya dan Sulit Dikendalikan
Namun, penggunaan alat deteksi AI sebagai metode utama untuk menilai orisinalitas tulisan menimbulkan masalah serius. Alat-alat ini diketahui bisa memberikan hasil yang salah dengan menilai tulisan asli sebagai hasil buatan AI, yang tentu sangat merugikan mahasiswa yang sudah bekerja keras.
Science and Technology Daily, sebuah media resmi Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tiongkok, bahkan menyebut penggunaan alat deteksi ini sebagai suatu 'takhayul teknologi'. Mereka mengingatkan bahwa alat ini belum cukup akurat dan dapat menyebabkan efek samping negatif yang tidak diinginkan.
Contoh paling nyata adalah sebuah esai terkenal yang dibuat 100 tahun lalu, ketika diuji menggunakan alat deteksi AI modern, ternyata esai tersebut dinilai lebih dari 60 persen sebagai tulisan AI, sesuatu yang jelas tidak masuk akal dan menunjukkan kelemahan alat tersebut.
Baca juga: Penggunaan AI yang Tidak Diungkapkan dalam Makalah Ilmiah: Ancaman bagi Integritas?
Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak langsung mempercayai hasil alat deteksi AI secara sepenuhnya. Para pengajar dan institusi pendidikan perlu mengembangkan cara yang lebih tepat dan adil dalam mengatasi tantangan teknis dan moral terkait penggunaan AI dalam karya ilmiah.
Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3313319/ai-content-detector-why-does-china-dismiss-it-superstition-tech?module=top_story&pgtype=subsection

Artikel Serupa

Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.
Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.
Dari TechCrunch
Apakah AI membuat kita bodoh?
Apakah AI membuat kita bodoh?
Dari TechCrunch
Studi menemukan bahwa ketergantungan pada AI dapat merugikan pemikiran kritis pada orang muda.
Studi menemukan bahwa ketergantungan pada AI dapat merugikan pemikiran kritis pada orang muda.
Dari SCMP
3 Mitos AI yang Akan Dibongkar pada Tahun 2025
3 Mitos AI yang Akan Dibongkar pada Tahun 2025
Dari Forbes
AI dapat berbohong secara strategis: Dari kesalahan yang tidak disengaja hingga kebohongan, manipulasi, dan penipuan.
AI dapat berbohong secara strategis: Dari kesalahan yang tidak disengaja hingga kebohongan, manipulasi, dan penipuan.
Dari InterestingEngineering
11 Detektor Konten AI Paling Andal: Panduan Anda untuk Mendeteksi Media Sintetis
11 Detektor Konten AI Paling Andal: Panduan Anda untuk Mendeteksi Media Sintetis
Dari Forbes
Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
130 dibaca

Para ahli tidak berpikir bahwa AI siap untuk menjadi 'ko-saintis'.

Apakah AI membuat kita bodoh?TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
269 dibaca

Apakah AI membuat kita bodoh?

Studi menemukan bahwa ketergantungan pada AI dapat merugikan pemikiran kritis pada orang muda.SCMP
Teknologi
6 bulan lalu
245 dibaca

Studi menemukan bahwa ketergantungan pada AI dapat merugikan pemikiran kritis pada orang muda.

3 Mitos AI yang Akan Dibongkar pada Tahun 2025Forbes
Teknologi
6 bulan lalu
338 dibaca

3 Mitos AI yang Akan Dibongkar pada Tahun 2025

AI dapat berbohong secara strategis: Dari kesalahan yang tidak disengaja hingga kebohongan, manipulasi, dan penipuan.InterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
302 dibaca

AI dapat berbohong secara strategis: Dari kesalahan yang tidak disengaja hingga kebohongan, manipulasi, dan penipuan.

11 Detektor Konten AI Paling Andal: Panduan Anda untuk Mendeteksi Media SintetisForbes
Teknologi
8 bulan lalu
81 dibaca

11 Detektor Konten AI Paling Andal: Panduan Anda untuk Mendeteksi Media Sintetis