Courtesy of NatureMagazine

Tantangan Preprint PsyArXiv Hadapi Konten Ilmiah Palsu Berbasis AI

Mengungkap tantangan dan upaya dari server preprint psikologi serta komunitas ilmiah dalam menghadapi dan memoderasi konten yang kemungkinan dihasilkan atau dibantu oleh AI agar kualitas dan kredibilitas riset tetap terjaga bagi pembaca dan peneliti.

12 Agt 2025, 07.00 WIB

103 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Peningkatan konten yang dihasilkan oleh AI di preprint server menjadi perhatian utama.
Kualitas dan keaslian penelitian akademik terancam oleh meningkatnya jumlah manuskrip berkualitas rendah.
PsyArXiv dan organisasi sejenis berupaya untuk menyeimbangkan akses publikasi dengan penjaminan kualitas.

Brussels, Belgium - Server preprint PsyArXiv menghadapi kesulitan akibat peningkatan makalah yang kemungkinan dibuat atau dibantu oleh kecerdasan buatan (AI). Beberapa karya yang masuk terlihat tidak jelas asal-usulnya, hanya sedikit halaman, dan tidak mencantumkan afiliasi penulis, menimbulkan kecurigaan komunitas ilmiah.

Tim moderasi PsyArXiv dan platform lain seperti arXiv mencoba melakukan penyaringan, namun jumlah makalah yang diduga hasil AI meningkat pesat sejak hadirnya ChatGPT. Mereka harus memilih antara memperketat proses seleksi atau mempertahankan akses terbuka yang cepat dan luas.

Beberapa makalah diduga berasal dari paper mills atau pabrik makalah palsu yang menawarkan jasa menulis riset secara instan, bahkan sering menampilkan referensi palsu atau informasi yang diada-adakan oleh AI. Ini merusak kredibilitas riset yang dibagikan di komunitas ilmiah.

Studi terbaru menunjukkan sebagian besar abstrak makalah di bidang komputer dan biologi yang dipublikasikan di server preprint mengandung teks yang dihasilkan oleh AI. Namun, ada juga aspek positif dimana AI membantu penulis yang kesulitan menulis dengan bahasa Inggris.

Para pakar dan platform preprint sedang berupaya membuat kebijakan dan teknologi moderasi yang lebih efektif agar karya ilmiah berkualitas tetap dapat tersebar tanpa terganggu oleh konten palsu, sekaligus menjaga transparansi penggunaan AI dalam penulisan riset.

--------------------

Analisis Kami: Masalah konten AI dalam preprint merupakan tanda bahwa dunia akademis perlu segera beradaptasi dengan kecepatan teknologi. Tanpa strategi moderasi yang efektif, reputasi publikasi ilmiah bisa terancam hilang karena banjir karya bermutu rendah yang beredar luas.

--------------------

Analisis Ahli:

Dermot Lynott: Menegaskan pentingnya transparansi penggunaan AI dalam setiap bagian karya ilmiah untuk menjaga integritas riset.

Steinn Sigurðsson: Menyatakan bahwa fenomena ini sudah berkembang menjadi krisis yang perlu tindakan cepat dari komunitas ilmiah.

James Zou: Menyampaikan bahwa sebagian besar penggunaan AI mungkin bertujuan membantu penulis yang menghadapi kendala bahasa, sehingga tidak selalu negatif.

--------------------

What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, kemungkinan besar akan muncul teknologi dan prosedur moderasi otomatis yang lebih canggih untuk mendeteksi dan menolak makalah AI palsu, sekaligus kebijakan baru yang mengatur transparansi penggunaan AI dalam penelitian.

Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02469-y