Courtesy of NatureMagazine
Mengungkap Dampak Besar AI dalam Penulisan Abstrak Riset Biomedis Tahun 2024
Menilai dan memperlihatkan seberapa besar pengaruh alat AI dalam penulisan abstrak penelitian biomedis serta mendorong kesadaran akan penggunaan AI dalam publikasi ilmiah.
02 Jul 2025, 07.00 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan alat kecerdasan buatan dalam penulisan akademis semakin meningkat, terutama dalam bidang biomedis.
- Pergeseran leksikal yang signifikan terjadi sejak munculnya model bahasa besar, dengan banyak kata gaya yang tidak terkait dengan isi penelitian.
- Penelitian ini menyoroti pentingnya kesadaran akan penggunaan AI dalam publikasi ilmiah dan dampaknya terhadap kualitas tulisan.
London, Inggris - Penggunaan teknologi kecerdasan buatan, terutama alat tulis AI berbasis model bahasa besar (LLM), menjadi semakin populer di dunia penelitian ilmiah. Sebuah studi besar menemukan bahwa sekitar satu dari tujuh abstrak riset biomedis yang dipublikasikan di tahun 2024 kemungkinan dibuat dengan bantuan AI. Hal ini menunjukkan perubahan signifikan dalam cara penelitian ditulis dan disajikan.
Peneliti yang terlibat dalam studi ini menggunakan metode unik untuk mendeteksi pengaruh AI dengan mencari kata-kata yang muncul berlebihan setelah ChatGPT dirilis pada akhir 2022. Kata-kata ini biasanya tidak berhubungan langsung dengan isi riset tetapi lebih bersifat gaya bahasa, seperti 'crucial', 'potential', atau 'showcasing'.
Perubahan kosa kata ini berbeda dengan perubahan yang terjadi selama pandemi COVID-19, yang lebih banyak terkait kata-kata konten riset seperti 'mask'. Namun, dampak AI lebih terlihat pada kata-kata sifat dan kata kerja yang memberi warna gaya pada tulisan, bukan pada fakta ilmiah yang disajikan.
Meskipun penggunaannya semakin meluas, banyak peneliti tidak secara terbuka mengungkapkan bahwa mereka memakai AI saat menulis karya ilmiah, sehingga sulit bagi komunitas sains untuk memantau dan mengevaluasi pengaruh teknologi ini secara tepat. Studi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan mendorong diskusi tentang penggunaan AI dalam dunia akademis.
Ahli dari University College London dan University of Tübingen menilai tren ini sebagai fenomena yang berkembang pesat dan mengkhawatirkan jika tanpa regulasi atau panduan yang jelas. Mereka berharap temuan ini bisa menjadi pendorong bagi lembaga-lembaga akademik untuk mulai memikirkan aturan penggunaan AI dalam penulisan ilmiah.
Sumber: https://nature.com/articles/d41586-025-02097-6
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam analisis terhadap abstrak penelitian biomedis?A
Analisis menunjukkan bahwa sekitar satu dari tujuh abstrak penelitian biomedis mungkin ditulis dengan bantuan kecerdasan buatan.Q
Berapa banyak abstrak yang diperkirakan ditulis dengan bantuan AI?A
Diperkirakan lebih dari 200.000 abstrak dari 1,5 juta yang terindeks di PubMed ditulis dengan bantuan AI.Q
Apa yang dimaksud dengan 'kata berlebih' dalam konteks artikel ini?A
'Kata berlebih' merujuk pada kata-kata yang muncul lebih sering setelah peluncuran ChatGPT, terutama yang bersifat gaya dan tidak terkait langsung dengan konten.Q
Siapa yang melakukan analisis terkait penggunaan LLM dalam abstrak penelitian?A
Analisis dilakukan oleh Dmitry Kobak dan timnya di Universitas Tübingen, Jerman.Q
Mengapa perubahan leksikal yang terjadi sejak penggunaan LLM dianggap signifikan?A
Perubahan leksikal yang terjadi sejak penggunaan LLM dianggap signifikan karena lebih banyak kata gaya yang muncul, berbeda dengan perubahan sebelumnya yang lebih berfokus pada isi.