Courtesy of SCMP
Retina Buatan Berbasis Tellurium Pulihkan Penglihatan dan Buka Penglihatan Inframerah
Mengembangkan retina buatan berbasis tellurium yang dapat mengembalikan penglihatan pada hewan buta dan membuka kemungkinan pengobatan kebutaan pada manusia serta memberikan kemampuan penglihatan inframerah.
08 Jun 2025, 11.09 WIB
81 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan tellurium dalam retina buatan menunjukkan potensi besar dalam mengobati kebutaan.
- Hewan percobaan dapat melihat cahaya inframerah setelah mendapatkan implan, menunjukkan kemampuan visual yang luar biasa.
- Penelitian ini dipimpin oleh tim di Universitas Fudan, yang menyoroti kontribusi penting dari institusi pendidikan dalam kemajuan medis.
Para ilmuwan berhasil menciptakan retina buatan menggunakan mineral langka bernama tellurium sehingga mampu mengembalikan penglihatan pada hewan yang secara genetik buta.
Retina baru ini tidak hanya memulihkan penglihatan, namun juga memberi kemampuan super untuk melihat cahaya inframerah yang sebelumnya tidak terlihat oleh mata hewan tersebut.
Tellurium memiliki sifat istimewa yang memungkinkan konversi cahaya menjadi sinyal listrik tanpa memerlukan alat tambahan, sehingga menggantikan fungsi sel fotoreseptor di mata.
Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Fudan University di Shanghai dan hasilnya sudah dipublikasikan di jurnal Science, menunjukkan potensi besar untuk pengobatan kebutaan pada manusia.
Perangkat ini menggunakan nanowire berbasis tellurium yang terintegrasi secara biokompatibel dalam tubuh, membuka jalan bagi terapi yang lebih efektif dan canggih untuk gangguan penglihatan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian mengenai retina buatan?A
Penelitian menunjukkan bahwa retina buatan dapat mengembalikan penglihatan pada hewan buta dan memberi mereka kemampuan melihat cahaya inframerah.Q
Apa fungsi tellurium dalam penelitian ini?A
Tellurium digunakan untuk menciptakan nanowire yang menggantikan sel fotoreseptor di retina dan mengubah sinyal cahaya menjadi sinyal listrik.Q
Siapa yang memimpin penelitian ini?A
Penelitian ini dipimpin oleh Wang Shuiyuan dari Universitas Fudan di Shanghai.Q
Apa kemampuan tambahan yang diperoleh hewan setelah mendapatkan implan?A
Setelah mendapatkan implan, hewan dapat melihat cahaya inframerah yang biasanya tidak terlihat oleh manusia.Q
Mengapa penelitian ini penting untuk pengobatan kebutaan?A
Penelitian ini menawarkan harapan baru untuk pengobatan kebutaan pada manusia dengan teknologi yang inovatif.