Courtesy of SCMP
Mikroplastik PLA dalam Makanan Bisa Ganggu Usus dan Metabolisme Tubuh
Menunjukkan bahwa mikroplastik dari polylactic acid dapat memasuki siklus metabolisme tubuh dan berdampak negatif pada metabolisme usus serta penghalang usus yang berpotensi memicu penyakit seperti radang usus dan diabetes.
08 Jun 2025, 15.00 WIB
72 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Mikroplastik dari asam polilaktat dapat mengganggu kesehatan usus.
- Paparan oral terhadap mikroplastik meningkat seiring dengan penggunaan asam polilaktat.
- Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia.
Polylactic acid atau PLA adalah plastik biodegradable yang saat ini digunakan banyak dalam kemasan makanan dan alat makan sekali pakai. Meskipun dianggap ramah lingkungan, sebuah studi baru menemukan bahwa mikroplastik dari PLA bisa berdampak negatif pada tubuh.
Penelitian yang dilakukan di Tiongkok dan Amerika Serikat menunjukkan bahwa mikroplastik PLA dapat masuk ke dalam sistem metabolisme usus. Mikroplastik ini mempengaruhi metabolisme bakteri dan sel dalam usus, terutama pada tikus yang diteliti.
Hasil penelitian menemukan bahwa mikroplastik PLA menyebabkan kerusakan pada penghalang usus. Kondisi ini berpotensi memicu berbagai penyakit seperti radang usus dan diabetes, yang sangat mempengaruhi kesehatan manusia secara umum.
Temuan ini sangat penting karena menjadi bukti pertama bahwa mikroplastik dari bahan biodegradable bisa masuk dan berinteraksi dengan metabolisme tubuh. Hal ini menimbulkan pertanyaan baru terkait keamanan penggunaan PLA secara luas.
Karena penggunaan PLA meningkat secara signifikan, terutama dalam produk yang berkaitan langsung dengan makanan, paparan mikroplastik PLA secara oral juga meningkat. Studi ini mengingatkan pentingnya pengawasan lebih ketat terhadap plastik biodegradable.