Penemuan Prasasti Dinasti Qin Memicu Kontroversi Ekspedisi Pencarian Elixir Kehidupan
Courtesy of SCMP

Penemuan Prasasti Dinasti Qin Memicu Kontroversi Ekspedisi Pencarian Elixir Kehidupan

Mengungkap temuan prasasti yang menunjukkan adanya ekspedisi barat untuk mencari elixir kehidupan pada masa pemerintahan Qin Shi Huang, dan menguji keaslian serta implikasi sejarahnya.

SCMP
Dari SCMP
10 Jun 2025, 18.53 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan inskripsi baru dapat mengubah pemahaman tentang ekspedisi Qin Shi Huang.
  • Ada skeptisisme di kalangan akademisi mengenai keaslian dan konteks penemuan ini.
  • Gunung Kunlun tetap menjadi lokasi mitologis yang penuh perdebatan dalam sejarah Tiongkok.
Qinghai, Republik Rakyat Tiongkok - Sebuah laporan dari media negara Tiongkok mengungkapkan penemuan sebuah prasasti dari Dinasti Qin yang terawetkan dengan baik. Prasasti ini ditemukan di tebing dekat Danau Zhaling, di dataran tinggi Tibet, Qinghai, pada tahun 2020 oleh arkeolog Tiongkok. Prasasti ini berisi tulisan 37 karakter yang ditulis dengan aksara khas Dinasti Qin.
Isi prasasti ini menarik perhatian karena melukiskan sebuah ekspedisi yang dilakukan ke arah barat untuk mencari 'elixir kehidupan' atau ramuan keabadian. Menariknya, ekspedisi ini disebut berlangsung pada tahun ke-26 pemerintahan Qin Shi Huang, kaisar pertama Tiongkok yang terkenal dengan penyatuan negara-negara dan pembangunan Tentara Terakota.
Kontroversi muncul karena dalam catatan sejarah yang ada, Qin Shi Huang diketahui mengirim alkemis Xu Fu ke timur untuk mencari elixir tersebut, namun tidak ada catatan resmi tentang perjalanan ke barat. Penemuan prasasti ini dapat mengubah pemahaman sejarah soal ekspedisi tersebut jika terbukti asli.
Namun para akademisi ternama menanggapi dengan skeptis dan mempertanyakan keaslian prasasti tersebut. Mereka juga memperdebatkan keberadaan serta lokasi mitologis Gunung Kunlun yang disebut dalam prasasti, dan mengkhawatirkan kemungkinan adanya pemalsuan demi kepentingan tertentu.
Penemuan ini membuka diskusi penting tentang interpretasi sejarah kuno Tiongkok dan menegaskan perlunya penelitian lebih lanjut. Meskipun masih diperdebatkan, prasasti ini menjadi bukti menarik tentang dinasti Qin dan pencarian abadi manusia akan keabadian.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilaporkan oleh Guangming Daily tentang penemuan arkeologi baru?
A
Guangming Daily melaporkan bahwa inskripsi yang terpelihara dengan baik ditemukan di dataran tinggi Tibet, menunjukkan kemungkinan ekspedisi ke barat untuk mencari eliksir kehidupan.
Q
Siapa Qin Shi Huang dan apa yang terkenal tentangnya?
A
Qin Shi Huang adalah kaisar pertama China yang menyatukan negara-negara bagian yang berperang dan terkenal karena memerintahkan pembangunan Tentara Terakota.
Q
Apa tujuan dari misi yang disebutkan dalam inskripsi?
A
Tujuan dari misi yang disebutkan dalam inskripsi adalah untuk mencari eliksir kehidupan menuju Gunung Kunlun.
Q
Mengapa beberapa akademisi skeptis terhadap klaim penemuan ini?
A
Beberapa akademisi skeptis karena meragukan keaslian inskripsi dan potensi pemalsuan, serta menyoroti kurangnya bukti sejarah yang mendukung klaim tersebut.
Q
Apa yang menjadi perdebatan di kalangan para akademisi mengenai lokasi Gunung Kunlun?
A
Perdebatan mengenai lokasi Gunung Kunlun melibatkan interpretasi dan pemahaman yang berbeda di antara para akademisi tentang keberadaan gunung mitologis tersebut.

Artikel Serupa

Penemuan Peta Bintang Tertua Dunia dari Abad ke-4 SM oleh Peneliti CinaInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
89 dibaca

Penemuan Peta Bintang Tertua Dunia dari Abad ke-4 SM oleh Peneliti Cina

‘Putri Merah’: Makam berusia 2.200 tahun mengungkap wanita misterius dengan gigi yang dicat racun.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
67 dibaca

‘Putri Merah’: Makam berusia 2.200 tahun mengungkap wanita misterius dengan gigi yang dicat racun.

Sisa-sisa kota mati berusia 3.000 tahun ditemukan di Jalur Sutra di Cina Selatan.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
179 dibaca

Sisa-sisa kota mati berusia 3.000 tahun ditemukan di Jalur Sutra di Cina Selatan.

Arkeolog mengonfirmasi bahwa kota tertua di Cina selatan berusia lebih dari 3.000 tahun.SCMP
Sains
5 bulan lalu
208 dibaca

Arkeolog mengonfirmasi bahwa kota tertua di Cina selatan berusia lebih dari 3.000 tahun.

China meluncurkan 5G tahan militer pertama di dunia yang dapat menghubungkan 10.000 robot. WHO mendesak China untuk berbagi data dan akses untuk mempelajari asal-usul Covid-19. Arkeolog mengonfirmasi bahwa kota tertua di selatan China berusia lebih dari 3.000 tahun.SCMP
Sains
5 bulan lalu
142 dibaca

China meluncurkan 5G tahan militer pertama di dunia yang dapat menghubungkan 10.000 robot. WHO mendesak China untuk berbagi data dan akses untuk mempelajari asal-usul Covid-19. Arkeolog mengonfirmasi bahwa kota tertua di selatan China berusia lebih dari 3.000 tahun.

Apakah iklim basah memicu munculnya kekaisaran pertama di China lebih dari 2.000 tahun yang lalu?SCMP
Sains
5 bulan lalu
175 dibaca

Apakah iklim basah memicu munculnya kekaisaran pertama di China lebih dari 2.000 tahun yang lalu?