Courtesy of Wired
Mengapa Wanita Sering Terlambat Terdiagnosis Diabetes Tipe 2 Dibanding Pria
Memahami perbedaan biologis dan sosial antara pria dan wanita dalam diagnosis dan pengelolaan diabetes tipe 2 untuk memperbaiki deteksi dini dan hasil pengobatan bagi wanita.
26 Mei 2025, 18.00 WIB
9 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perbedaan gender mempengaruhi diagnosis dan hasil diabetes tipe 2.
- Pengaruh hormonal, terutama pada wanita, berkontribusi pada perkembangan diabetes dan risiko penyakit jantung.
- Perlu ada perubahan dalam alat diagnostik untuk meningkatkan deteksi diabetes pada wanita.
Diabetes tipe 2 lebih sering didiagnosis pada pria dibanding wanita dengan perbedaan puluhan juta kasus di seluruh dunia. Namun, wanita sering didiagnosis pada usia lebih lanjut dan biasanya memiliki massa lemak tubuh yang lebih tinggi saat diagnosis. Mereka juga mengalami tingkat kematian akibat komplikasi diabetes yang lebih tinggi, khususnya dari penyakit jantung.
Penyebab perbedaan ini tidak hanya dari faktor sosial, tetapi juga biologis. Hormonal seperti kehamilan dan menopause sangat mempengaruhi bagaimana diabetes berkembang pada wanita. Misalnya, wanita yang pernah mengalami diabetes gestasional selama kehamilan memiliki risiko hingga delapan kali lebih besar untuk terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Selain itu, cara lemak tersimpan di tubuh berbeda antara pria dan wanita. Sebelum menopause, wanita biasanya menyimpan lemak di pinggul dan paha yang kurang berbahaya secara metabolik. Menopause memicu peningkatan lemak visceral di perut, yang jauh lebih berisiko bagi wanita dibanding pria karena meningkatkan resistensi insulin dan risiko diabetes hingga tujuh kali lipat per kilogram.
Tes yang umum digunakan untuk mendiagnosis diabetes seperti HbA1c mungkin kurang efektif mendeteksi tanda awal penyakit pada wanita, khususnya yang lebih muda. Sementara itu, tes oral glucose tolerance test (OGTT) yang lebih sensitif lebih sering menunjukkan gangguan toleransi glukosa pada wanita yang tidak terdeteksi melalui tes lainnya.
Mengatasi ketimpangan ini sangat penting karena diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita lebih dari pria, tapi sering terlambat terdiagnosis dan diobati. Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita dengan diabetes kurang mendapat obat pelindung jantung. Oleh karena itu, screening seumur hidup dan pengujian yang tepat sangat diperlukan untuk membantu pengelolaan diabetes pada wanita.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa pria lebih mungkin didiagnosis dengan diabetes tipe 2 dibandingkan wanita?A
Pria lebih mungkin didiagnosis dengan diabetes tipe 2 karena faktor risiko yang muncul lebih awal pada mereka, serta kemungkinan underdiagnosis pada wanita.Q
Apa peran hormon dalam perkembangan diabetes tipe 2 pada wanita?A
Hormon seperti estrogen berperan dalam regulasi gula darah dan perubahan hormonal sepanjang kehidupan wanita dapat mempengaruhi risiko diabetes.Q
Bagaimana menopause mempengaruhi risiko diabetes pada wanita?A
Menopause menyebabkan penurunan estrogen yang mengakibatkan peningkatan lemak visceral, yang berhubungan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi.Q
Mengapa alat diagnostik saat ini mungkin tidak menangkap diabetes pada wanita lebih awal?A
Alat diagnostik seperti tes HbA1c mungkin tidak akurat pada wanita, terutama yang lebih muda, sehingga risiko diabetes bisa terlewat.Q
Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan diagnosis diabetes pada wanita?A
Diperlukan perubahan dalam cara diagnosis diabetes dilakukan, termasuk penggunaan tes toleransi glukosa oral (OGTT) untuk mendeteksi diabetes lebih awal pada wanita.