China Kembangkan Metode Baru Ekstraksi Rubidium dari Danau Garam
Courtesy of SCMP

China Kembangkan Metode Baru Ekstraksi Rubidium dari Danau Garam

Mengembangkan metode ekstraksi komersial rubidium dari air asin danau garam untuk mengurangi ketergantungan China pada impor rubidium.

SCMP
Dari SCMP
13 Jun 2025, 18.09 WIB
82 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan baru dalam ekstraksi rubidium dapat mengurangi ketergantungan China pada impor.
  • Rubidium memiliki banyak aplikasi strategis di bidang teknologi dan militer.
  • Tantangan dalam pengembangan sumber daya rubidium membutuhkan solusi inovatif seperti ekstraksi dari brine.
China selama ini sangat bergantung pada impor rubidium, logam yang sangat penting untuk berbagai industri seperti teknologi, militer, dan aerospace. Karena kualitas bijih rubidium yang rendah dan kondisi ekstraksinya yang sulit, pengembangan sumber daya domestic menjadi tantangan besar. Baru-baru ini, para ilmuwan dari Institut Danau Garam Qinghai di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China berhasil menemukan metode ekstraksi rubidium dari air asin danau garam pada skala komersial. Metode ini memungkinkan mereka memproduksi rubidium klorida dengan kemurnian hingga 99,9 persen. Metode baru ini sangat efisien karena dapat menghasilkan rubidium klorida dari bahan baku yang hanya mengandung 0,001 persen rubidium, yang sebelumnya dianggap terlalu rendah untuk diproses secara menguntungkan. Ini akan membuka peluang bagi China untuk bisa memenuhi kebutuhan rubidium dalam negeri tanpa terlalu bergantung pada impor. Rubidium memiliki peran penting di banyak bidang. Misalnya, ion rubidium dapat meningkatkan performa sel surya perovskite, dan jam atom berbasis rubidium sangat akurat, kehilangan kurang dari satu detik dalam jutaan tahun. Selain itu, rubidium klorida juga digunakan dalam penelitian medis, khususnya dalam pencitraan sel tumor. Dengan metode ini, China dapat menjadi lebih mandiri dalam pasokan rubidium serta mendukung perkembangan teknologi tinggi dan aplikasi militer. Hal ini juga dapat mengurangi risiko geopolitik yang terkait dengan ketergantungan pada pemasok luar negeri.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicapai oleh para ilmuwan China terkait rubidium?
A
Para ilmuwan China telah mencapai terobosan dalam ekstraksi komersial rubidium dari brine dan berhasil memproduksi rubidium klorida murni 99,9 persen.
Q
Dari mana sebagian besar kebutuhan rubidium China selama ini dipenuhi?
A
Sebagian besar kebutuhan rubidium China dipenuhi melalui impor, terutama dari Kanada.
Q
Apa saja aplikasi rubidium dalam industri?
A
Rubidium digunakan dalam industri elektronik, kaca khusus, dan aerospace, serta memiliki aplikasi militer dan teknologi.
Q
Apa tantangan yang dihadapi China dalam pengembangan sumber daya rubidium?
A
Tantangan yang dihadapi China termasuk rendahnya grade bijih, kondisi ekstraksi yang sulit, dan ketergantungan pada impor.
Q
Bagaimana metode baru ini dapat mengurangi ketergantungan China pada impor rubidium?
A
Metode baru ini menyediakan sumber domestik rubidium dan berpotensi mengurangi ketergantungan pada impor.

Artikel Serupa

Pemulihan litium dari brine danau garam mencapai efisiensi yang lebih tinggi dengan elektroda baru.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
40 dibaca

Pemulihan litium dari brine danau garam mencapai efisiensi yang lebih tinggi dengan elektroda baru.

Fakta - Apa saja lima ekspor logam kritis baru yang dibatasi oleh China?YahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
115 dibaca

Fakta - Apa saja lima ekspor logam kritis baru yang dibatasi oleh China?

Kotak Fakta: Pembatasan Ekspor Mineral Strategis oleh ChinaYahooFinance
Teknologi
4 bulan lalu
128 dibaca

Kotak Fakta: Pembatasan Ekspor Mineral Strategis oleh China

China menemukan jackpot, menemukan deposit mineral tanah jarang sebesar 1,15 juta ton di Yunnan.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
151 dibaca

China menemukan jackpot, menemukan deposit mineral tanah jarang sebesar 1,15 juta ton di Yunnan.

Teknologi baru China mencapai kecepatan produksi unsur tanah jarang yang 'belum pernah terjadi sebelumnya'.SCMP
Sains
5 bulan lalu
211 dibaca

Teknologi baru China mencapai kecepatan produksi unsur tanah jarang yang 'belum pernah terjadi sebelumnya'.

Ilmuwan Cina berharap laser canggih akan membuka pintu untuk penemuan baru. Shanghai dan Beijing mengungkapkan rencana untuk meningkatkan industri antarmuka otak-komputer. Teknologi baru Cina mencapai kecepatan produksi unsur tanah jarang yang 'belum pernah terjadi sebelumnya'.SCMP
Sains
5 bulan lalu
193 dibaca

Ilmuwan Cina berharap laser canggih akan membuka pintu untuk penemuan baru. Shanghai dan Beijing mengungkapkan rencana untuk meningkatkan industri antarmuka otak-komputer. Teknologi baru Cina mencapai kecepatan produksi unsur tanah jarang yang 'belum pernah terjadi sebelumnya'.