Tren Pesat Influencer Jadi Senjata Utama Pemasaran di Tengah Tekanan Ekonomi
Courtesy of CNBCIndonesia

Tren Pesat Influencer Jadi Senjata Utama Pemasaran di Tengah Tekanan Ekonomi

Menjelaskan tren kenaikan pesat profesi influencer sebagai strategi pemasaran utama di tengah tekanan ekonomi global dan bagaimana hal ini menggantikan iklan tradisional dengan fleksibilitas dan daya tarik yang lebih baik, serta tantangan dan peluang yang muncul termasuk kemunculan influencer buatan AI.

19 Jun 2025, 17.05 WIB
63 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Profesi influencer semakin penting dalam strategi pemasaran merek, terutama di media sosial.
  • Perusahaan mulai beralih dari iklan konvensional ke pemasaran berbasis influencer untuk lebih efektif dan hemat biaya.
  • Meskipun ada risiko, keaslian dan nilai personal dari influencer manusia tetap memiliki daya tarik yang kuat bagi konsumen.
Jakarta, Indonesia - Di tengah tekanan ekonomi global dan pemangkasan anggaran iklan, profesi influencer justru melonjak tajam. Kini siapa saja yang punya pengaruh di media sosial dapat menjadi sumber pendapatan bagi brand besar dunia.
Contohnya Ashton Hall, influencer kebugaran yang videonya viral dan tanpa kerja sama langsung berhasil menaikkan pamor produk air mineral Saratoga. Berkat fenomena serupa, banyak perusahaan menggunakan influencer sebagai ujung tombak pemasaran.
Platform TikTok menjadi ladang utama promosi yang membantu berbagai produk menjadi tren, terutama di kalangan Gen Z. Industri pemasaran influencer global diperkirakan tumbuh sangat cepat mencapai sekitar 33 miliar dolar AS tahun ini.
Perusahaan besar seperti Unilever meningkatkan investasi mereka pada influencer hingga berkali-kali lipat, karena strategi ini dianggap lebih hemat dan fleksibel dibanding iklan tradisional. Namun demikian, pendekatan ini juga memiliki risiko, seperti kasus kontroversi yang menimpa Adidas.
Tren baru juga muncul dengan penggunaan influencer buatan AI yang menawarkan keamanan merek lebih baik. Meski demikian, nilai personal dan keaslian influencer manusia tetap menjadi alasan utama mengapa konsumen lebih percaya pada mereka.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250619121555-37-642256/cari-kerja-makin-susah-profesi-ini-tiba-tiba-naik-daun

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan lonjakan profesi influencer di tengah persaingan kerja?
A
Lonjakan profesi influencer disebabkan oleh pemangkasan anggaran iklan akibat tekanan ekonomi global dan ketatnya persaingan kerja.
Q
Siapa Ashton Hall dan apa yang dia lakukan untuk merek Saratoga?
A
Ashton Hall adalah seorang influencer kebugaran yang videonya menjadi viral setelah mencelupkan kepala ke dalam air mineral Saratoga, yang meningkatkan popularitas merek tersebut.
Q
Bagaimana TikTok berkontribusi pada tren pemasaran influencer?
A
TikTok menjadi ladang utama promosi, dengan produk seperti tas Coach menjadi tren di kalangan Gen Z, yang mendorong lonjakan penjualan.
Q
Mengapa Unilever meningkatkan anggaran iklan di media sosial?
A
Unilever meningkatkan anggaran iklan di media sosial karena konsumen semakin curiga terhadap branding korporat dan untuk merekrut lebih banyak influencer.
Q
Apa risiko yang dihadapi perusahaan ketika menggunakan influencer dalam strategi pemasaran?
A
Risiko yang dihadapi perusahaan termasuk kontroversi yang dapat muncul dari influencer, seperti yang dialami Adidas dengan Kanye West.

Artikel Serupa

Pemasaran Influencer Mendominasi dengan Pengaruh Besar di Era DigitalYahooFinance
Bisnis
1 bulan lalu
63 dibaca

Pemasaran Influencer Mendominasi dengan Pengaruh Besar di Era Digital

Waspada! 4 Modus Penipuan Berbasis AI yang Semakin Canggih dan MerugikanCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
57 dibaca

Waspada! 4 Modus Penipuan Berbasis AI yang Semakin Canggih dan Merugikan

Bagaimana Influencer Mengubah Perjalanan Pelanggan dari Awal hingga Jadi Penggemar SetiaYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
49 dibaca

Bagaimana Influencer Mengubah Perjalanan Pelanggan dari Awal hingga Jadi Penggemar Setia

Mark Zuckerberg Akui Era Media Sosial Tradisional Telah BerakhirCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
149 dibaca

Mark Zuckerberg Akui Era Media Sosial Tradisional Telah Berakhir

Google Mulai Ditantang Apple dan AI, Generasi Muda Tinggalkan Mesin Pencari LamaCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
140 dibaca

Google Mulai Ditantang Apple dan AI, Generasi Muda Tinggalkan Mesin Pencari Lama

Dominasi TikTok di Dunia Video Pendek dan Tantangan MonetisasiCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
101 dibaca

Dominasi TikTok di Dunia Video Pendek dan Tantangan Monetisasi