AI Ciptakan Resep Semen Ramah Lingkungan dengan Emisi Karbon Rendah
Courtesy of InterestingEngineering

AI Ciptakan Resep Semen Ramah Lingkungan dengan Emisi Karbon Rendah

Mengembangkan resep semen ramah lingkungan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengurangi emisi CO₂ sambil mempertahankan kualitas mekanis semen.

19 Jun 2025, 21.14 WIB
32 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kecerdasan buatan dapat membantu mengembangkan formulasi semen yang lebih ramah lingkungan.
  • Inovasi dalam produksi semen diperlukan untuk mengurangi emisi karbon yang signifikan.
  • Penelitian ini masih dalam tahap awal dan memerlukan pengujian lebih lanjut sebelum adopsi penuh.
Villigen, Swiss - Semen adalah bahan penting untuk membuat infrastruktur yang kuat, tetapi proses pembuatannya menghasilkan banyak emisi karbon yang berkontribusi pada masalah lingkungan. Oleh karena itu, dibutuhkan cara baru untuk membuat semen yang lebih ramah lingkungan.
Tim peneliti dari Paul Scherrer Institute di Swiss menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mencari resep semen yang dapat mengurangi emisi CO₂. Mereka menggunakan data simulasi dan eksperimen untuk melatih model AI yang bisa memprediksi sifat semen dengan cepat dan akurat.
Salah satu masalah utama dalam produksi semen adalah pelepasan CO₂ dari batu kapur saat dipanaskan sampai 1.400 derajat Celsius untuk membuat klinker. Mengganti sebagian klinker dengan bahan lain seperti limbah industri sudah dilakukan, tapi belum cukup memenuhi kebutuhan global.
Menggunakan algoritma genetika, tim peneliti mencari kombinasi bahan yang menghasilkan semen berkualitas tinggi namun dengan jejak karbon lebih rendah. Pendekatan ini jauh lebih efisien dibandingkan mencoba secara manual banyak variasi bahan semennya.
Walaupun penelitian ini masih tahap awal dan perlu diuji lebih lanjut di laboratorium, hasilnya menunjukkan potensi besar bagi produksi semen berkelanjutan di masa depan, yang sangat penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh tim di Paul Scherrer Institute terkait dengan produksi semen?
A
Tim di Paul Scherrer Institute menemukan cara baru untuk membuat semen yang lebih ramah lingkungan dengan mengubah formulasi menggunakan kecerdasan buatan.
Q
Bagaimana kecerdasan buatan digunakan dalam penelitian ini?
A
Kecerdasan buatan digunakan untuk melatih jaringan saraf buatan yang dapat mempercepat perhitungan sifat mekanik dari berbagai formulasi semen.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'digital cookbook' dalam konteks penelitian ini?
A
'Digital cookbook' merujuk pada sistem yang memungkinkan simulasi dan optimasi formulasi semen untuk mengurangi emisi CO2 sambil tetap mempertahankan kinerja mekanik yang tinggi.
Q
Mengapa penting untuk mengurangi emisi CO2 dalam pembuatan semen?
A
Mengurangi emisi CO2 penting karena proses pembuatan semen saat ini menyumbang emisi karbon yang signifikan, yang berdampak pada perubahan iklim.
Q
Apa langkah selanjutnya setelah penelitian ini dilakukan?
A
Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian laboratorium yang lebih luas untuk memastikan keandalan dan kualitas dari formulasi semen baru yang dihasilkan.

Artikel Serupa

Terobosan Baru: Mengurangi Emisi Semen Hingga 80% dengan Limbah Baja dan MetanaInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
68 dibaca

Terobosan Baru: Mengurangi Emisi Semen Hingga 80% dengan Limbah Baja dan Metana

Terobosan beton insinyur AS dapat mengubah bangunan menjadi struktur penyerap karbon.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
67 dibaca

Terobosan beton insinyur AS dapat mengubah bangunan menjadi struktur penyerap karbon.

80% semen daur ulang cocok dengan kekuatan semen Portland, mengurangi emisi sebesar 61%.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
160 dibaca

80% semen daur ulang cocok dengan kekuatan semen Portland, mengurangi emisi sebesar 61%.

Ilmuwan mengalirkan listrik ke air laut untuk menciptakan semen penyerap karbon untuk kota yang lebih ramah lingkungan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
35 dibaca

Ilmuwan mengalirkan listrik ke air laut untuk menciptakan semen penyerap karbon untuk kota yang lebih ramah lingkungan.

Bakteri yang dikeringkan beku memperkuat tanah, memperbaiki retakan, dan meningkatkan konstruksi.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
104 dibaca

Bakteri yang dikeringkan beku memperkuat tanah, memperbaiki retakan, dan meningkatkan konstruksi.

Stanford menemukan cara untuk membuat batu menyerap karbon 1.000 kali lebih cepat daripada alam.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
87 dibaca

Stanford menemukan cara untuk membuat batu menyerap karbon 1.000 kali lebih cepat daripada alam.