Baterai Solid-State Ilika: Revolusi Energi Baru untuk Mobil Listrik
Courtesy of InterestingEngineering

Baterai Solid-State Ilika: Revolusi Energi Baru untuk Mobil Listrik

Menginformasikan tentang keunggulan dan potensi baterai solid-state Ilika dalam merevolusi penyimpanan energi untuk kendaraan listrik, serta dampaknya terhadap industri otomotif dan lingkungan.

21 Jun 2025, 01.24 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Baterai padat menawarkan keamanan dan efisiensi yang lebih baik untuk kendaraan listrik.
  • Pengurangan biaya produksi baterai padat dapat membuat kendaraan listrik lebih terjangkau.
  • Integrasi kendaraan-ke-jaringan (V2G) memiliki potensi untuk membantu stabilitas jaringan energi.
Southampton, Inggris - Dalam episode terbaru Lexicon, Graeme Purdy CEO Ilika Technologies menjelaskan bagaimana teknologi baterai solid-state dapat mengubah dunia kendaraan listrik. Baterai ini lebih aman, memiliki kapasitas energi lebih besar, dan bisa diisi ulang jauh lebih cepat daripada baterai lithium-ion biasa. Ilika sendiri telah mengembangkan proyek unggulan bernama Goliath yang sangat diharapkan dapat meningkatkan performa mobil listrik ke tingkat yang lebih tinggi.
Salah satu keunggulan utama baterai solid-state adalah faktor keselamatan. Baterai ini lulus uji penetrasi yang membuatnya tidak mudah terbakar dan meledak, berbeda dengan baterai lithium-ion. Dengan baterai yang intrinsik aman, kendaraan akan lebih ringan karena tidak perlu pelindung berat, sehingga efisiensi dan jarak tempuh mobil listrik juga meningkat. Hal ini menjadi kunci penting dalam kompetisi pasar otomotif global.
Dari segi biaya produksi, baterai solid-state ternyata cukup bersaing dan bahkan ada potensi penghematan. Kerjasama Ilika dengan Balance Batteries memperkirakan bahwa penggunaan baterai Goliath pada mobil Hyundai Ioniq bisa mengurangi biaya bahan baku baterai hingga £2,500. Ini adalah kabar baik bagi industri karena dapat menurunkan harga mobil listrik, mendekatkan harga dengan mobil berbahan bakar konvensional.
Selain teknologi, sangat penting melihat aspek global, terutama dominasi China dalam pengolahan lithium dan kapasitas produksi masal. Namun, Ilika mengusulkan strategi dua langkah, yakni mengadopsi teknologi terbaik dari Asia untuk stabilisasi produksi awal, kemudian mengembangkan inovasi lokal seperti Goliath untuk membedakan produk. Daur ulang baterai juga menjadi solusi penting untuk mengurangi ketergantungan bahan mentah baru.
Melihat ke depan, Purdy juga menyoroti potensi integrasi kendaraan listrik dengan jaringan listrik sehingga mobil dapat mengirimkan listrik ke jaringan saat tidak digunakan. Meski ada kekhawatiran baterai bisa cepat aus, data menunjukkan baterai EV cukup tahan lama. Model baterai yang dapat ditukar seperti yang diaplikasikan NIO dan upaya standarisasi baterai oleh Volkswagen juga menjadi bagian evolusi yang menarik di masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/energy/beyond-lithium-inside-the-goliath-battery-revolution

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dimaksud dengan baterai padat dan mengapa itu penting?
A
Baterai padat adalah jenis baterai yang lebih aman dan memiliki densitas energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan baterai lithium-ion. Ini penting karena dapat meningkatkan jangkauan dan kecepatan pengisian kendaraan listrik.
Q
Apa manfaat utama dari proyek Goliath yang dikembangkan oleh Ilika Technologies?
A
Proyek Goliath menawarkan densitas energi yang lebih tinggi dan kecepatan pengisian yang lebih cepat, serta keselamatan intrinsik yang mengurangi kebutuhan akan perlindungan mekanis tambahan.
Q
Bagaimana baterai padat meningkatkan keselamatan kendaraan listrik?
A
Baterai padat memiliki risiko kebakaran yang lebih rendah, sehingga mengurangi kebutuhan untuk teknik rekayasa berat pada paket baterai lithium-ion, yang pada gilirannya dapat mengurangi berat kendaraan dan biaya.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Eropa dalam menghadapi dominasi China di pasar baterai?
A
Eropa harus mempercepat komersialisasi inovasi dari universitas dan penelitian untuk bersaing dengan China, yang memiliki kemampuan manufaktur yang lebih besar dan dukungan modal dari pemerintah.
Q
Apa potensi masa depan integrasi kendaraan-ke-jaringan (V2G) dalam konteks kendaraan listrik?
A
Integrasi V2G memungkinkan kendaraan listrik untuk memberikan energi kembali ke jaringan saat tidak digunakan, membantu menyeimbangkan permintaan energi, meskipun ada kekhawatiran tentang degradasi baterai.

Artikel Serupa

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
77 dibaca

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.

China membuat baterai yang berjalan dengan gravitasi, bisa menjadi alternatif untuk lithium-ion.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
81 dibaca

China membuat baterai yang berjalan dengan gravitasi, bisa menjadi alternatif untuk lithium-ion.

Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
94 dibaca

Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.

Kekuatan Saja Tidak Cukup: Baterai Solid-State Juga Harus BerkelanjutanForbes
Teknologi
5 bulan lalu
125 dibaca

Kekuatan Saja Tidak Cukup: Baterai Solid-State Juga Harus Berkelanjutan

Ilmuwan AS menggunakan neutron untuk mengembangkan baterai solid-state yang lebih aman dan pengisian yang lebih cepat.InterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
195 dibaca

Ilmuwan AS menggunakan neutron untuk mengembangkan baterai solid-state yang lebih aman dan pengisian yang lebih cepat.

Perusahaan AS mencapai terobosan baterai lithium dengan elektrolit cair ke padat.InterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
149 dibaca

Perusahaan AS mencapai terobosan baterai lithium dengan elektrolit cair ke padat.