Courtesy of InterestingEngineering
Baterai Zinc-ion Baru Tahan Lama dan Aman, Solusi Simpan Energi Ramah Lingkungan
Mengembangkan baterai zinc-ion yang lebih tahan lama, aman, murah, dan ramah lingkungan sebagai alternatif baterai lithium-ion untuk penyimpanan energi skala besar.
24 Jun 2025, 18.47 WIB
25 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Baterai zinc-ion baru dapat bertahan lebih lama dan lebih aman dibandingkan lithium-ion.
- Inovasi menggunakan superlattice dan efek Jahn-Teller membantu meningkatkan daya tahan baterai.
- Penelitian ini berpotensi mengubah cara penyimpanan energi terbarukan secara lebih efisien dan ramah lingkungan.
Sydney, Australia dan Manchester, Inggris Raya - Para peneliti dari University of Technology Sydney dan University of Manchester berhasil mengembangkan baterai zinc-ion yang memiliki daya tahan siklus pengisian ulang hingga 50 persen lebih banyak dibanding baterai zinc-ion sebelumnya. Inovasi ini memungkinkan baterai bertahan hingga 5.000 siklus tanpa kehilangan kapasitas yang berarti, menjawab masalah utama baterai zinc-ion yang kerap cepat rusak.
Kunci keberhasilan inovasi ini terletak pada penggunaan material superlattice dua dimensi. Material ini terdiri dari lapisan manganese oxide dan graphene yang sangat tipis, hanya beberapa atom tebal. Struktur ini memberikan kekuatan dan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk mengatasi tekanan selama pengisian dan pengosongan baterai.
Selain itu, para peneliti memanfaatkan efek Jahn-Teller secara kooperatif, yaitu fenomena atom yang berubah bentuk secara teratur untuk meredakan stres di dalam baterai. Ini seperti memberikan 'tulang fleksibel' kepada baterai sehingga komponen internalnya tidak mudah pecah atau rusak walaupun sering digunakan.
Proses produksi baterai ini juga lebih ramah lingkungan karena menggunakan metode berbasis air, suhu rendah, dan bahan-bahan yang aman dan tidak beracun. Selain itu, baterai zinc-ion ini lebih aman digunakan karena tidak mudah terbakar dibandingkan dengan baterai lithium-ion yang selama ini banyak digunakan.
Dengan biaya produksi lebih rendah karena menggunakan zinc yang murah dan melimpah, serta keamanannya yang lebih baik, baterai ini berpotensi menjadi solusi penyimpanan energi yang ideal untuk kebutuhan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin di masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/energy/zinc-battery-lifespan-extended
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang telah dikembangkan oleh peneliti dari UTS dan University of Manchester?A
Peneliti dari UTS dan University of Manchester telah mengembangkan baterai zinc-ion yang lebih tahan lama.Q
Mengapa baterai zinc-ion dianggap lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan baterai lithium-ion?A
Baterai zinc-ion tidak mudah terbakar dan menggunakan bahan yang lebih murah serta ramah lingkungan.Q
Apa yang membuat baterai baru ini mampu bertahan hingga 5,000 siklus pengisian?A
Baterai baru ini mampu bertahan hingga 5,000 siklus pengisian karena penggunaan material superlattice dan efek Jahn-Teller.Q
Apa itu efek Jahn-Teller dan bagaimana pengaruhnya terhadap baterai?A
Efek Jahn-Teller adalah fenomena kuantum yang membantu material menahan stres dari ion zinc yang dimasukkan dan dikeluarkan.Q
Mengapa penelitian ini penting untuk penyimpanan energi terbarukan?A
Penelitian ini penting untuk menciptakan baterai yang aman dan terjangkau untuk penyimpanan energi terbarukan seperti solar dan angin.