Elektrolit Dual Asin Baru Dorong Baterai Zinc Berair Lebih Tahan Lama dan Aman
Courtesy of InterestingEngineering

Elektrolit Dual Asin Baru Dorong Baterai Zinc Berair Lebih Tahan Lama dan Aman

Mengembangkan elektrolit dual-asin yang dapat meningkatkan kinerja dan stabilitas baterai zinc berair, sehingga baterai tersebut dapat digunakan secara luas pada berbagai aplikasi seperti grid pintar dan kendaraan listrik dengan masa pakai lebih lama dan keamanan lebih baik.

30 Sep 2025, 20.14 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Baterai seng dengan elektrolit dua garam menunjukkan kinerja yang sangat baik dan stabil.
  • Penggunaan garam yang berbeda dalam elektrolit meningkatkan ketahanan baterai terhadap suhu ekstrem.
  • Baterai seng berpotensi menjadi solusi yang lebih berkelanjutan dibandingkan baterai lithium-ion yang saat ini dominan.
Adelaide, Australia - Para peneliti dari Universitas Adelaide berhasil mengembangkan elektrolit dengan dua jenis garam zinc yang meningkatkan performa baterai zinc berair. Baterai ini menggunakan cairan berbasis air membuatnya tidak mudah terbakar dan lebih ramah lingkungan dibandingkan baterai lithium-ion.
Masalah utama baterai zinc berair sebelumnya adalah rentang suhu kerjanya yang sempit dan reaksi korosi yang menyebabkan kerusakan serta pelepasan hidrogen. Untuk mengatasi ini, elektrolit dual-asin menggunakan zinc perchlorate dan zinc sulfate agar masing-masing salt dapat menjalankan fungsinya secara optimal.
Zinc perchlorate membantu pergerakan ion dan mencegah baterai membeku pada suhu rendah, sedangkan zinc sulfate membentuk lapisan pelindung pada anoda zinc untuk mencegah korosi. Kombinasi ini membuat baterai tahan suhu ekstrem dari -40°C hingga +40°C dan bisa diisi ulang dengan cepat.
Dalam pengujian, baterai ini mempertahankan 93 persen kapasitasnya setelah 900 siklus pengisian, menunjukkan keawetan dan stabilitas yang sangat baik. Hal ini menjadi pencapaian penting dalam pengembangan baterai berair yang selama ini mengalami keterbatasan umur dan kinerja.
Tim riset berencana melanjutkan penelitian ke tahap aplikasi nyata dan pembuatan prototipe baterai yang menggabungkan keunggulan umur panjang, kapasitas energi tinggi, dan biaya rendah. Ini dapat menjadi solusi hemat dan ramah lingkungan untuk kendaraan listrik dan jaringan listrik pintar di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/dual-salt-electrolyte-aqueous-zinc-battery

Analisis Ahli

Zaiping Guo
"Pengembangan elektrolit dual-asin mempertahankan keunggulan intrinsik sistem berair, sekaligus mengatasi masalah utama seperti korosi dan rentang suhu yang sempit."
Shilin Zhang
"Strategi decoupling menghasilkan formula elektrolit yang tidak mudah terbakar, terjangkau, dan berkelanjutan, sangat cocok untuk aplikasi praktis di masa depan."

Analisis Kami

"Pendekatan dual-asin adalah terobosan penting yang menyeimbangkan kebutuhan performa dan stabilitas baterai zinc berair, membuka peluang pengembangan baterai yang lebih aman dan terjangkau. Namun, tantangan dalam skala produksi dan integrasi dengan sistem yang sudah ada masih harus diatasi untuk memastikan teknologi ini dapat bersaing di pasar."

Prediksi Kami

Dengan keberhasilan dari elektrolit dual-asin ini, kemungkinan besar baterai zinc berair akan mulai digunakan secara komersial dalam berbagai aplikasi energi terbarukan dan kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh peneliti di Universitas Adelaide?
A
Peneliti di Universitas Adelaide mengembangkan elektrolit dua garam untuk baterai seng.
Q
Mengapa baterai seng dianggap alternatif yang lebih aman dan berkelanjutan?
A
Baterai seng dianggap alternatif yang lebih aman dan berkelanjutan karena berbasis air dan tidak mudah terbakar.
Q
Apa masalah utama yang dihadapi oleh baterai seng saat ini?
A
Masalah utama yang dihadapi oleh baterai seng termasuk stabilitas performa, korosi internal, dan pelepasan gas hidrogen yang tidak diinginkan.
Q
Bagaimana cara kerja elektrolit dua garam yang baru ini?
A
Elektrolit dua garam bekerja dengan menggabungkan dua garam seng yang memiliki peran khusus untuk meningkatkan performa dan melindungi logam seng.
Q
Apa tujuan dari penelitian lanjutan yang akan dilakukan oleh tim?
A
Tujuan dari penelitian lanjutan adalah untuk menguji elektrolit dalam sistem baterai praktis dan membangun prototipe baterai fungsional.