Courtesy of InterestingEngineering
Membongkar Rahasia Perjalanan Laut Purba dari Taiwan ke Jepang 30.000 Tahun Lalu
Mengungkap cara manusia purba melakukan perjalanan laut dari Taiwan ke Jepang bagian selatan menggunakan pendekatan eksperimen nyata dan simulasi untuk memahami teknologi, strategi, dan keterampilan navigasi mereka.
26 Jun 2025, 19.57 WIB
17 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Manusia purba memiliki pemahaman yang canggih tentang dinamika laut dan navigasi.
- Pembuatan perahu dugout dari alat kuno dapat memfasilitasi perjalanan laut yang panjang.
- Kuroshio Current perlu dipertimbangkan dalam rencana perjalanan untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan.
Para peneliti dari Jepang dan Taiwan melakukan eksperimen dengan membuat perahu dugout dari kayu cedar Jepang menggunakan alat batu kuno untuk meniru kelayakan perjalanan laut manusia purba sekitar 30.000 tahun lalu. Perahu ini digunakan untuk menyeberang dari Taiwan timur ke Pulau Yonaguni di Jepang, melintasi laut sepanjang 225 kilometer selama 45 jam.
Mereka melakukan simulasi komputer ribuan kali untuk menjelajahi berbagai kemungkinan rute, pengaruh musim, dan teknik mengayuh yang berbeda. Penelitian ini fokus pada bagaimana manusia purba bisa mengatasi tantangan arus kuat seperti Arus Kuroshio dan menggunakan strategi navigasi alami seperti matahari dan bintang tanpa alat modern.
Hasil eksperimen menunjukan bahwa perahu dugout lebih cepat dan tahan terhadap kondisi laut dibandingkan dengan rakit yang dianggap tidak efektif dan kurang tangguh. Pelayaran semacam ini membutuhkan keahlian mengayuh, strategi navigasi yang baik, dan tekad kuat para pelaut purba tersebut.
Salah satu teknik kunci agar sampai ke tujuan adalah mengayuh sedikit ke arah tenggara, bukan langsung ke utara, untuk mengimbangi arus laut yang kuat. Hal ini menunjukkan bahwa manusia purba sudah memiliki pengertian canggih tentang pola arus laut dan navigasi.
Temuan ini memberikan wawasan baru tentang keberanian dan kecanggihan manusia purba dalam menjelajah dunia, sekaligus menegaskan bahwa mereka mampu menjelajah pulau-pulau jauh menggunakan perahu yang dibuat dengan alat sederhana. Namun, perjalanan pulang kemungkinan belum bisa dilakukan tanpa peta dan pengetahuan arus laut.
Sumber: https://interestingengineering.com/science/scientists-recreate-30000-year-old-journey
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama penelitian yang dipimpin oleh Yousuke Kaifu?A
Tujuan utama penelitian adalah untuk memahami bagaimana manusia purba melakukan migrasi laut dari Taiwan ke Jepang.Q
Bagaimana cara peneliti merekonstruksi perjalanan laut kuno?A
Peneliti merekonstruksi perjalanan dengan membangun perahu dugout menggunakan alat batu kuno dan melakukan pelayaran sejauh 140 mil.Q
Apa perbedaan antara perahu dugout dan rakit dalam eksperimen ini?A
Perahu dugout terbukti lebih cepat dan tahan lama dibandingkan rakit, yang terlalu lambat untuk mengatasi arus laut.Q
Mengapa Kuroshio Current menjadi tantangan bagi pelaut kuno?A
Kuroshio Current adalah arus laut yang kuat yang membuat navigasi menjadi sulit bagi pelaut kuno.Q
Apa yang ditemukan dari simulasi pelayaran yang dilakukan oleh tim?A
Simulasi pelayaran menunjukkan bahwa memulai dari utara Taiwan dan menggunakan strategi paddling yang tepat meningkatkan peluang keberhasilan perjalanan.