Lonjakan Permintaan Pasar iPhone Bekas Karena Nilai Jual Tinggi dan Harga Mahal
Courtesy of CNBCIndonesia

Lonjakan Permintaan Pasar iPhone Bekas Karena Nilai Jual Tinggi dan Harga Mahal

Menginformasikan tentang peningkatan permintaan pasar iPhone bekas serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

26 Jun 2025, 19.20 WIB
91 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Permintaan iPhone bekas meningkat karena nilai jual yang tinggi.
  • Program tukar tambah dari operator seluler semakin populer di kalangan pengguna.
  • Harga iPhone yang tinggi mendorong pengguna untuk menjual perangkat lama.
Jakarta, Amerika Serikat - Pasar iPhone bekas kini sedang mengalami lonjakan permintaan yang cukup besar. Banyak pengguna mulai sadar bahwa iPhone lama mereka masih memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga lebih memilih untuk menjual atau menukarnya saat membeli iPhone baru.
Menurut studi terbaru dari Consumer Intelligence Research Partners, hampir separuh pengguna iPhone di Amerika Serikat memilih opsi tukar tambah atau menjual perangkat lama mereka. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan beberapa tahun lalu.
Operator seluler juga berperan besar dengan menawarkan banyak program tukar tambah yang menarik. Tujuannya adalah untuk mempertahankan pelanggan lama sekaligus menarik pengguna baru agar tetap menggunakan layanan mereka.
Selain itu, berbagai platform jual beli perangkat bekas semakin memudahkan pengguna untuk menjual iPhone mereka. Faktor ini turut mendukung pertumbuhan pasar iPhone bekas yang semakin ramai dan diminati masyarakat.
Harga iPhone yang terus naik membuat banyak orang mencari cara agar tidak terlalu membebani keuangan mereka ketika membeli iPhone baru. Dengan menjual atau menukar iPhone lama, mereka bisa mendapatkan tambahan dana dan mengurangi beban biaya pembelian.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250626160039-37-644242/fenomena-iphone-bekas-mendadak-laku-keras-ini-penyebabnya

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan lonjakan permintaan iPhone bekas?
A
Lonjakan permintaan iPhone bekas disebabkan oleh kesadaran konsumen bahwa perangkat tersebut masih memiliki nilai jual tinggi.
Q
Berapa persentase pengguna iPhone yang memilih menjual atau menukar perangkat lamanya?
A
Sekitar 49% pengguna iPhone memilih untuk menjual atau menukar perangkat lamanya.
Q
Apa peran operator seluler dalam tren tukar tambah ini?
A
Operator seluler kini menawarkan program tukar tambah untuk mempertahankan pelanggan dan menarik pengguna baru.
Q
Apa yang dilakukan sebagian pengguna terhadap iPhone lama mereka selain menjualnya?
A
Sebagian pengguna, yaitu 37%, memilih menyimpan iPhone lama sebagai perangkat cadangan atau memberikannya kepada orang terdekat.
Q
Bagaimana harga iPhone mempengaruhi keputusan pengguna untuk menjual perangkat lama?
A
Harga iPhone yang terus meningkat membuat pengguna mencari cara untuk mengurangi beban biaya dengan memaksimalkan nilai jual perangkat lama.

Artikel Serupa

Penjualan iPhone Naik Drastis Didukung Diskon Besar dan Tarik Pasar ChinaCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
141 dibaca

Penjualan iPhone Naik Drastis Didukung Diskon Besar dan Tarik Pasar China

Gen Z AS Beralih ke Ponsel Jadul, Pasar Smartphone Indonesia Mulai BangkitCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
93 dibaca

Gen Z AS Beralih ke Ponsel Jadul, Pasar Smartphone Indonesia Mulai Bangkit

Loyalitas Pengguna iPhone Menurun, Samsung Meningkat di Tengah Tantangan EkonomiCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
75 dibaca

Loyalitas Pengguna iPhone Menurun, Samsung Meningkat di Tengah Tantangan Ekonomi

Harga iPhone Terbaru Turun Hingga Rp 2 Juta di Indonesia Mei 2025CNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
1054 dibaca

Harga iPhone Terbaru Turun Hingga Rp 2 Juta di Indonesia Mei 2025

Apple Hadapi Tantangan Penjualan iPhone di Tengah Ancaman Tarif DagangCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
90 dibaca

Apple Hadapi Tantangan Penjualan iPhone di Tengah Ancaman Tarif Dagang

Penjualan iPhone Turun, Apple Hadapi Tantangan di Pasar GlobalCNBCIndonesia
Finansial
3 bulan lalu
172 dibaca

Penjualan iPhone Turun, Apple Hadapi Tantangan di Pasar Global