Courtesy of InterestingEngineering
Keragaman Warna Kulit Sudah Ada di Eropa Sejak Zaman Batu
Menunjukkan bahwa keragaman warna kulit antara manusia pemburu-pengumpul Eropa sudah ada sejak zaman Mesolitikum, serta menampilkan rekonstruksi wajah seorang wanita berkulit sedang yang hidup 10.500 tahun lalu di Belgia.
30 Jun 2025, 21.29 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Keragaman warna kulit sudah ada di Eropa sejak zaman prasejarah.
- Penelitian DNA memberikan wawasan baru tentang penampilan manusia prasejarah.
- Kolaborasi antara seni dan sains dapat menghasilkan rekonstruksi yang mendalam tentang sejarah manusia.
Dinant, Belgia - Para peneliti dari Ghent University bekerja sama dengan seniman dalam proyek ROAM berhasil merekonstruksi wajah seorang wanita yang hidup sekitar 10.500 tahun lalu di Belgia. Rekonstruksi ini menggunakan pemindaian 3D dari tengkorak wanita tersebut dan model patung yang dibuat berdasarkan data genetik dan anatomi.
Dari analisis DNA, ditemukan bahwa wanita ini memiliki mata biru dan warna kulit sedang, berbeda dengan Cheddar Man di Inggris yang bermata biru tetapi berkulit gelap. Ini menunjukkan bahwa keragaman warna kulit sudah ada di populasi pemburu-pengumpul Eropa sejak zaman Mesolitikum.
Penelitian ini menantang pandangan lama yang menganggap populasi manusia Eropa awal bersifat homogen dalam hal warna kulit. Wanita Margaux ini hidup di lingkungan yang menggambarkan gaya hidup pemburu-pengumpul yang aktif dan berpindah-pindah, menggunakan kano untuk mobilitasnya.
Semua manusia berasal dari Afrika dan keragaman warna kulit muncul akibat adaptasi terhadap lingkungan baru selama migrasi. Penemuan ini memperlihatkan bahwa variasi tersebut sudah ada ribuan tahun yang lalu di Eropa, bukan sesuatu yang muncul kemudian.
Meski begitu, para peneliti juga menyatakan bahwa tidak ada kepastian mutlak mengenai warna kulit dan mata karena keterbatasan data DNA kuno. Namun, melalui kombinasi genetika, anatomi, dan seni, kita bisa mendapat gambaran lebih hidup tentang manusia purba tersebut.
Sumber: https://interestingengineering.com/culture/face-of-10500-year-old-belgian-woman
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diungkapkan oleh penelitian tentang wanita prasejarah dari Belgia?A
Penelitian menunjukkan bahwa keragaman warna kulit sudah ada sejak zaman prasejarah di Eropa, dengan wanita tersebut memiliki kulit berwarna medium dan mata biru.Q
Apa hasil analisis DNA dari wanita Margaux?A
Analisis DNA mengungkapkan bahwa wanita Margaux memiliki mata biru dan kulit yang sedikit lebih terang dibandingkan Cheddar Man.Q
Siapa Cheddar Man dan mengapa penting dalam konteks ini?A
Cheddar Man adalah kerangka manusia prasejarah tertua yang ditemukan di Inggris, dan penemuan ini menantang persepsi tentang penampilan orang Inggris awal.Q
Apa metode yang digunakan untuk merekonstruksi wajah wanita prasejarah?A
Metode yang digunakan termasuk pemindaian tengkorak dan pencetakan 3D untuk membuat model otot dan kulit.Q
Mengapa keragaman warna kulit di kalangan pemburu-pengumpul Eropa Barat penting untuk dipahami?A
Keragaman warna kulit menunjukkan bahwa manusia prasejarah tidak homogen dan dapat membantu kita memahami evolusi manusia di Eropa.