Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Penemuan Genom 7.000 Tahun Ungkap Garis Keturunan Misterius di Sahara Hijau
Courtesy of Reuters
Sains
Iklim dan Lingkungan

Penemuan Genom 7.000 Tahun Ungkap Garis Keturunan Misterius di Sahara Hijau

05 Apr 2025, 00.24 WIB
120 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Sahara pernah menjadi savana hijau yang subur sebelum menjadi gurun.
  • Garis keturunan Takarkori menunjukkan isolasi genetik yang unik dari populasi lain.
  • Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah manusia di Afrika Utara.
Penemuan arkeologi di Takarkori, Libya, mengungkapkan bahwa Sahara, yang sekarang adalah gurun kering, dulunya adalah savana hijau yang subur antara 14.500 hingga 5.000 tahun yang lalu. Para peneliti menemukan DNA dari dua wanita yang hidup sekitar 7.000 tahun yang lalu dan mumi mereka merupakan yang tertua yang pernah ditemukan. Mereka berasal dari garis keturunan manusia yang terpisah dari populasi sub-Sahara dan Eurasia selama ribuan tahun.
Baca juga: Fosil Gigi Baru Ungkap Spesies Australopithecus yang Hidup Bersama Homo Awal
Garis keturunan ini menunjukkan bahwa orang-orang Takarkori tidak memiliki pengaruh genetik yang signifikan dari populasi di selatan atau utara mereka, meskipun mereka memelihara hewan ternak. Penelitian menunjukkan bahwa mereka adalah penggembala yang menggunakan alat dari batu, kayu, dan tulang hewan, serta membuat keramik dan keranjang anyaman. Garis keturunan mereka terpisah dari populasi sub-Sahara sekitar 50.000 tahun yang lalu.
Meskipun populasi Takarkori menghilang sekitar 5.000 tahun yang lalu ketika iklim Sahara berubah menjadi lebih kering, jejak genetik mereka masih ada di beberapa kelompok di Afrika Utara saat ini. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah panjang wilayah tersebut dan menunjukkan bahwa orang-orang Takarkori memiliki sedikit kontak dengan populasi luar, termasuk Neanderthal.
--------------------
Analisis Kami: Penemuan ini sangat penting karena memperlihatkan kompleksitas garis keturunan manusia yang terisolasi, memperkaya pemahaman tentang adaptasi manusia terhadap perubahan lingkungan. Penelitian lebih lanjut bisa mengubah perspektif kita tentang sejarah genetik manusia di Afrika, khususnya di wilayah Sahara yang selama ini dianggap monoton secara budaya dan biologis.
--------------------
Analisis Ahli:
Johannes Krause: Garis keturunan Takarkori merupakan sisa dari keragaman genetik kuno Afrika Utara yang bertahan lebih lama daripada yang kita duga, yang menunjukkan isolasi genetik meskipun adanya inovasi budaya seperti peternakan.
--------------------
Baca juga: Penemuan Fosil Baru Ungkap Evolusi Manusia Lebih Kompleks dan Beragam
What's Next: Penelitian lebih lanjut kemungkinan akan mengungkap akar asli dan migrasi populasi di Afrika Utara, serta bagaimana perubahan iklim besar-besaran mempengaruhi evolusi dan penyebaran manusia di wilayah tersebut.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/business/environment/sahara-desert-once-lush-green-was-home-mysterious-human-lineage-2025-04-04/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan di situs Takarkori?
A
Di situs Takarkori ditemukan dua individu perempuan yang mumi dari periode Neolitik.
Q
Berapa umur mumi yang ditemukan di Takarkori?
A
Mumi yang ditemukan di Takarkori berusia sekitar 7.000 tahun.
Q
Apa yang diungkapkan oleh analisis genom dari individu Takarkori?
A
Analisis genom mengungkap bahwa individu Takarkori berasal dari garis keturunan manusia yang terpisah dari populasi sub-Sahara dan Eurasia.
Q
Mengapa garis keturunan Takarkori dianggap terisolasi?
A
Garis keturunan Takarkori dianggap terisolasi karena tidak menunjukkan pengaruh genetik signifikan dari populasi di sekitarnya.
Q
Apa yang terjadi pada Sahara sekitar 5.000 tahun yang lalu?
A
Sekitar 5.000 tahun yang lalu, Sahara kembali menjadi gurun setelah periode iklim yang lebih hangat dan lembab berakhir.

Artikel Serupa

Penelitian Protein Kuno Membuka Pintu Memahami Evolusi Puluhan Juta Tahun
Penelitian Protein Kuno Membuka Pintu Memahami Evolusi Puluhan Juta Tahun
Dari Reuters
Penemuan Genom Lengkap Manusia dari Kerajaan Lama Mesir Pertama Kali
Penemuan Genom Lengkap Manusia dari Kerajaan Lama Mesir Pertama Kali
Dari NatureMagazine
Keragaman Warna Kulit Sudah Ada di Eropa Sejak Zaman Batu
Keragaman Warna Kulit Sudah Ada di Eropa Sejak Zaman Batu
Dari InterestingEngineering
Serigala Dire Hidup Kembali? Kolosal Biosciences Ciptakan Genetika 'Serigala Raksasa'
Serigala Dire Hidup Kembali? Kolosal Biosciences Ciptakan Genetika 'Serigala Raksasa'
Dari Reuters
Mengungkap Rahasia DNA Perempuan Kuno di Sahara yang Pernah Hijau
Mengungkap Rahasia DNA Perempuan Kuno di Sahara yang Pernah Hijau
Dari NatureMagazine
Penemuan Alat Tulang 1,5 Juta Tahun Ungkap Kecanggihan Homo erectus
Penemuan Alat Tulang 1,5 Juta Tahun Ungkap Kecanggihan Homo erectus
Dari Reuters
Penelitian Protein Kuno Membuka Pintu Memahami Evolusi Puluhan Juta TahunReuters
Sains
1 bulan lalu
45 dibaca

Penelitian Protein Kuno Membuka Pintu Memahami Evolusi Puluhan Juta Tahun

Penemuan Genom Lengkap Manusia dari Kerajaan Lama Mesir Pertama KaliNatureMagazine
Sains
1 bulan lalu
63 dibaca

Penemuan Genom Lengkap Manusia dari Kerajaan Lama Mesir Pertama Kali

Keragaman Warna Kulit Sudah Ada di Eropa Sejak Zaman BatuInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
122 dibaca

Keragaman Warna Kulit Sudah Ada di Eropa Sejak Zaman Batu

Serigala Dire Hidup Kembali? Kolosal Biosciences Ciptakan Genetika 'Serigala Raksasa'Reuters
Bisnis
4 bulan lalu
69 dibaca

Serigala Dire Hidup Kembali? Kolosal Biosciences Ciptakan Genetika 'Serigala Raksasa'

Mengungkap Rahasia DNA Perempuan Kuno di Sahara yang Pernah HijauNatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
111 dibaca

Mengungkap Rahasia DNA Perempuan Kuno di Sahara yang Pernah Hijau

Penemuan Alat Tulang 1,5 Juta Tahun Ungkap Kecanggihan Homo erectusReuters
Sains
5 bulan lalu
176 dibaca

Penemuan Alat Tulang 1,5 Juta Tahun Ungkap Kecanggihan Homo erectus