GoTo Respons Rencana Kenaikan Tarif Ojek Online Hingga 15% di Indonesia
Courtesy of CNBCIndonesia

GoTo Respons Rencana Kenaikan Tarif Ojek Online Hingga 15% di Indonesia

Menginformasikan respons GoTo mengenai rencana kenaikan tarif ojek online roda dua serta proses koordinasi dengan pemerintah untuk memastikan dampak positif terhadap ekosistem dan mitra driver.

02 Jul 2025, 07.45 WIB
237 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • GoTo sedang melakukan kajian bersama Kementerian Perhubungan terkait kenaikan tarif ojek online.
  • Kenaikan tarif ojek online tidak seragam dan akan disesuaikan berdasarkan zona.
  • Gojek berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan mendukung penghasilan mitra driver.
Jakarta, Indonesia - Kementerian Perhubungan berencana menaikkan tarif ojek online roda dua sampai 15% di beberapa wilayah di Indonesia. Rencana ini disampaikan dalam rapat dengan Komisi V DPR RI dan diatur berdasarkan zona tarif yang telah ditetapkan.
GoTo, melalui Director of Public Affairs and Communications, Ade Mulya, menyatakan tengah melakukan kajian bersama kementerian agar kenaikan tarif yang diterapkan bisa memberi dampak positif dan tidak memberatkan pengguna atau mitra driver.
Pihak GoTo berkomitmen untuk memastikan tarif yang kompetitif dan sesuai regulasi, dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat agar permintaan tetap stabil dan pendapatan mitra tetap terjaga dalam jangka panjang.
Tarif kenaikan ini akan bervariasi, adapun kenaikan antara 8% hingga 15% sesuai zona yang telah ditentukan oleh Kementerian Perhubungan, dan ada rencana konsultasi final dengan aplikator ride hailing besar di Indonesia.
Kementerian Perhubungan juga berencana memanggil kembali para aplikator untuk memastikan tarif baru dapat diberlakukan sesuai aturan dan mendukung keberlanjutan ekosistem ojek online di Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250702072733-37-645451/gojek-buka-suara-soal-rencana-kenaikan-tarif-ojol-15

Analisis Kami

"Langkah pemerintah menaikkan tarif ojol adalah respons yang tepat untuk menjaga keseimbangan antara penghasilan driver dan daya beli masyarakat, namun implementasinya harus sangat hati-hati agar tidak mengurangi minat pengguna. Keterlibatan aktif aplikator seperti GoTo dalam kajian tarif ini menunjukkan sinergi yang perlu dipertahankan agar kebijakan tarif semakin efektif dan berimbang."

Analisis Ahli

Economist Indonesia
"Kenaikan tarif adalah solusi jangka pendek untuk mengatasi penurunan pendapatan driver, tapi perlu disertai perbaikan layanan dan insentif agar industri ojol tetap berkelanjutan."
Transportation Policy Expert
"Pembagian zona tarif sesuai dengan kondisi lokal merupakan pendekatan yang tepat, namun penerapannya harus transparan agar tidak menimbulkan pro-kontra di masyarakat."

Prediksi Kami

Kenaikan tarif ojol akan disosialisasikan secara bertahap dengan konsultasi intensif antara pemerintah dan aplikator, sehingga tarif baru diharapkan dapat diterapkan tanpa mengganggu permintaan dan pendapatan mitra driver.

Artikel Serupa

Pemerintah dan Driver Ojol Bahas Revisi Tarif dan Komisi AplikatorCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
24 dibaca

Pemerintah dan Driver Ojol Bahas Revisi Tarif dan Komisi Aplikator

DPR Dorong Potongan Tarif Ojek Online Lebih Adil untuk PengemudiCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
214 dibaca

DPR Dorong Potongan Tarif Ojek Online Lebih Adil untuk Pengemudi

Gojek Jelaskan Alasan Komisi 20% Ditolak Turun oleh Mitra DriverCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
160 dibaca

Gojek Jelaskan Alasan Komisi 20% Ditolak Turun oleh Mitra Driver

Demo Driver Ojol: Tuntut Potongan Komisi Sesuai Aturan PemerintahCNBCIndonesia
Finansial
3 bulan lalu
115 dibaca

Demo Driver Ojol: Tuntut Potongan Komisi Sesuai Aturan Pemerintah

Menteri Perhubungan Klarifikasi Soal Komisi Transportasi Online di IndonesiaCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
216 dibaca

Menteri Perhubungan Klarifikasi Soal Komisi Transportasi Online di Indonesia

Demo Ojek Online: Perjuangan Driver dan Risiko Intervensi Tarif PotonganCNBCIndonesia
Finansial
3 bulan lalu
10 dibaca

Demo Ojek Online: Perjuangan Driver dan Risiko Intervensi Tarif Potongan