Courtesy of YahooFinance
China Dorong Stablecoin Yuan di Hong Kong untuk Tantang Dominasi Dolar AS
Mendorong peluncuran stablecoin berbasis yuan di Hong Kong untuk meningkatkan internasionalisasi mata uang yuan dan mengurangi dominasi stablecoin berbasis dolar AS dalam pembayaran digital lintas batas.
03 Jul 2025, 14.05 WIB
62 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- JD.com dan Ant Group mendorong penerbitan stablecoin berbasis yuan untuk meningkatkan penggunaan mata uang China di pasar global.
- Dominasi stablecoin yang berbasis dolar AS menjadi ancaman bagi internasionalisasi yuan.
- PBOC mulai terbuka terhadap ide stablecoin meskipun sebelumnya melarang cryptocurrency.
Hong Kong, China - China sedang menghadapi tantangan besar dalam memperluas penggunaan mata uang yuan secara global karena dominasi stablecoin yang dipatok pada dolar AS. Perusahaan teknologi besar seperti JD.com dan Ant Group menyarankan agar pemerintah memperbolehkan penerbitan stablecoin berbasis yuan di Hong Kong untuk membantu memperkuat peran yuan di pasar internasional.
Stablecoin adalah mata uang digital yang memiliki nilai tetap karena dipatok pada aset seperti dolar, emas, atau mata uang lain. Keunggulan teknologi blockchain memungkinkan transaksi lebih cepat, murah, dan bisa dilakukan kapan saja tanpa batas negara, sehingga berpotensi mengubah cara pembayaran lintas negara dilakukan.
Hong Kong kini sedang berlomba dengan Amerika Serikat dalam menetapkan aturan regulasi untuk stablecoin. Plan ini juga merupakan bagian dari upaya China untuk melonggarkan kebijakan dan menggunakan teknologi baru tanpa harus melanggar larangan keras terhadap cryptocurrency di daratan utama China.
Saat ini, pasar stablecoin global masih kecil dibandingkan potensi yang diperkirakan oleh beberapa bank besar yang mengestimasikan pertumbuhan besar dalam beberapa tahun ke depan. Dengan regulasi yang baru berlaku di Hong Kong, Ant dan JD.com siap mengajukan lisensi untuk menghadirkan stablecoin dalam bentuk yuan dan dolar Hong Kong.
Pakar keuangan dan pejabat senior di China mengakui perlunya mengadopsi strategi baru untuk melindungi posisi yuan dalam perdagangan internasional. Permintaan akan stablecoin yuan offshore ini juga dilihat sebagai langkah penting untuk menghadapi dominasi dolar dan memperbaiki efisiensi sistem pembayaran lintas negara yang menggunakan yuan.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/chinas-tech-giants-lobby-offshore-070558752.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diusulkan oleh JD.com dan Ant Group kepada bank sentral China?A
JD.com dan Ant Group mengusulkan agar bank sentral China mengizinkan peluncuran stablecoin berbasis yuan di Hong Kong.Q
Mengapa China ingin meluncurkan stablecoin berbasis yuan di Hong Kong?A
China ingin meluncurkan stablecoin berbasis yuan di Hong Kong untuk meningkatkan penggunaan yuan secara global dan mengatasi pengaruh dolar AS.Q
Apa tantangan yang dihadapi yuan dalam hal internasionalisasi?A
Tantangan utama yang dihadapi yuan dalam internasionalisasi adalah kontrol modal yang ketat dan dominasi dolar AS di pasar global.Q
Bagaimana stablecoin dapat mengubah sistem pembayaran lintas batas?A
Stablecoin dapat mengubah sistem pembayaran lintas batas dengan memberikan transfer dana yang cepat, tanpa batas, dan biaya rendah.Q
Apa pernyataan dari PBOC mengenai stablecoin?A
PBOC mengakui bahwa booming mata uang digital dan stablecoin menghadirkan tantangan besar bagi regulasi keuangan.