Courtesy of NatureMagazine
Neanderthal Sudah Bisa Mengolah Lemak Tulang Jauh Sebelum Manusia Modern
Mengungkap bukti arkeologis bahwa Neanderthal sudah mampu memproses lemak dari tulang hewan 125.000 tahun yang lalu, jauh sebelum manusia modern melakukan teknik serupa.
03 Jul 2025, 07.00 WIB
209 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Neanderthal sudah memiliki teknik untuk mengekstrak lemak dari tulang jauh sebelum modern manusia.
- Lemak dari tulang adalah sumber nutrisi penting, terutama dalam kondisi lingkungan yang menantang.
- Penemuan ini menambah pemahaman kita tentang kebudayaan dan kebiasaan diet Neanderthal.
Leipzig, Jerman - Para arkeolog menemukan bukti bahwa Neanderthal mampu mengekstrak lemak dari tulang hewan sekitar 125.000 tahun yang lalu. Hal ini menunjukkan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan pengolahan makanan yang canggih jauh sebelum manusia modern.
Lemak sangat penting dalam diet pemburu-pengumpul terutama saat musim dingin, karena daging hewan biasa menjadi sangat kurus. Mengkonsumsi protein tanpa lemak bisa menyebabkan keracunan protein atau yang dikenal sebagai 'rabbit starvation'.
Proses penarikan lemak dilakukan dengan memecah tulang menggunakan alat batu dan merebusnya sampai lemak sumsum keluar dan mengapung. Lemak ini kemudian bisa diambil dan dimakan untuk menambah kalori.
Di situs Neumark-Nord di Jerman, para peneliti menemukan tumpukan tulang dengan banyak potongan dan tanda potong yang menunjukkan aktivitas pengolahan makanan ini. Walau tidak ditemukan alat seperti wadah karena mudah rusak, ada tanda penggunaan api di dekat lokasi.
Penemuan ini sangat penting karena sebelumnya pengolahan lemak tulang dianggap hanya dilakukan manusia modern sejak 28.000 tahun lalu. Kini terbukti Neanderthal yang sebelumnya dianggap primitif juga sudah menerapkan teknik tersebut.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02104-w
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02104-w
Analisis Kami
"Penemuan ini sangat penting karena menunjukkan bahwa Neanderthal tidak sekadar pemburu tradisional tanpa inovasi, tapi memiliki metode canggih dalam mengolah makanan yang memperkuat pemahaman kita akan kecerdasan mereka. Kemampuan ini membuka jalan untuk meninjau ulang teori evolusi manusia dan memperhatikan kontribusi Neanderthal yang seringkali dianggap inferior dibandingkan manusia modern."
Analisis Ahli
Lutz Kindler
"Penemuan ini membuktikan bahwa hasi-hasil praktik Neanderthal sudah mencapai tingkat teknik yang kompleks, yang sebelumnya cuma dihipotesiskan saja."
Prediksi Kami
Penemuan ini dapat memicu penelitian lebih lanjut tentang kemampuan teknologi dan adaptasi Neanderthal, yang mungkin mengubah pandangan kita tentang kemampuan kognitif dan budaya mereka di masa lalu.