Courtesy of NatureMagazine
Neanderthal Bisa Jadi Pernah Makan Maggot untuk Nutrisi Lebih Lengkap
Menjelaskan kadar nitrogen-15 yang tinggi pada tulang Neanderthal dengan hipotesis bahwa mereka mengonsumsi daging yang membusuk bersama maggot, sehingga mendapatkan asupan gizi yang lebih lengkap tanpa harus makan daging dalam jumlah sangat besar.
25 Jul 2025, 07.00 WIB
195 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Neanderthal mungkin mengonsumsi maggot sebagai bagian dari pola makan mereka.
- Kadar nitrogen isotop tinggi pada Neanderthal dapat dijelaskan melalui proses pembusukan daripada konsumsi daging dalam jumlah besar.
- Mengonsumsi maggot dapat memberikan nutrisi yang lebih seimbang bagi Neanderthal.
Knoxville, Amerika Serikat - Para ilmuwan lama bingung dengan kadar nitrogen-15 tinggi yang terdapat pada tulang Neanderthal, biasanya ditemukan hanya pada hewan karnivora besar seperti hyena. Hal ini sulit dijelaskan karena Neanderthal tidak memiliki sistem pencernaan seperti karnivora sejati.
Peneliti dari Purdue University mencoba mencari penjelasan lain dengan melihat kebiasaan makan Neanderthal. Mereka menduga Neanderthal mungkin mengonsumsi daging yang membusuk yang biasanya dihuni oleh maggot atau larva lalat.
Penelitian menggunakan jaringan otot manusia yang membusuk selama dua tahun menunjukkan kadar nitrogen-15 dalam daging meningkat saat daging membusuk. Bahkan maggot yang hidup di daging tersebut punya kadar nitrogen-15 yang jauh lebih tinggi.
Hasil ini mendukung teori bahwa Neanderthal mungkin makan daging membusuk bersama maggot, sehingga mendapatkan nutrisi yang tidak hanya protein dari daging tapi juga lemak dan nutrisi lain dari maggot tersebut.
Penemuan ini memberikan pandangan baru tentang cara Neanderthal menyediakan makanannya dan menjelaskan kadar nitrogen-15 tinggi pada tulang mereka tanpa harus makan daging dalam jumlah yang mustahil besar.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02334-y
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02334-y
Analisis Kami
"Temuan ini mengubah cara pandang kita tentang diet Neanderthal, yang selama ini dianggap ekstrem dan kurang realistis. Menggabungkan konsumsi maggot sebagai bagian dari diet mereka menunjukkan adaptasi cerdas terhadap sumber makanan yang tidak biasa tapi bergizi."
Analisis Ahli
Melanie Beasley
"Kadar nitrogen-15 yang tinggi pada maggot menunjukkan kemungkinan besar Neanderthal tidak hanya memakan daging segar, tetapi juga memanfaatkan daging yang mengalami pembusukan sebagai sumber nutrisi."
Bruce Hardy
"Gambaran ini mendukung ide bahwa Neanderthal mengonsumsi makanan secara lebih beragam dan cerdas daripada yang sebelumnya diasumsikan."
Prediksi Kami
Penelitian ini dapat membuka jalan untuk studi lebih lanjut mengenai pola makan hominin purba dan meningkatkan pemahaman kita terhadap kebiasaan kuliner manusia purba yang lebih kompleks dan adaptif.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh penelitian terbaru tentang Neanderthal?A
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Neanderthal mungkin mengonsumsi maggot sebagai bagian dari pola makan mereka, yang membantu menjelaskan kadar nitrogen isotop yang tinggi.Q
Mengapa kadar nitrogen isotop Neanderthal sangat tinggi?A
Kadar nitrogen isotop Neanderthal sangat tinggi karena mereka mungkin tidak hanya mengonsumsi daging, tetapi juga memanfaatkan proses pembusukan untuk meningkatkan kadar nitrogen-15 dalam makanan mereka.Q
Apa peran maggot dalam pola makan Neanderthal?A
Maggot mungkin berperan sebagai sumber protein tambahan dan lemak yang lebih seimbang dalam pola makan Neanderthal.Q
Bagaimana penelitian dilakukan untuk memahami pola makan Neanderthal?A
Penelitian dilakukan dengan menganalisis jaringan otot dari mayat manusia yang telah membusuk dan mengukur kadar nitrogen dalam daging dan larva yang ditemukan di dalamnya.Q
Apa manfaat gizi dari konsumsi daging busuk dan maggot?A
Konsumsi daging busuk dan maggot memberikan kombinasi nutrisi yang lebih lengkap, dengan protein dari daging dan lemak dari maggot.