Artikel - Eksekutif Xbox Sarankan Gunakan AI untuk Bantu Korban PHK Microsoft

Redmond, Amerika Serikat - Microsoft mengumumkan pemotongan karyawan besar-besaran yang berdampak besar pada studio game Xbox, membuat banyak pekerja kehilangan pekerjaan dan beberapa proyek game dibatalkan. Situasi ini sangat sulit bagi para pekerja yang terdampak dan menimbulkan kecemasan serta stres.

Matt Turnbull, seorang eksekutif di Xbox Game Studios, menyarankan kepada para pekerja yang terkena PHK untuk memanfaatkan chatbot AI seperti ChatGPT dan Copilot sebagai alat bantu. Ia mengunggah sebuah posting di LinkedIn yang berisi contoh penggunaan AI untuk membuat resume, merencanakan karier, dan mendapatkan kejelasan emosional.

Post tersebut memberikan berbagai contoh perintah atau prompt yang bisa dimasukkan ke chatbot AI untuk membantu menyusun rencana 30 hari pasca-PHK, menulis ulang resume dengan lebih baik, membuat pesan ramah untuk jaringan kerja, dan membantu mengatasi rasa tidak percaya diri setelah di-PHK.

Namun, penggunaan AI ini menjadi kontroversial, terutama di industri kreatif seperti game yang sudah menghadapi banyak pemotongan tenaga kerja. Beberapa pekerja menganggap AI sebagai ancaman bagi kreativitas dan keberlangsungan profesional mereka, sehingga posting Turnbull menerima kritik dan akhirnya dihapus.

Microsoft sendiri sangat serius mengembangkan AI, terbukti dengan rencana investasi sebesar Rp 1.32 quadriliun ($80 miliar) di bidang ini. Meski begitu, bantuan yang ditawarkan oleh AI sebagai alat pengurang beban mental bagi korban PHK di industri game tetap menjadi topik yang sensitif dan penuh perdebatan.

Sumber: https://theverge.com/news/698468/xbox-exec-reccommends-ai-to-laid-off-staff