Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Inovasi Penangkapan Karbon Murah Pakai Udara Dingin dari LNG
Courtesy of InterestingEngineering
Sains
Iklim dan Lingkungan

Inovasi Penangkapan Karbon Murah Pakai Udara Dingin dari LNG

Mengembangkan metode penangkapan CO2 yang lebih efisien dan murah menggunakan udara sangat dingin dari proses regasifikasi LNG dan bahan physisorbent untuk membantu mengurangi emisi karbon secara praktis dan skala besar.

08 Jul 2025, 05.25 WIB
25 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Teknik baru ini dapat mengurangi biaya penangkapan karbon secara signifikan.
  • Penggunaan suhu kriogenik memungkinkan penggunaan material penangkapan karbon yang sebelumnya tidak dapat digunakan.
  • Infrastruktur LNG yang ada dapat dimanfaatkan untuk memperluas penyebaran penangkapan karbon di berbagai wilayah.
Atlanta, Amerika Serikat - Para ilmuwan di Georgia Tech menemukan metode baru untuk menangkap karbon dioksida (CO2) menggunakan udara yang sangat dingin yang berasal dari proses regasifikasi LNG. Metode ini menggunakan bahan berpori yang disebut physisorbents yang bekerja lebih baik pada suhu di bawah nol derajat Celsius.
Baca juga: Cara Baru dan Murah Tangkap Karbon Pakai Udara Dingin dari LNG
Sistem penangkapan karbon tradisional memakai bahan kimia amina yang mahal, membutuhkan banyak energi, dan cepat rusak. Physisorbents menyerap gas secara fisik tanpa reaksi kimia, sehingga lebih efisien, tahan lama, dan hemat energi, tetapi biasanya kurang efektif pada udara hangat dan lembap.
Dengan memanfaatkan udara dingin dari LNG, para peneliti dapat menghilangkan kelembapan dan mendinginkan udara sehingga physisorbents bekerja maksimal. Material Zeolite 13X dan CALF-20 terbukti menyerap CO2 tiga kali lebih banyak dibandingkan metode lama pada suhu kamar.
Metode ini diperkirakan dapat menurunkan biaya penangkapan karbon menjadi sekitar 70 dolar AS per metrik ton, jauh lebih murah dibandingkan biaya saat ini. Selain itu, karena menggunakan energi dingin yang sudah tersedia di terminal LNG pesisir, teknologi ini dapat diterapkan secara global di banyak lokasi.
Baca juga: Inovasi Mengubah Karbon Dioksida Jadi Plastik Tahan Lama Ramah Lingkungan
Penemuan ini membuka peluang menggunakan bahan baru untuk penangkapan karbon yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan pada suhu biasa. Tim peneliti akan terus mengembangkan material dan desain sistem agar bisa diaplikasikan secara luas dan tahan lama di industri.
Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/cooler-carbon-capture-georgia-tech-lng

Pertanyaan Terkait

Q
Apa teknik baru yang dikembangkan oleh tim peneliti di Georgia Tech untuk menangkap CO₂?
A
Tim peneliti di Georgia Tech mengembangkan teknik yang menggunakan udara dingin dari regasifikasi LNG untuk menangkap CO₂ secara efisien.
Q
Mengapa sorbent porus lebih baik daripada bahan berbasis amina dalam penangkapan CO₂?
A
Sorbent porus seperti physisorbents menyerap gas secara fisik tanpa ikatan kimia, menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dan kebutuhan energi yang lebih rendah.
Q
Bagaimana proses regasifikasi LNG berkontribusi pada penangkapan karbon?
A
Proses regasifikasi LNG menghasilkan suhu dingin yang dapat menghilangkan uap air dari udara, menciptakan kondisi ideal untuk sorbent porus.
Q
Apa potensi biaya penangkapan karbon dengan teknik baru ini?
A
Potensi biaya penangkapan karbon dengan teknik ini bisa turun hingga $70 per metrik ton, jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya saat ini.
Q
Apa yang menjadi langkah selanjutnya bagi tim penelitian setelah studi ini?
A
Langkah selanjutnya adalah menyempurnakan material dan mengoptimalkan desain sistem untuk memastikan kinerja jangka panjang.

Artikel Serupa

Tanah Liat Saponite: Solusi Murah dan Efektif Tangkap CO₂ dari Udara
Tanah Liat Saponite: Solusi Murah dan Efektif Tangkap CO₂ dari Udara
Dari InterestingEngineering
Baterai Lithium–CO2 Baru: Energi Bersih dan Penangkap Polusi dalam Satu Teknologi
Baterai Lithium–CO2 Baru: Energi Bersih dan Penangkap Polusi dalam Satu Teknologi
Dari InterestingEngineering
RepAir Carbon: Teknologi Penangkapan Karbon Murah dan Efisien
RepAir Carbon: Teknologi Penangkapan Karbon Murah dan Efisien
Dari TechCrunch
China: Metode baru menghasilkan 98% oksigen dari CO2, dapat membuka jalan untuk misi Mars di masa depan.
China: Metode baru menghasilkan 98% oksigen dari CO2, dapat membuka jalan untuk misi Mars di masa depan.
Dari InterestingEngineering
Ilmuwan mengalirkan listrik ke air laut untuk menciptakan semen penyerap karbon untuk kota yang lebih ramah lingkungan.
Ilmuwan mengalirkan listrik ke air laut untuk menciptakan semen penyerap karbon untuk kota yang lebih ramah lingkungan.
Dari InterestingEngineering
Stanford menemukan cara untuk membuat batu menyerap karbon 1.000 kali lebih cepat daripada alam.
Stanford menemukan cara untuk membuat batu menyerap karbon 1.000 kali lebih cepat daripada alam.
Dari InterestingEngineering
Tanah Liat Saponite: Solusi Murah dan Efektif Tangkap CO₂ dari UdaraInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
45 dibaca

Tanah Liat Saponite: Solusi Murah dan Efektif Tangkap CO₂ dari Udara

Baterai Lithium–CO2 Baru: Energi Bersih dan Penangkap Polusi dalam Satu TeknologiInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
64 dibaca

Baterai Lithium–CO2 Baru: Energi Bersih dan Penangkap Polusi dalam Satu Teknologi

RepAir Carbon: Teknologi Penangkapan Karbon Murah dan EfisienTechCrunch
Sains
2 bulan lalu
60 dibaca

RepAir Carbon: Teknologi Penangkapan Karbon Murah dan Efisien

China: Metode baru menghasilkan 98% oksigen dari CO2, dapat membuka jalan untuk misi Mars di masa depan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
89 dibaca

China: Metode baru menghasilkan 98% oksigen dari CO2, dapat membuka jalan untuk misi Mars di masa depan.

Ilmuwan mengalirkan listrik ke air laut untuk menciptakan semen penyerap karbon untuk kota yang lebih ramah lingkungan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
42 dibaca

Ilmuwan mengalirkan listrik ke air laut untuk menciptakan semen penyerap karbon untuk kota yang lebih ramah lingkungan.

Stanford menemukan cara untuk membuat batu menyerap karbon 1.000 kali lebih cepat daripada alam.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
103 dibaca

Stanford menemukan cara untuk membuat batu menyerap karbon 1.000 kali lebih cepat daripada alam.