Tubuh Manusia Memancarkan Cahaya Ultra-lemah yang Mengikuti Siklus Harian
Courtesy of CNBCIndonesia

Tubuh Manusia Memancarkan Cahaya Ultra-lemah yang Mengikuti Siklus Harian

Mengungkap dan membuktikan secara ilmiah bahwa tubuh manusia memancarkan cahaya sendiri yang berubah-ubah sepanjang hari sesuai ritme sirkadian.

08 Jul 2025, 07.10 WIB
65 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Tubuh manusia memancarkan cahaya yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
  • Cahaya yang dipancarkan mengikuti pola tertentu sepanjang hari, dengan intensitas tertinggi pada sore hari.
  • Penemuan ini membuka kemungkinan baru dalam penelitian tentang metabolisme dan kesehatan manusia.
Penelitian terbaru dari Jepang membuktikan bahwa tubuh manusia sebenarnya memancarkan cahaya sendiri yang sangat lemah sehingga tidak terlihat oleh mata telanjang. Fenomena ini sering dikaitkan dengan istilah 'aura' yang sebenarnya memiliki dasar ilmiah. Tim peneliti menggunakan kamera khusus ultra-sensitif berbasis teknologi CCD kriogenik untuk menangkap gambar cahaya alami yang dipancarkan oleh tubuh manusia. Hasilnya menunjukkan bahwa cahaya tersebut muncul dengan pola tertentu dalam satu hari. Intensitas cahaya paling tinggi terjadi pada sore hari, sementara malam hari tubuh manusia memancarkan cahaya paling redup. Fenomena ini mengikuti ritme sirkadian tubuh yang mengatur siklus biologis manusia setiap 24 jam. Menariknya, cahaya yang dipancarkan tidak berhubungan langsung dengan panas tubuh. Ini membuktikan bahwa cahaya yang keluar berasal dari proses metabolisme energi tubuh dan bukan dari pelepasan panas atau energi termal. Penemuan ini memberikan wawasan baru dalam bidang kesehatan dan sains, khususnya dalam memahami hubungan metabolisme dan ritme sirkadian manusia. Kedepannya, teknologi ini dapat membuka kemungkinan baru untuk memantau kesehatan dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250708063945-37-647081/aura-farming-nyata-peneliti-jepang-temukan-buktinya-di-tubuh-manusia

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti dari Jepang mengenai tubuh manusia?
A
Tim peneliti dari Jepang menemukan bahwa tubuh manusia memancarkan cahaya yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'aura farming'?
A
'Aura farming' merujuk pada upaya seseorang untuk terus menerus tampil keren, dan istilah 'aura' sebelumnya digunakan untuk menggambarkan warna yang terpancar dari manusia.
Q
Bagaimana cara tim peneliti merekam cahaya tubuh manusia?
A
Tim peneliti menggunakan kamera khusus ultra-sensitif berbasis kamera CCD kriogenik untuk merekam cahaya tubuh manusia.
Q
Kapan puncak cahaya tubuh manusia terjadi dalam sehari?
A
Puncak cahaya tubuh manusia terjadi pada sore hari, sedangkan pada malam hari tubuh paling redup.
Q
Apa hubungan antara cahaya tubuh dan ritme sirkadian?
A
Cahaya yang dipancarkan tubuh manusia tidak berkaitan langsung dengan panas tubuh dan mengikuti siklus 24 jam.

Artikel Serupa

Alam Semesta Diprediksi Berakhir Lebih Cepat Berkat Penemuan Baru Evaporasi BintangCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
43 dibaca

Alam Semesta Diprediksi Berakhir Lebih Cepat Berkat Penemuan Baru Evaporasi Bintang

Ledakan Luar Angkasa Super Dahsyat Hasilkan Wawasan Baru Tentang Lubang HitamCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
107 dibaca

Ledakan Luar Angkasa Super Dahsyat Hasilkan Wawasan Baru Tentang Lubang Hitam

Foto Misterius di Pantai Sebenarnya Tanaman Lidah Buaya yang MatiCNBCIndonesia
Sains
1 bulan lalu
113 dibaca

Foto Misterius di Pantai Sebenarnya Tanaman Lidah Buaya yang Mati

Alam Semesta Diperkirakan Berakhir Lebih Cepat Berdasarkan Studi Baru RadboudCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
107 dibaca

Alam Semesta Diperkirakan Berakhir Lebih Cepat Berdasarkan Studi Baru Radboud

Ilmuwan Ungkap Semua Makhluk Hidup Memancarkan Cahaya Hingga MatiInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
61 dibaca

Ilmuwan Ungkap Semua Makhluk Hidup Memancarkan Cahaya Hingga Mati

Masa Tua Matahari dan Dampaknya: Ancaman Besar bagi Bumi di Masa DepanCNBCIndonesia
Sains
2 bulan lalu
84 dibaca

Masa Tua Matahari dan Dampaknya: Ancaman Besar bagi Bumi di Masa Depan