Misteri Cahaya Kilatan di Bulan: Fenomena Alami yang Masih Membingungkan Ilmuwan
Courtesy of CNBCIndonesia

Misteri Cahaya Kilatan di Bulan: Fenomena Alami yang Masih Membingungkan Ilmuwan

Mengungkap dan memberikan pemahaman tentang fenomena transient lunar phenomenon (TLP) di bulan, serta penjelasan mengenai berbagai teori penyebabnya agar pembaca dapat mengerti bahwa fenomena tersebut adalah kejadian alam langka yang masih banyak menyimpan misteri di dunia ilmu pengetahuan.

28 Okt 2025, 20.35 WIB
57 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • TLP adalah fenomena yang masih belum sepenuhnya dipahami oleh ilmuwan.
  • Kilatan cahaya di bulan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tumbukan meteoroid dan gas radon.
  • Proyek NELIOTA berperan penting dalam memantau dan memahami fenomena TLP di bulan.
Jakarta, Indonesia - Cahaya misterius yang muncul di permukaan bulan telah diamati sejak ratusan tahun lalu dan dikenal dengan istilah transient lunar phenomenon (TLP). Fenomena ini berupa perubahan singkat pada penampilan sebagian permukaan bulan yang bisa berlangsung hanya beberapa milidetik hingga berjam-jam. Catatan pertama TLP berasal dari astronom William Herschel pada tahun 1787 yang menemukan cahaya terang di area gelap bulan.
TLP dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti kilatan cahaya, bercak kemerahan atau ungu, dan titik kabur. Dalam dua ribu tahun terakhir, lebih dari 3.000 kejadian TLP telah didokumentasikan menggunakan teleskop, kamera, dan pengamatan langsung oleh para pengamat di seluruh dunia. Meski fenomena tersebut telah lama diketahui, penyebab pastinya masih belum pasti dan menjadi objek penelitian serius.
Menurut profesor Masahisa Yanagisawa, kilatan cahaya yang berlangsung kurang dari satu menit biasanya berasal dari tumbukan meteoroid kecil di permukaan bulan. Tumbukan ini menyebabkan batuan panas dan menghasilkan cahaya singkat yang disebut lunar impact flash (LIF). Teknologi modern pada 1990-an membuat pengamatan LIF semakin akurat, dengan ratusan kejadian tercatat melalui program NELIOTA yang didukung ESA.
Selain tumbukan, TLP berdurasi beberapa menit kemungkinan disebabkan oleh pelepasan gas radon dari dalam bulan akibat gempa bulan atau moonquake. Gas radon yang bersifat radioaktif dapat menghasilkan cahaya saat meluruh. Fenomena TLP berdurasi lama bisa juga dijelaskan oleh awan debu yang terionisasi angin matahari, memantulkan cahaya bintang atau objek terang sehingga tampak seolah berasal dari permukaan bulan.
Namun, tidak semua ilmuwan sepakat mengenai adanya TLP berdurasi panjang. Beberapa berpendapat fenomena yang lama teramati bisa merupakan ilusi optik atau objek lain seperti satelit yang melintas. Penelitian dan pengamatan terus berlanjut untuk mengungkap fakta sesungguhnya, karena fenomena ini menyimpan misteri besar yang menarik untuk dipelajari lebih jauh.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251028145944-37-679946/cahaya-misterius-di-bulan-buat-ilmuwan-penasaran

Analisis Ahli

Masahisa Yanagisawa
"Kilatan cahaya kurang dari satu menit umumnya akibat tumbukan meteoroid berukuran kecil yang memicu lunar impact flash."
Alexios Liakos
"TLP berdurasi panjang dipertanyakan keberadaannya; meteoroid menghantam bulan secara merata dan fenomena lama mungkin merupakan ilusi atau pengamatan objek lain."
William Herschel
"Pengamatan awal kilatan cahaya di permukaan bulan yang menandai fenomena TLP yang telah dikenal sejak abad ke-18."

Analisis Kami

"Fenomena TLP adalah bukti bahwa bulan kita masih menyimpan banyak kejutan yang belum sepenuhnya kita pahami, terutama terkait interaksi permukaan bulan dengan lingkungan luar angkasa seperti meteoroid dan angin matahari. Penelitian lebih lanjut sangat penting untuk mengonfirmasi hipotesis yang ada sekaligus membuka wawasan baru tentang dinamika bulan yang dinamis, tidak statis seperti yang selama ini diperkirakan."

Prediksi Kami

Dengan kemajuan teknologi pengamatan dan pengumpulan data yang lebih canggih, kemungkinan besar dalam beberapa dekade ke depan para ilmuwan akan dapat memastikan mekanisme penyebab TLP secara lebih detail dan menemukan fenomena baru terkait aktivitas bulan yang sebelumnya belum terdeteksi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu transient lunar phenomenon (TLP)?
A
Transient lunar phenomenon (TLP) adalah perubahan singkat pada tampilan permukaan bulan yang bisa berlangsung dari milidetik hingga berjam-jam.
Q
Siapa yang pertama kali mencatat fenomena TLP?
A
Fenomena TLP pertama kali dicatat oleh astronom William Herschel pada tahun 1787.
Q
Apa penyebab utama dari kilatan cahaya yang singkat di bulan?
A
Kilatan cahaya yang singkat biasanya disebabkan oleh tumbukan meteoroid di permukaan bulan.
Q
Apa yang mengakibatkan TLP berdurasi lebih lama?
A
TLP yang berlangsung lebih lama diduga disebabkan oleh pelepasan gas radon dari dalam bulan atau interferensi dari awan debu yang terionisasi oleh angin matahari.
Q
Mengapa Oceanus Procellarum menjadi fokus penelitian terkait TLP?
A
Oceanus Procellarum menjadi fokus penelitian karena area ini diduga masih aktif secara tektonik dan telah mencatat banyak kilatan cahaya.