Beton 'Marshmallow' Inovatif China Cegah Kecelakaan Pesawat Saat Mendarat Darurat

Para ilmuwan di China telah mengembangkan bahan beton baru yang disebut 'marshmallow' karena sifatnya yang sangat ringan dan dapat terpecah seperti busa lembut saat terkena benturan. Bahan ini dirancang khusus untuk digunakan di ujung landasan pacu sebagai area keselamatan yang dapat memperlambat pesawat saat pendaratan darurat, menggantikan bahan tradisional seperti pasir dan tanah yang memiliki banyak kelemahan. Bahan beton ini memiliki kepadatan yang jauh lebih rendah dibandingkan beton biasa, hanya sekitar 200 kilogram per meter kubik. Meskipun terlihat solid, bahan ini dirancang agar bisa hancur secara terkendali ketika pesawat menabraknya, sehingga energi pesawat dapat diserap dan pesawat melambat secara halus dan aman, bahkan untuk pesawat yang beratnya mencapai 100 ton. Salah satu tantangan terbesar adalah memastikan kekuatan beton berada pada rentang yang sangat ketat antara 0,30 sampai 0,35 megapascals agar beton bisa hancur sesuai kebutuhan. Untuk memperkuat gelembung udara di dalam beton, para peneliti menggunakan agen udara khusus yang mencegah penurunan kualitas bahan akibat perubahan cuaca dan kondisi lingkungan. Keunggulan lain dari beton ini adalah penggunaan semen biasa yang harganya lebih terjangkau dan lebih tahan lama dibandingkan dengan semen sulfoaluminate yang umum dipakai di negara lain. Ini sangat bermanfaat khususnya untuk bandara kecil dengan dana terbatas, sembari tetap menjaga performa dan durabilitas bahan agar dapat bertahan lama di lingkungan ekstrim. Saat ini, bahan 'marshmallow' telah dipasang di 14 bandara di China, termasuk di lapangan terbang di Nyingchi, Tibet. Monitoring jangka panjang menunjukkan bahwa kinerja bahan ini sangat stabil dengan hanya 3 persen variasi dalam setahun, jauh di bawah batas toleransi 10 persen. Dengan kelebihan ini, inovasi ini berpotensi diterapkan secara luas di seluruh dunia untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.