Project REBIRTH: Sistem AI Kantong Udara Pelindung Penumpang Pesawat Saat Kecelakaan
Courtesy of InterestingEngineering

Project REBIRTH: Sistem AI Kantong Udara Pelindung Penumpang Pesawat Saat Kecelakaan

Mengembangkan sistem keselamatan pesawat berbasis AI dengan kantong udara eksternal yang otomatis mengembang untuk melindungi penumpang dan mengurangi kerusakan saat kecelakaan yang tidak terhindarkan.

16 Sep 2025, 20.15 WIB
172 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Project REBIRTH adalah inovasi baru dalam keselamatan penerbangan yang menggunakan teknologi AI.
  • Sistem ini dirancang untuk mengurangi dampak kecelakaan pesawat dengan menggunakan airbag eksternal.
  • Tim pengembang berencana untuk menguji sistem ini lebih lanjut dengan model penuh dan bekerja sama dengan produsen pesawat.
Dubai, Uni Emirat Arab - Sejumlah insinyur dari kampus BITS Pilani di Dubai mengembangkan Project REBIRTH, sebuah sistem keselamatan pesawat yang menggunakan kantong udara eksternal untuk melindungi penumpang saat kecelakaan yang tidak terhindarkan. Sistem ini bekerja dengan AI yang memonitor berbagai data penerbangan untuk mendeteksi kecelakaan dan secara otomatis mengaktifkan kantong udara jika pesawat berada di bawah 3.000 kaki.
Kantong udara yang digunakan dirancang khusus dengan bahan kuat seperti Kevlar, TPU, dan Zylon serta cairan cerdas yang mampu menyerap benturan. Selain itu, sistem ini juga dilengkapi gas thruster yang membantu memperlambat dan menstabilkan pesawat bila mesin gagal, serta cat cerah dan sinyal inframerah untuk membantu tim penyelamat menemukan lokasi kecelakaan dengan cepat.
Tim dari BITS Pilani telah membuat prototype berukuran 1:12 yang diuji dengan berbagai sensor serta sistem AI yang mengatur aktivasi kantong udara. Simulasi komputer menunjukkan bahwa proyek ini mampu mengurangi dampak kecelakaan hingga lebih dari 60 persen, menjanjikan peningkatan keselamatan yang signifikan bagi penumpang.
Meskipun sangat inovatif, para ahli mengingatkan bahwa penerapan sistem ini dapat menimbulkan tantangan, terutama karena penambahan berat dan kompleksitas yang harus dibawa oleh pesawat, sementara kecelakaan pesawat sendiri termasuk peristiwa yang sangat jarang terjadi. Sistem ini juga harus kompatibel dengan pesawat baru dan yang sudah ada.
Project REBIRTH diharapkan dapat mengundang perhatian produsen pesawat dan organisasi penerbangan untuk melakukan pengujian lebih lanjut dan pengembangan penuh, dengan harapan bisa menjadi standar keamanan baru. Jika memenangkan James Dyson Award 2025, proyek ini akan mendapatkan dukungan dana sebesar 40,000 dolar AS untuk pengembangan selanjutnya.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/transportation/ai-airbags-plane-crash-impact

Analisis Ahli

Jeff Edwards
"Menilai bahwa meskipun ide ini menarik, penambahan berat dan kompleksitas pada pesawat yang sebagian besar tidak mengalami kecelakaan dalam 20 tahun dapat menjadi kendala serius untuk penerapan luas."

Analisis Kami

"Sistem pengaman ini menunjukkan inovasi besar dalam keselamatan penerbangan, terutama dengan penerapan AI untuk deteksi dini dan perlindungan fisik secara cepat. Namun, tantangan utama ada pada integrasi praktis di pesawat komersial yang sudah beroperasi dan dampak pada berat serta biaya operasional yang perlu diperhatikan secara serius."

Prediksi Kami

Jika teknologi ini dapat dikembangkan dan diuji lebih lanjut, kemungkinan besar akan muncul standar keselamatan baru pada pesawat terbang yang mengintegrasikan kantong udara eksternal berbasis AI, meskipun masih perlu pendekatan agar tidak membebani pesawat dengan berat tambahan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Project REBIRTH?
A
Project REBIRTH adalah sistem keselamatan pesawat yang menggunakan teknologi AI untuk melindungi penumpang saat kecelakaan.
Q
Bagaimana sistem airbag eksternal ini bekerja?
A
Sistem ini bekerja dengan mendeteksi kecelakaan yang tidak terhindarkan dan mengeluarkan airbag dari bagian pesawat dalam waktu kurang dari dua detik.
Q
Siapa yang mengembangkan Project REBIRTH?
A
Project REBIRTH dikembangkan oleh tim insinyur dari BITS Pilani, termasuk Eshel Wasim dan Dharsan Srinivasan.
Q
Apa tujuan dari sistem keselamatan ini?
A
Tujuan dari sistem ini adalah untuk memperlambat pesawat sebelum dampak, menyerap kekuatan tabrakan, dan membantu tim penyelamat menemukan lokasi kecelakaan lebih cepat.
Q
Apa yang terjadi jika sistem ini menangani kecelakaan pesawat?
A
Jika sistem ini berhasil, dapat mengurangi dampak kecelakaan pesawat hingga lebih dari 60 persen.