Courtesy of InterestingEngineering
Revolusi Pesawat Sayap Oblique Tiongkok: Terbang Hipersonik dan Drone Swarm
Mengembangkan pesawat sayap oblique hipersonik yang dapat beroperasi pada kecepatan tinggi hingga Mach 5 dengan kemampuan membawa dan meluncurkan drone otonom dalam misi serangan, sekaligus mengatasi masalah teknis dan stabilitas yang sebelumnya menahan teknologi ini.
17 Agt 2025, 20.54 WIB
84 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Konsep sayap oblique menawarkan solusi inovatif untuk pesawat dengan kemampuan kecepatan tinggi dan rendah.
- Penggunaan teknologi modern seperti AI dan material pintar dapat mengatasi tantangan desain pesawat yang kompleks.
- Pesawat ini berpotensi menjadi platform senjata hypersonik yang sulit dihentikan dengan kemampuan untuk meluncurkan serangan drone.
Tiongkok - Para insinyur Tiongkok sedang mengembangkan pesawat dengan desain sayap oblique, yaitu sayap tunggal yang bisa berputar mengelilingi badan pesawat. Konsep ini sudah ada sejak tahun 1940-an tapi belum pernah digunakan secara luas karena masalah stabilitas dan kontrol yang sulit ditangani pada masa itu.
Pada kecepatan rendah, sayap ini akan berada dalam posisi normal untuk mendukung lepas landas dan pendaratan. Sedangkan pada kecepatan tinggi, sayap akan berputar sejajar dengan badan pesawat untuk mengurangi hambatan dan memungkinkan pesawat melaju hingga Mach 5, atau sekitar 6.000 km/jam.
Teknologi modern seperti kecerdasan buatan dan komputer super digunakan untuk memprediksi dan mengatur aliran udara di sekitar pesawat, serta menjaga stabilitas melalui perangkat aktif seperti canards, sayap ekor, dan sensor pintar. Ini mengatasi kelemahan pesawat model sebelumnya yang sulit dikontrol saat sayap miring.
Pesawat ini direncanakan bukan hanya untuk kecepatan tinggi, tetapi juga berfungsi sebagai kapal induk drone yang bisa membawa puluhan drone otonom untuk misi serangan swarm ke target lawan, membuatnya sangat efektif dalam peperangan modern.
Namun, tantangan besar tetap ada dalam hal kekuatan poros pivot yang harus menahan suhu ekstrem, tekanan mekanik, dan getaran saat pesawat terbang dengan kecepatan tinggi. Solusi berupa sistem monitoring realtime dan redundansi sangat dibutuhkan supaya pesawat tetap aman dan andal.
--------------------
Analisis Kami: Pengembangan sayap oblique hipersonik oleh insinyur Tiongkok adalah terobosan teknologi yang sangat ambisius dan bisa mengubah paradigma desain pesawat kecepatan tinggi. Namun, mengatasi tantangan mekanik dan termal pada poros pivot akan menjadi ujian sesungguhnya bagi penerapan praktis konsep ini dalam operasi militer nyata.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. John Anderson (ahli aerodinamika penerbangan): Penggunaan AI dan model superkomputer untuk mengatasi isu stabilitas pada sayap oblique adalah langkah maju yang revolusioner, tapi tantangan mekanis tetap menjadi faktor pembatas utama dalam adopsi masif.
Prof. Linda Cheng (spesialis material aerospace): Smart materials dan sensor real-time akan berperan sangat penting untuk memastikan keselamatan dan keandalan penerbangan, terutama di lingkungan suhu ekstrim saat terbang hipersonik.
--------------------
What's Next: Jika berhasil, pesawat ini bisa menjadi platform senjata hipersonik baru yang sangat cepat dan sulit dihentikan, membuka era baru dalam peperangan udara dan penggunaan drone taktis secara masif.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/chinas-scissor-wing-revive-hypersonic-drone
[1] https://interestingengineering.com/innovation/chinas-scissor-wing-revive-hypersonic-drone
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu konsep sayap oblique?A
Konsep sayap oblique adalah desain sayap yang dapat berputar di sekitar fuselage, memungkinkan pesawat berfungsi dengan baik pada kecepatan rendah dan tinggi.Q
Siapa yang mengembangkan versi baru dari sayap oblique?A
Versi baru dari sayap oblique sedang dikembangkan oleh insinyur Cina.Q
Apa tantangan utama dalam pengembangan pesawat ini?A
Tantangan utama termasuk daya tahan poros pivot dan pengelolaan suhu ekstrem pada kecepatan Mach 5.Q
Bagaimana pesawat ini dapat digunakan dalam konteks militer?A
Pesawat ini dapat digunakan sebagai 'ibu kapal' drone untuk serangan terhadap target musuh, menggunakan drone otonom.Q
Apa yang dimaksud dengan sistem cadangan dalam desain pesawat ini?A
Sistem cadangan diperlukan untuk memastikan keamanan dan stabilitas pesawat jika terjadi kegagalan pada poros pivot.