Courtesy of TechCrunch
YouTube Perbarui Kebijakan Monetisasi untuk Atasi Konten AI dan Spam
Mengumumkan pembaruan kebijakan monetisasi YouTube yang bertujuan membatasi pendapatan dari konten yang tidak otentik, massal, atau dihasilkan dengan bantuan AI untuk melindungi kualitas dan kredibilitas platform.
10 Jul 2025, 00.23 WIB
26 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- YouTube akan memperbarui kebijakan monetisasi untuk menanggulangi konten tidak autentik.
- Konten yang dihasilkan dengan mudah menggunakan AI dapat merusak reputasi platform.
- Pembaruan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dianggap sebagai konten spam.
California, Amerika Serikat - YouTube akan memperbarui kebijakan monetisasi pada tanggal 15 Juli untuk memperjelas aturan terkait konten yang tidak otentik dan massal, terutama yang dihasilkan dengan bantuan teknologi AI. Perubahan ini bertujuan menjaga kualitas konten serta mencegah penyalahgunaan monetisasi pada video yang dianggap spam oleh penonton.
Pembaruan ini bukanlah pembatasan besar terhadap berbagai jenis konten seperti video reaksi atau video klip, seperti yang ditegaskan oleh Rene Ritchie, Kepala Editorial dan Liaison Kreator YouTube. Kebijakan ini lebih untuk memperjelas definisi konten massal dan berulang agar tidak bisa dimonetisasi karena dianggap mengganggu pengalaman pengguna.
Dengan kemajuan teknologi AI, kini banyak kreator membuat video dengan suara AI yang di-overlay pada gambar atau video yang diambil ulang. Tidak hanya itu, ada juga channel musik AI yang memiliki jutaan pelanggan dan konten berita palsu yang menggunakan AI yang mendapat jutaan tontonan.
Kasus nyata yang mencuat adalah serial true crime yang viral di YouTube yang ternyata seluruhnya dihasilkan oleh AI. Selain itu, ada juga insiden phishing yang menggunakan wajah CEO YouTube, Neal Mohan, dalam video deepfake. Hal ini menunjukkan risiko yang semakin besar dari konten AI palsu di platform.
YouTube berupaya mencegah kerusakan reputasi dan nilai bisnisnya dengan memperkuat kebijakan, sehingga secara tegas membatasi dan bisa mengeluarkan kreator yang membuat konten yang dianggap 'AI slop'. Kebijakan ini sekaligus menjadi sinyal tegas terhadap perluasan penggunaan AI dalam produksi konten yang tidak berkualitas.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/07/09/youtube-prepares-crackdown-on-mass-produced-and-repetitive-videos-as-concern-over-ai-slop-grows/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang akan diubah dalam kebijakan monetisasi YouTube?A
Kebijakan monetisasi YouTube akan diperbarui untuk lebih jelas mengenai jenis konten yang dapat menghasilkan uang bagi kreator.Q
Mengapa konten massal dan berulang dianggap tidak autentik?A
Konten massal dan berulang dianggap tidak autentik karena sering kali dianggap spam oleh penonton.Q
Siapa yang menjelaskan pembaruan kebijakan ini?A
Rene Ritchie, Kepala Editorial dan Liaison Kreator di YouTube, yang menjelaskan pembaruan kebijakan ini.Q
Apa dampak dari konten yang dihasilkan oleh AI terhadap YouTube?A
Konten yang dihasilkan oleh AI dapat merusak reputasi YouTube dan nilai platform jika dibiarkan tumbuh tanpa batas.Q
Apakah perubahan ini akan mempengaruhi tipe konten tertentu seperti video reaksi?A
Tidak, pembaruan ini tidak akan mempengaruhi tipe konten seperti video reaksi atau yang menggunakan klip.