Uni Eropa Perkenalkan Kode Sukarela untuk Mengatur Kecerdasan Buatan
Courtesy of InterestingEngineering

Uni Eropa Perkenalkan Kode Sukarela untuk Mengatur Kecerdasan Buatan

Mewujudkan sistem AI maju yang inovatif, aman, transparan, serta membantu perusahaan mematuhi peraturan EU terkait AI melalui kode praktek sukarela.

11 Jul 2025, 07.09 WIB
144 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Uni Eropa meluncurkan Kode Etik untuk memastikan transparansi dan keamanan dalam pengembangan kecerdasan buatan.
  • Perusahaan teknologi besar seperti OpenAI dan Google sedang meninjau Kode Etik yang baru diperkenalkan.
  • Terdapat kritik dari industri terkait beban regulasi yang dianggap terlalu berat bagi penyedia kecerdasan buatan.
Brussels, Belgia - Uni Eropa baru saja memperkenalkan kode praktek sukarela untuk mengatur kecerdasan buatan yang digunakan secara luas. Tujuan dari aturan baru ini adalah membantu perusahaan mematuhi undang-undang AI terbaru yang mulai berlaku bulan depan. Fokus utama aturan ini adalah untuk menjamin transparansi, keamanan, dan perlindungan hak cipta agar teknologi AI bisa digunakan dengan lebih aman dan bertanggung jawab.
Kode praktek ini mewajibkan perusahaan yang mengembangkan AI untuk menjelaskan data apa saja yang mereka gunakan dalam pelatihan sistem AI. Mereka juga harus melakukan penilaian risiko guna mengidentifikasi potensi penyalahgunaan, misalnya dalam membuat senjata biologis. Meskipun aturan ini bersifat sukarela dan belum mengikat secara hukum, ada keuntungan berupa pengurangan beban administratif dan kepastian hukum bagi perusahaan yang mengikuti.
Beberapa perusahaan teknologi besar seperti OpenAI dan Google masih dalam tahap mempelajari isi kode baru ini. Namun, ada juga beberapa kelompok industri seperti CCIA Europe yang mengkritik aturan ini karena dianggap memberikan beban yang terlalu berat bagi penyedia teknologi AI. Mereka berpendapat bahwa aturan ini kurang proporsional dan dapat menghambat inovasi.
Di sisi lain, beberapa perusahaan Eropa besar termasuk Airbus dan Mercedes-Benz pernah mengirim surat terbuka meminta agar pelaksanaan regulasi ini ditunda selama dua tahun. Mereka merasa bahwa aturan saat ini cukup membingungkan dan dapat mengurangi daya saing teknologi AI di Eropa. Selain itu, beberapa pejabat AS juga mengingatkan bahaya regulasi berlebihan yang dapat mengekang inovasi teknologi.
Meski mendapat kritik dan dorongan untuk menunda pelaksanaan, Komisi Eropa tetap bertekad melanjutkan penerapan aturan ini sebagai langkah penting dalam menjaga keamanan, transparansi, dan kepercayaan terhadap teknologi AI canggih yang digunakan di wilayah Eropa. Aturan ini menjadi tonggak penting dalam merealisasikan AI Act yang diterapkan di seluruh Uni Eropa.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/europe-regulates-general-purpose-ai

Analisis Kami

"Kode etik sukarela ini merupakan langkah awal yang penting untuk mengatur AI tanpa memperlambat kemajuan teknologi secara drastis, namun masih sangat dipengaruhi oleh kepentingan perusahaan besar sehingga aturan jadi kurang ketat. Uni Eropa harus tetap waspada agar regulasi tidak hanya menjadi alat konsesi bagi korporasi, melainkan benar-benar melindungi konsumen dan mempromosikan inovasi berkelanjutan."

Analisis Ahli

Nick Moës
"Tekanan lobby dari perusahaan teknologi besar telah melemahkan aturan, sehingga mereka berperan menentukan batasan apa yang boleh dilakukan dalam penerapan AI."

Prediksi Kami

Kode etik ini dapat mendorong perusahaan-perusahaan besar memperketat standar transparansi dan keamanan AI mereka, tapi juga mungkin memicu ketegangan antara inovasi dan regulasi yang ketat di pasar AI Uni Eropa.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari Kode Etik untuk kecerdasan buatan yang diperkenalkan oleh Uni Eropa?
A
Tujuan dari Kode Etik adalah untuk membantu perusahaan mematuhi AI Act dan meningkatkan transparansi serta keamanan dalam pengembangan kecerdasan buatan.
Q
Siapa saja perusahaan teknologi yang paling terpengaruh oleh Kode Etik ini?
A
Perusahaan teknologi yang paling terpengaruh termasuk OpenAI, Microsoft, Google, dan Meta.
Q
Apa yang diharapkan oleh Uni Eropa dari perusahaan yang mematuhi Kode Etik ini?
A
Uni Eropa berharap perusahaan yang mematuhi Kode Etik akan mendapatkan pengurangan beban administratif dan kepastian hukum yang lebih besar.
Q
Mengapa beberapa perusahaan teknologi mengkritik Kode Etik ini?
A
Beberapa perusahaan teknologi mengkritik Kode Etik karena dianggap memberikan beban yang tidak proporsional bagi penyedia AI.
Q
Apa konsekuensi yang dihadapi perusahaan jika mereka melanggar peraturan yang ditetapkan dalam AI Act?
A
Perusahaan yang melanggar peraturan dapat dikenakan denda hingga €35 juta atau 7% dari pendapatan global mereka.

Artikel Serupa

Meta Tolak Kode Praktik AI Uni Eropa, Sebut Regulasi Hambat InovasiTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
77 dibaca

Meta Tolak Kode Praktik AI Uni Eropa, Sebut Regulasi Hambat Inovasi

Uni Eropa Tegaskan Tidak Akan Tunda Regulasi AI Meskipun Tekanan Perusahaan TeknologiTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
51 dibaca

Uni Eropa Tegaskan Tidak Akan Tunda Regulasi AI Meskipun Tekanan Perusahaan Teknologi

Uni Eropa Finalisasi Kode Etik AI untuk Lindungi Hak Cipta dan Keamanan TeknologiTechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
46 dibaca

Uni Eropa Finalisasi Kode Etik AI untuk Lindungi Hak Cipta dan Keamanan Teknologi

Uni Eropa Terbitkan Panduan Resmi Tentang Sistem AI dan Aturan Baru AI ActTechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
77 dibaca

Uni Eropa Terbitkan Panduan Resmi Tentang Sistem AI dan Aturan Baru AI Act

Uni Eropa Beri Panduan Mematuhi Larangan Penggunaan AI Berisiko TinggiTechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
262 dibaca

Uni Eropa Beri Panduan Mematuhi Larangan Penggunaan AI Berisiko Tinggi

Uni Eropa Terapkan Regulasi AI Ketat dengan Tenggat Pertama Februari 2024TechCrunch
Teknologi
7 bulan lalu
126 dibaca

Uni Eropa Terapkan Regulasi AI Ketat dengan Tenggat Pertama Februari 2024