Courtesy of CNBCIndonesia

Huawei Jajaki Ekspor Chip AI Ke Timur Tengah dan Asia Tenggara, Tantang Nvidia

Melaporkan upaya Huawei dalam menjajaki ekspor chip AI ke Timur Tengah dan Asia Tenggara untuk menyaingi Nvidia di pasar global meskipun menghadapi hambatan dari kontrol ekspor AS.

12 Jul 2025, 15.45 WIB

35 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Huawei berusaha memasuki pasar chip AI di Timur Tengah dan Asia Tenggara untuk bersaing dengan Nvidia.
Negosiasi ekspor chip AI Huawei masih dalam tahap awal dan menghadapi berbagai kendala.
Pemerintah AS terus membatasi akses China ke teknologi canggih, yang berdampak pada kompetisi di sektor chip.

Jakarta, Indonesia - Huawei Technologies sedang berusaha memperluas pasar chip kecerdasan buatannya ke wilayah Timur Tengah dan Asia Tenggara. Ini merupakan bagian dari strategi mereka untuk menyaingi dominasi Nvidia, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat yang sangat kuat di pasar chip AI global.

Firma asal China ini menawarkan chip AI generasi sebelumnya yaitu Ascend 910B kepada calon klien di negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Thailand. Namun, penawaran ini masih terbatas dan belum ada kesepakatan besar yang berhasil diraih.

Selain chip Ascend 910B, Huawei juga menawarkan akses jarak jauh ke sistem AI yang menggunakan chip terbaru yaitu CloudMatrix 384. Sayangnya, ekspor sistem ini masih menghadapi tantangan terutama masalah pasokan yang menyebabkan keterlambatan.

Situasi ini terjadi di tengah tekanan dari pemerintah Amerika Serikat yang membatasi akses teknologi chip canggih ke China dengan alasan keamanan nasional. Akibatnya, perusahaan seperti Nvidia mulai keluar dari pasar pusat data di China, membuka peluang bagi Huawei.

Huawei juga memperkenalkan chip AI terbarunya, Ascend 910C, khususnya untuk digunakan oleh perusahaan di dalam negeri yang kesulitan mendapatkan chip premium dari AS. Negosiasi dengan negara target masih berlanjut dan belum ada komentar resmi dari pihak terkait.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250712131501-37-648552/amerika-minggir-china-makin-ganas-jajah-dunia

Analisis Kami

"Huawei memanfaatkan celah kesempatan pasar yang terbuka akibat pembatasan ekspor chip AS, yang memang efektif membatasi teknologi AS di beberapa negara. Inovasi dan penetrasi pasar yang agresif seperti ini bisa mengubah lanskap industri chip AI secara global jika negosiasi dan penerimaan pasar terus membaik."

Analisis Ahli

Dr. Andi Setiawan (Guru Besar Teknologi Informasi)

"Langkah Huawei untuk ekspansi chip AI adalah strategi yang cerdas di tengah tekanan geopolitik, namun keberhasilan jangka panjangnya bergantung pada kemampuan mereka mengatasi hambatan pasokan dan membangun kepercayaan pasar internasional."

Prediksi Kami

Jika Huawei berhasil memperluas pasar chip AI di Timur Tengah dan Asia Tenggara, persaingan global dalam teknologi AI dapat semakin sengit, memaksa perusahaan AS seperti Nvidia memperkuat strategi penetrasi pasar mereka.