Courtesy of InterestingEngineering

China Uji Tembak Meriam PCL-181 di Pegunungan Tinggi untuk Perkuat Perbatasan

Menguji dan menunjukkan kemampuan sistem artileri PCL-181 dalam operasi di medan tinggi yang keras dan memperkuat kesiapan militer China di wilayah perbatasan serta wilayah strategis lainnya.

12 Jul 2025, 19.09 WIB

182 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

PCL-181 menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi artileri Cina.
Pengujian di daerah tinggi memperkuat kemampuan militer Cina di wilayah perbatasan dengan India.
Cina terus berfokus pada modernisasi angkatan bersenjata untuk menghadapi tantangan perang modern.

Tibet, China - China baru-baru ini melakukan latihan tembak langsung menggunakan howitzer modern PCL-181 yang ditempatkan di daerah pegunungan tinggi. Latihan ini menguji kemampuan sistem artileri tersebut dalam menghadapi kondisi lingkungan yang sulit, seperti udara tipis dan suhu dingin, yang sering dijumpai di wilayah Tibet dan Xinjiang.

PCL-181 adalah howitzer 155mm yang dipasang di atas truk 6x6, sehingga memiliki mobilitas tinggi dan dapat bergerak cepat di medan berat. Sistem ini juga dapat menembak dengan akurat pada jarak hingga 40 kilometer serta mampu menembak hingga 6 peluru per menit berkat sistem pemuatan semi otomatis.

Sistem ini juga dilengkapi dengan teknologi canggih seperti penargetan digital dan navigasi satelit yang memudahkan operasi di medan sulit sekaligus mengurangi kebutuhan personel. Dengan kemampuan ini, PCL-181 siap digunakan di zona perbatasan yang rawan seperti antara China dan India.

Pengujian PCL-181 di kawasan ketinggian ini menjadi bukti kesiapan militer China untuk menghadapi tantangan operasi di medan khusus. Strategi ini juga menunjukkan pergeseran China ke arah perang modern yang cepat, presisi, dan terintegrasi dengan teknologi tinggi.

Keseluruhan upaya ini mencerminkan ambisi China memperkuat posisinya di wilayah perbatasan termasuk Tibet dan Xinjiang, serta kesiapan potensial dalam konflik yang lebih luas di kawasan sekitarnya seperti Taiwan dan Laut Cina Selatan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/china-self-propelled-howitzers-precision-fire-high-altitude

Analisis Kami

"PCL-181 menandai lompatan besar dalam taktik perang artileri China, membawa mobilitas dan teknologi canggih ke medan yang sebelumnya sangat menantang. Namun, fokus ini juga memperlihatkan betapa pentingnya medan tinggi dalam strategi regional, yang berpotensi meningkatkan ketegangan militer dalam waktu dekat."

Analisis Ahli

Dr. Chen Weiming (Ahli Militer Tiongkok)

"Uji coba ini menunjukkan kesiapan nyata PLA untuk beroperasi di berbagai medan, memperkuat upaya modernisasi mereka dalam perang informasi dan mobilitas tinggi."

Prof. Arjun Singh (Pakar Keamanan Asia Selatan)

"Pengembangan PCL-181 di dataran tinggi adalah respons strategis terhadap ketegangan di perbatasan India-Tiongkok, yang mungkin memperburuk situasi keamanan regional."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, China kemungkinan akan terus mengembangkan dan menyebarkan artileri modern seperti PCL-181 di wilayah perbatasannya, meningkatkan kemampuan militer di medan pegunungan yang sulit, bahkan memicu perlombaan militer dengan India di wilayah Himalaya.

Pertanyaan Terkait

Apa itu PCL-181?

PCL-181 adalah sistem artileri modern yang dapat menembakkan peluru 155mm hingga jarak 25 mil.

Siapa yang mengembangkan PCL-181?

PCL-181 dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Cina, NORINCO.

Mengapa pengujian PCL-181 di daerah tinggi penting?

Pengujian PCL-181 di daerah tinggi penting karena menunjukkan kemampuannya untuk beroperasi dalam kondisi ekstrem, yang biasanya menjadi tantangan bagi artileri tradisional.

Apa peran PCL-181 dalam konteks militer Cina?

PCL-181 berperan dalam meningkatkan kesiapan militer Cina di perbatasan India dan mencerminkan strategi modernisasi militer Cina.

Bagaimana PCL-181 berbeda dari artileri yang ditarik?

PCL-181 berbeda dari artileri yang ditarik karena dapat bergerak sendiri dengan cepat dan memiliki sistem pemuatan otomatis.