Courtesy of InterestingEngineering
China Ubah Roket Artileri Jadi Glider Presisi Lawan Target Udara Murah
Mengembangkan artileri roket yang dapat berubah menjadi glider presisi untuk menyerang target udara dengan biaya rendah dan memungkinkan strategi pertahanan udara baru antara rudal mahal dan artileri konvensional.
17 Mei 2025, 19.25 WIB
143 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tianxing-1 berpotensi mengubah cara angkatan bersenjata mengatasi ancaman udara dengan biaya yang lebih rendah.
- Pengembangan sistem ini menunjukkan kemajuan teknologi militer China dalam meningkatkan akurasi serangan.
- Tianxing-1 saat ini lebih berfungsi sebagai alat demonstrasi teknologi daripada senjata yang siap digunakan.
Changsha, Hunan, China - China sedang mengembangkan inovasi baru dengan mengubah artileri roket menjadi glider berbiaya rendah yang dapat menyerang target udara dengan presisi tinggi. Inovasi ini dipimpin oleh Profesor Zhang Shifeng dari National University of Defence Technology di Changsha.
Sistem prototipe bernama Tianxing-1 ini menggunakan roket yang dilengkapi sayap dan sirip yang dapat diatur sehingga dapat mengubah lintasan dalam fase penerbangan tanpa mesin, memungkinkannya menyerang target udara diam seperti helikopter dan drone loitering.
Meskipun kecepatan Tianxing-1 hanya subsonik sekitar 200 meter per detik dan belum bisa melacak target cepat, teknologi panduannya mampu menurunkan kesalahan sasaran dari 50 meter menjadi kurang dari 1 meter, meningkatkan akurasi dalam menembak target.
Sistem ini masih berupa alat latih dan demonstrasi teknologi, namun penerusnya Tianxing-2 telah berhasil diuji dengan kemampuan target yang lebih canggih, membuka peluang penggunaan nyata di lapangan.
Jika dikembangkan lebih lanjut, teknologi ini bisa mengubah cara militer dalam menghadapi ancaman udara dengan menawarkan senjata anti-udara murah dan dapat digunakan secara masif untuk menambah lapisan pertahanan.
--------------------
Analisis Kami: Inovasi Tianxing-1 menunjukkan bagaimana negara-negara bisa memanfaatkan teknologi lama dengan cara baru untuk memberikan solusi yang ekonomis tapi efektif dalam pertahanan udara. Namun, keterbatasan kecepatannya membuatnya belum bisa menggantikan sistem rudal canggih, sehingga pengembangan lebih lanjut sangat krusial.
--------------------
Analisis Ahli:
Prof. Zhang Shifeng: Menggunakan algoritma panduan baru untuk meningkatkan akurasi glider tanpa mesin adalah langkah maju yang signifikan dalam mengoptimalkan roket artileri sebagai sistem pertahanan udara.
Analis Militer Internasional: Konsep glider presisi ini bisa menjadi taktik disruptive dalam peperangan modern jika dikembangkan dengan kemampuan swarm dan targeting dinamis.
--------------------
What's Next: Jika dikembangkan lebih lanjut, teknologi ini dapat digunakan dalam pertahanan udara dengan cara meluncurkan banyak glider secara bersamaan untuk menghadang drone, helikopter, dan target lambat lain yang sulit dijangkau dengan metode konvensional.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/china-converting-rocket-artillery-gliders-aerial-targets
[1] https://interestingengineering.com/innovation/china-converting-rocket-artillery-gliders-aerial-targets
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Tianxing-1?A
Tianxing-1 adalah prototipe roket artileri yang dimodifikasi untuk menyerang target udara dengan akurasi yang lebih baik.Q
Siapa yang memimpin tim penelitian untuk Tianxing-1?A
Tim penelitian untuk Tianxing-1 dipimpin oleh Profesor Zhang Shifeng di Universitas Teknologi Pertahanan Nasional.Q
Apa keunggulan dari sistem artileri roket?A
Sistem artileri roket memiliki keunggulan dalam mobilitas, kecepatan penyebaran, dan kemampuan untuk memberikan serangan dengan daya ledak tinggi dalam waktu singkat.Q
Bagaimana Tianxing-1 meningkatkan akurasi serangannya?A
Tianxing-1 menggunakan algoritma panduan baru yang mengurangi kesalahan penargetan dari 50m menjadi kurang dari 1m.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan glider ini?A
Tantangan utama dalam mengembangkan glider ini adalah membimbing glider tanpa tenaga pada kecepatan rendah untuk mengenai target di udara.