Courtesy of SCMP

China Raih Terobosan Uranium Hijau dengan Metode In Situ Leaching di Inner Mongolia

Mengumumkan keberhasilan produksi uranium pertama menggunakan metode in situ leaching pada proyek uranium terbesar di China sebagai langkah hijau, aman, cerdas, dan efisien, serta menegaskan perpindahan pusat produksi uranium ke wilayah utara.

13 Jul 2025, 18.02 WIB

82 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tiongkok telah mencapai kemajuan penting dalam penambangan uranium dengan metode yang lebih ramah lingkungan.
Proyek National No 1 Uranium mengubah pusat produksi uranium dari Jiangxi ke Mongolia Dalam.
Inisiatif ini mendukung transisi energi hijau dan meningkatkan keamanan energi nasional.

Ordos, Cina - China berhasil memproduksi uranium pertama dari proyek terbesar mereka menggunakan teknik khusus yang disebut in situ leaching. Teknik ini memungkinkan penambangan uranium secara lebih ramah lingkungan dan efisien.

Proyek ini berlokasi di basins Ordos, Inner Mongolia, yang merupakan wilayah kaya uranium dan sebelumnya belum banyak dikembangkan karena kompleksitas geologinya.

Perkembangan ini menandai pergeseran penting produksi uranium dari wilayah Jiangxi di selatan ke Utara, khususnya Inner Mongolia, karena ditemukannya deposit sandstone yang selama ini dianggap sulit untuk diolah.

China National Nuclear Corporation memimpin proyek ini dengan dukungan pemerintah untuk mencapai keamanan energi dan mendukung transisi ke sumber energi hijau.

Berhasilnya proyek ini juga meningkatkan posisi China dalam industri uranium global dengan model penambangan yang lebih aman, cerdas, dan efisien.

Sumber: https://www.scmp.com/news/china/science/article/3318046/will-chinas-no-tunnel-no-toxic-waste-uranium-mine-be-nuclear-energy-game-changer?module=top_story&pgtype=subsection