Courtesy of CNBCIndonesia

Era AI Dorong Sekolah Ajarkan Keahlian Tinggi Pertukangan dan Manufaktur

Mengangkat kembali minat pada keahlian pertukangan dan manufaktur berbasis teknologi tinggi sebagai solusi adaptasi terhadap ancaman AI pada pekerjaan kantoran.

14 Jul 2025, 07.20 WIB

63 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perkembangan AI mempengaruhi minat siswa untuk mempelajari keahlian praktis.
Sekolah seperti SMA Middleton berinvestasi besar untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja masa depan.
Keahlian pertukangan kini dipandang sebagai pekerjaan dengan keahlian tinggi dan penghasilan yang menjanjikan.

Wisconsin, Amerika Serikat - Perkembangan teknologi Artificial Intelligence yang pesat berpotensi menggantikan banyak pekerjaan kantoran. Kondisi ini membuat para pekerja tersebut mulai mencari solusi untuk tetap bisa bertahan dalam dunia kerja yang berubah dengan cepat.

Di Amerika Serikat, beberapa sekolah mulai mengajarkan keahlian pertukangan dan pengelasan dengan memanfaatkan teknologi modern seperti robotik dan computer control. SMA Middleton menjadi salah satu sekolah yang serius mengembangkan bidang ini dengan investasi besar.

SMA Middleton mengeluarkan dana sebesar USRp 1.48 triliun ($90 juta) untuk memperbarui laboratorium manufakturnya agar bisa menggunakan robot lengan yang dikontrol komputer. Hal ini memberikan pengalaman belajar yang lebih modern dan menarik bagi para siswa.

Untuk meningkatkan minat siswa mempelajari profesi ini, para guru menginformasikan bahwa upah pekerja pabrik baja bisa mencapai antara USRp 674.25 juta ($41 ribu) hingga USRp 855.14 juta ($52 ribu) per tahun, yang dianggap sangat menggiurkan dibandingkan pekerjaan kantoran yang risiko digantikan teknologi tinggi.

Para ahli seperti John Mihm menyebutkan AI telah mengubah paradigma di dunia kerja, sehingga pekerjaan yang dulu dianggap rendah kini menjadi keahlian tinggi dan bergaji menarik karena pekerja bisa menguasai seluruh proses sendiri tanpa mudah digantikan teknologi.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250713213146-37-648710/cari-kerja-kantoran-susah-profesi-zaman-dulu-jadi-incaran-gen-z

Analisis Kami

"Mengintegrasikan keterampilan pertukangan tradisional dengan teknologi tinggi adalah langkah strategis yang mampu menghilangkan stigma pekerjaan tangan sebagai pekerjaan rendah gaji dan keahlian. Hal ini juga menyesuaikan pendidikan dengan tren teknologi kini sehingga lulusan lebih siap bersaing di pasar kerja yang terus berubah."

Analisis Ahli

John Mihm

"AI memicu pergeseran paradigma sehingga keahlian pertukangan kini menjadi pekerjaan dengan gaji dan keahlian tinggi yang menarik minat banyak orang."

Prediksi Kami

Peningkatan apresiasi dan permintaan terhadap keahlian vokasi berbasis teknologi tinggi akan terus berkembang, sehingga profesi di bidang manufaktur dan pertukangan modern akan menjadi pilihan karier yang diminati di masa depan.