Courtesy of CNBCIndonesia

Pekerjaan yang Terancam Digantikan AI dan Yang Tetap Bertahan di Masa Depan

Menginformasikan tentang pekerjaan-pekerjaan yang berisiko digantikan oleh AI dan beberapa yang mungkin tetap aman.

05 Mei 2025, 07.45 WIB

267 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kecerdasan buatan berpotensi menggantikan banyak pekerjaan manusia.
Beberapa pekerjaan, terutama yang melibatkan kreativitas dan empati, mungkin lebih sulit untuk digantikan oleh AI.
Penting untuk memahami dampak otomatisasi terhadap berbagai sektor pekerjaan dan mempersiapkan diri untuk perubahan tersebut.

Jakarta, Indonesia - Perkembangan kecerdasan buatan atau AI diprediksi akan menggantikan banyak pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Laporan dari berbagai sumber seperti Goldman Sachs dan Forbes menunjukkan bahwa ratusan juta pekerjaan bisa hilang karena otomatisasi oleh AI. Pekerjaan administratif, pembukuan, dan analis data adalah beberapa contoh yang berisiko tinggi digantikan oleh teknologi ini.

Di bidang hukum, AI telah mampu mengotomatisasi analisis dokumen dengan tingkat akurasi yang tinggi. Meski begitu, pekerjaan yang membutuhkan penilaian manusia seperti strategi hukum senior dan advokasi di pengadilan masih sulit digantikan. Di sektor media, AI diperkirakan akan mengotomatisasi 30% pekerjaan pada tahun 2035, namun kreativitas manusia dalam penceritaan dan seni tetap diperlukan.

Pekerjaan di bidang teknologi seperti pengembangan perangkat lunak dan ilmu data juga tidak sepenuhnya aman dari AI. Meskipun AI dapat meningkatkan produktivitas, banyak tugas pemrograman yang bisa diotomatisasi. Di sektor medis, AI diagnostik dan bedah robotik terus berkembang, namun pekerjaan yang membutuhkan empati seperti perawat dan terapi tetap sulit digantikan. Pekerjaan pengajaran juga sebagian bisa diotomatisasi, namun pengajar di bidang filsafat dan pendidikan anak usia dini masih sangat dibutuhkan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250505070728-37-630820/cari-kerja-susah-7-jenis-pekerjaan-kantoran-ini-terancam-punah

Analisis Kami

"AI memang membawa efisiensi dan produktivitas yang luar biasa, tapi terlalu bergantung pada AI bisa mengikis peluang kerja bagi jutaan orang tanpa persiapan yang matang dari pemerintah dan perusahaan. Penting untuk mengembangkan keterampilan manusia yang unik seperti kreativitas dan kecerdasan emosional agar dapat beradaptasi di era AI yang semakin dominan."

Analisis Ahli

Bill Ackman

"Konten AI akan mendominasi iklan, tetapi kreativitas manusia dalam seni dan penceritaan akan tetap bertahan lebih lama."

Stanford Study

"AI telah mengotomatisasi analisis dokumen hukum dengan akurasi mencapai 90%, mempercepat proses hukum secara signifikan."

Prediksi Kami

Dalam satu dekade ke depan, banyak pekerjaan rutin dan administratif akan hilang atau berkurang drastis karena AI, sementara pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, penilaian manusia, dan empati tetap bertahan dan bahkan semakin dibutuhkan.

Pertanyaan Terkait

Apa dampak kecerdasan buatan terhadap pekerjaan manusia?

Kecerdasan buatan dapat menyebabkan hilangnya banyak pekerjaan manusia, dengan prediksi hingga 300 juta pekerjaan terancam.

Pekerjaan apa saja yang diprediksi akan digantikan oleh AI?

Pekerjaan yang diprediksi akan digantikan oleh AI termasuk pekerja administratif, pembukuan, pekerja hukum, desain grafis, pengembangan perangkat lunak, tenaga medis, dan tenaga pengajar.

Apa yang ditemukan oleh studi Institute for Public Policy tentang tugas administratif?

Studi tersebut menemukan bahwa 60% tugas administratif dapat diotomatisasi.

Mengapa pekerjaan di bidang hukum berisiko tergantikan oleh AI?

Pekerjaan di bidang hukum berisiko tergantikan karena AI dapat mengotomatisasi analisis dokumen dengan tingkat akurasi tinggi.

Apa yang dikatakan laporan OECD tentang otomatisasi dalam pendidikan?

Laporan OECD memperkirakan bahwa 10% tugas pengajaran dapat diotomatisasi pada tahun 2040.